114
4.1.5.1 Analisis Korelasi Sederhana
Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi.
Analisis ini dilakukan dengan teknik korelasi pearson product moment. Perhitungan uji korelasi menggunakan program SPSS versi 20. Korelasi antara
dua variabel dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansi dan nilai Pearson Correlation. Untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antara dua variabel
dapat dilihat pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi menurut Priyatno 2010: 65. Dasar pengambilan keputusan korelasi yaitu jika nilai Sig
˃0,05, maka H
diterima. Namun jika Sig0,05, maka H ditolak Priyatno 2012: 109. Hasil
perhitungan analisis dapat dilihat pada tabel 4.16 dan 4.17 berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X
1
dan Y
Correlations
Kebiasaan Belajar
Prestasi Belajar
Kebiasaan Belajar Pearson Correlation
1 ,468
Sig. 2-tailed ,000
N 177
177 Prestasi Belajar
Pearson Correlation ,468
1 Sig. 2-tailed
,000 N
177 177
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel 4.16 tersebut dapat diketahui bahwa kebiasaan belajar dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson
Correlation sebesar 0,468 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai
signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H
ditolak artinya terdapat hubungan positif antara variabel kebiasaan belajar dan
115 variabel prestasi belajar. Variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar terjadi
hubungan yang sedang karena 0,468 berada di rentang antara 0,40 – 0,599.
Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X
2
dan Y
Correlations
Lingkungan Sekolah
Prestasi Belajar Lingkungan Sekolah
Pearson Correlation 1
,548 Sig. 2-tailed
,000 N
177 177
Prestasi Belajar Pearson Correlation
,548 1
Sig. 2-tailed ,000
N 177
177 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson
Correlation sebesar 0,548 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat
disimpulkan bahwa H ditolak artinya terdapat korelasi positif antara variabel
lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar 0,0000,05. Variabel lingkungan sekolah dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena
berada di rentang 0,40 – 0,599. Hasil analisis korelasi pearson product moment
secara lengkap terdapat pada lampiran 22 hal 254.
4.1.5.2 Analisis Regresi Sederhana