Analisis Statistik Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah

99 Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau rata- rata sebesar 77,24; median atau titik tengah sebesar 77,00; modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 7,845; variasi sebesar 61,546; range atau rentang sebesar 36; minimum atau nilai terendah sebesar 58; maximum atau nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan sebesar 13.671.

4.1.3.6 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah

Lingkungan Sekolah merupakan variabel bebas X 2 dalam penelitian ini. Perolehan data penelitian dilakukan melalui angket. Angket yang digunakan terdiri atas 25 pernyataan dengan 7 indikator yakni: 1 metode mengajar dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; 2 kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; 3 relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; 4 relasi siswa dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; 5 disiplin sekolah dijabarkan menjadi 4 pertanyaan; 6 alat pelajaran dijabarkan menjadi 3 pertanyaan; 7 dan keadaan ruang kelas dibagi menjadi 3 pertanyaan. Angket yang telah dipilih dan dinyatakan valid dan reliabel diberikan kepada 177 siswa kelas V sebagai sampel penelitian. Selanjutnya data lingkungan sekolah yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif persentase berdasarkan rumus dari Riduwan 2013: 89. Setelah peneliti melakukan penghitungan data lingkungan sekolah pada masing-masing responden diperoleh data kategori skor lingkungan sekolah per siswa. Hasil dari perhitungan data lingkungan sekolah masing-masing responden dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: 100 Tabel 4.7 Kategori Persentase Skor dan Respondennya Persentase Skor Persentase Responden F 81 – 100 Sangat Kuat 817; 828; 836; 846; 859; 862; 873; 886; 895; 901; 914; 924; 931; 941 16, 17, 18, 20, 25, 26, 29, 31, 32, 33, 36, 38, 40, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 52, 56, 57, 58, 59, 60, 63, 64, 65, 66, 71, 72, 75, 78, 79, 83, 84, 85, 87, 90, 96, 98, 100, 104, 105, 111, 118, 119, 121, 124, 126, 127, 129, 135, 137, 138, 145, 146, 147, 148, 160, 163, 172, 173 63 61 – 80 Kuat 612; 621; 632; 641; 654; 662; 675; 684; 694; 707; 7111; 7210; 738; 745; 7510; 767; 777; 7810; 797; 805 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 34, 35, 37, 39, 41, 42, 43, 49, 51, 53, 54, 55, 61, 62, 67, 68, 69, 70, 73, 74, 76, 77, 80, 81, 82, 86, 88, 89, 91, 92, 93, 94, 95, 97, 99, 101, 102, 103, 106, 108, 109, 110, 113, 114, 115, 116, 117, 120, 122, 123, 125, 128, 130, 131, 132, 133, 134, 136, 139, 140, 141, 142, 143, 144, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 161, 162, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 174, 175, 176, 177 112 40 – 60 Cukup 581; 601 107, 112 2 21 – 40 Lemah - - - – 20 Sangat Lemah - - - Jumlah 177 Berdasarkan perhitungan tabel 4.7 tersebut, peneliti mencantumkan skor variabel lingkungan sekolah per siswa sebelum di konversikan ke dalam bentuk persentase agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya. Berikut adalah penjelasannya: Untuk kategori sangat kuat, terdapat 63 siswa yang mendapatkan skor ini dengan rincian sebagai berikut: skor 81 berjumlah 7 siswa, skor 82 berjumlah 8 siswa, skor 83 berjumlah 6 siswa, skor 84 berjumlah 6 siswa, skor 85 berjumlah 9 101 siswa, skor 86 berjumlah 2 siswa, skor 87 berjumlah 3 siswa, skor 88 berjumlah 6 siswa, skor 89 berjumlah 5 siswa, skor 90 berjumlah 1 siswa, skor 91 berjumlah 4 siswa, skor 92 berjumlah 4 siswa, skor 93 berjumlah 1 siswa, dan skor 94 berjumlah 1 siswa. Terdapat 112 siswa yang mendapat skor kuat dengan rincian yaitu: skor 61 berjumlah 2 siswa, skor 62 berjumlah 1 siswa, skor 63 berjumlah 2 siswa, skor 64 berjumlah 1 siswa, skor 65 berjumlah 4 siswa, skor 66 berjumlah 2 siswa, skor 67 berjumlah 5 siswa, skor 68 berjumlah 4 siswa, skor 69 berjumlah 4 siswa, skor 70 berjumlah 7 siswa, skor 71 berjumlah 11 siswa, skor 72 berjumlah 10 siswa, skor 73 berjumlah 8 siswa, skor 74 berjumlah 5 siswa, skor 75 berjumlah 10 siswa, skor 76 berjumlah 7 siswa, skor 77 berjumlah 7 siswa, skor 78 berjumlah 10 siswa, skor 79 berjumlah 7 siswa, dan skor 80 berjumlah 5 siswa. Untuk kategori cukup, terdapat 2 siswa yang mendapatkan skor cukup dengan rincian sebagai berikut: skor 58 berjumlah 1 siswa dan skor 60 berjumlah 1 siswa. Tidak terdapat siswa dengan kategori lemah dan sangat lemah, sehingga untuk variabel lingkungan sekolah terdapat tiga kategori yaitu sangat kuat, kuat, dan cukup. Selain menguraikan statistik deskriptif variabel lingkungan sekolah per siswa, peneliti juga menguraikan persentase variabel lingkungan sekolah tiap indikator dan kriterianya. Peneliti menganalisis setiap item pernyataan untuk mengetahui seberapa besar persentasenya. Berdasarkan hasil analisis tiap item pernyataan, peneliti dapat mengetahui persentase tiap indikator lingkungan sekolah dan mengetahui seberapa besar lingkungan sekolah SD Negeri Dabin II. Rekapitulasi persentase setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut: 102 Tabel 4.8 Rekapitulasi Persentase Lingkungan Sekolah per Indikator No. Indikator Item Soal Skor Item Persentase Skor Persentase per Indikator 1 Metode Mengajar 1 494 69,77 77,33 2 565 79,80 3 595 84,04 4 536 75,71 2 Kurikulum 5 639 90,25 75,88 6 445 62,85 7 487 68,79 8 578 81,64 3 Relasi Guru dengan Siswa 9 578 81,64 79,85 10 557 78,67 11 561 79,24 4 Relasi Siswa dengan Siswa 12 487 68,79 71,19 13 567 80,08 14 479 67,66 15 483 68,22 5 Disiplin Sekolah 16 561 79,24 79,70 17 528 74,58 18 568 80,23 19 600 84,75 6 Alat Pelajaran 20 620 87,57 83,24 21 516 72,88 22 632 89,27 7 Keadaan Ruang Kelas 23 633 89,41 75,09 24 443 62,57 25 519 73,31 Rata-rata 77,47 Berdasarkan tabel 4.8 tersebut, dapat diketahui persentase lingkungan sekolah tiap indikator dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kategori sangat kuat dan kategori kuat. Uraiannya adalah sebagai berikut: Untuk kategori sangat kuat terdapat indikator alat pelajaran yang dijabarkan menjadi 3 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 87,57, 72,88, dan 89,27, maka untuk mencari besar persentase indikatornya sebagai berikut: Persentase = 87,57 + 72,88 + 89,27 : 3 = 83,24. Indikator alat pelajaran sebesar 83,24 dan dapat dikategorikan sangat 103 kuat, artinya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran menggunakan alat pelajaran yang tersedia di sekolah sangat baik. Untuk kategori kuat terdapat indikator metode mengajar yang dijabarkan menjadi 4 pertanyaan. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 69,77, 79,80, 84,04, dan 75,71, maka untuk mencari besar persentase indikatornya sebagai berikut: Persentase = 69,77 + 79,80 + 84,04 + 75,71 : 4 = 77,33. Indikator metode mengajar sebesar 77,33 dan dapat dikategorikan kuat, artinya guru dalam menyajikan materi pelajaran sudah baik. Indikator kurikulum dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 90,25, 62,85, 68,79, dan 81,64, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 90,25 + 62,85 + 68,79 + 81,64 : 4 = 75,88. Indikator kurikulum sebesar 75,88 dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa mampu mengikuti pelajaran dengan baik karena sekolah menggunakan kurikulum yang tepat. Indikator relasi guru dengan siswa dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 81,64, 78,67, dan 79,24, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 81,64 + 78,67 + 79,24 : 3 = 79,85. Indikator relasi guru dengan siswa sebesar 79,85 dan dapat dikategorikan kuat, artinya relasi antara guru dengan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas sudah terjalin dengan baik. Indikator relasi siswa dengan siswa dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 68,79, 104 80,08, 67,66, dan 68,22, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 68,79 + 80,08 + 67,66 + 68,22 : 4 = 71,19. Indikator relasi siswa dengan siswa sebesar 71,19 dan dapat dikategorikan kuat, artinya relasi siswa dengan siswa di sekolah sudah terjalin dengan baik. Indikator disiplin sekolah dijabarkan menjadi 4 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 79,24, 74,58, 80,23 dan 84,75, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 79,24 + 74,58 + 80,23 + 84,75 : 4 = 79,70. Indikator disiplin sekolah sebesar 79,70 dan dapat dikategorikan kuat, artinya siswa sudah menerapkan sikap disiplin dengan baik. Indikator keadaan ruang kelas dijabarkan menjadi 3 pertanyaan dan dikategorikan kuat. Persentase dari masing-masing pertanyaan sebesar 89,41, 62,57, dan 73,31, maka untuk mencari besar persentase indikatornya adalah sebagai berikut: Persentase = 89,41 + 62,57 + 73,31 : 3 = 75,09. Indikator keadaan ruang kelas sebesar 75,09 dan dapat dikategorikan kuat, artinya keadaan ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran sudah baik. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh persentase variabel lingkungan sekolah Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal sebesar 77,47 dan jika dikategorikan menurut kriteria penafsiran persentase dapat digolongkan ke dalam kategori kuat karena berada di rentang 61 - 80. Hasil tersebut didapat dari jumlah persentase seluruh indikator dibagi jumlah indikator = 77,33 + 75,88 + 79,85 + 71,19 + 79,70 + 83,24 + 75,09 : 7 = 77,47. 105 Indikator lingkungan sekolah yang paling tinggi terletak pada indikator alat pelajaran dengan persentase sebesar 83,24, sedangkan indikator yang paling rendah terletak pada indikator relasi siswa dengan siswa yang memiliki persentase sebesar 71,19. Untuk pernyataan yang paling dominan terletak pada pernyataan ke- 5 yang berbunyi “materi pelajaran yang diajarkan guru dapat saya pelajari” dengan persentase sebesar 90,25, sedangkan pernyataan yang paling rendah terletak pada pernyataan ke- 24 yang berbunyi “saya terganggu dengan suara ramai di luar kelas saat pelajaran berlangsung” dengan persentase 62,57.

4.1.3.7 Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Kebiasaan Menonton Televisi, Aktivitas Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak.

1 62 79

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas V SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bekasi

0 5 91

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS

0 13 211

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN II KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

4 62 173

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PERAN GURU DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SEKOLAH BINAAN ECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES

0 0 72

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TINGGARJAYA

0 0 15