97 kelompok dengan persentase sebesar 66,89. Untuk pernyataan yang paling
dominan terletak pada pernyataan ke- 23 yang berbunyi “saya mengerjakan setiap
soal secara asal-asalan tanpa mengingat- ingat jawabannya” dengan persentase
sebesar 85,31, sedangkan untuk pernyataan yang paling rendah terletak pada pernyataan ke-
12 yang berbunyi “saya dan teman sekelompok menentukan jadwal belajar bersama setiap minggunya” dengan persentase sebesar 54,94.
4.1.3.4 Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar siswa di sekolah. Slameto 2013: 64 menjelaskan bahwa faktor sekolah yang
memengaruhi belajar siswa mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan
keadaan gedung atau ruang kelas. Peneliti menggunakan faktor sekolah tersebut sebagai indikator lingkungan sekolah dalam penelitian ini.
Teknik pengumpulan data lingkungan sekolah diambil menggunakan teknik angket. Data kebiasaan belajar diperoleh dari pemberian angket kepada
sampel penelitian yaitu siswa kelas V sebanyak 177 siswa. Sebelum angket diberikan kepada siswa, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba angket untuk
mengetahui pernyataan yang dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Uji coba ini dilakukan kepada 30 siswa di
luar sampel penelitian tetapi masih dalam satu populasi. Berdasarkan analisis uji coba diketahui bahwa dari 45 soal diperoleh soal
yang valid sebanyak 28 soal dan soal yang tidak valid sebanyak 17 soal. Dari 28 soal dipilih 25 soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan 3 soal yang
tidak digunakan. Rincian soalnya dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
98
Tabel 4.5 Rincian Soal yang Digunakan dan Tidak Digunakan
Indikator Soal yang digunakan
Soal yang tidak digunakan
Lingkungan sekolah
1, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 18, 19, 20, 23, 24, 26, 28, 31, 32, 33,
34, 36, 40, 41, 44 21, 25, 39
Dari ke-25 item pernyataan tersebut dijadikan sebagai bahan pernyataan angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian dan diberikan kepada 177
sampel penelitian. Berikut uraian analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah.
4.1.3.5 Deskripsi Data Variabel Lingkungan Sekolah
Dalam perhitungan deskripsi data variabel lingkungan sekolah, peneliti menggunakan program SPSS versi 20. Adapun langkah-langkahnya: klik Analyze
Descriptive Statistic Frequencies. Isikan variabel lingkungan sekolah, pilih Statistics. Pada kotak dialog Frequencies: Statistics, beri tanda centang pada
statistik yang ingin dianalisis Mean, Median, Mode, Sum, Std Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum. Kemudian klik Continue lalu OK
Priyatno 2012: 28-32. Hasil perhitungan analisis deskriptif variabel lingkungan sekolah dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Lingkungan Sekolah
Statistics
Lingkungan Sekolah N
Valid 177
Missing Mean
77,24 Median
77,00 Mode
71 Std. Deviation
7,845 Variance
61,546 Range
36 Minimum
58 Maximum
94 Sum
13671
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 20
99 Berdasarkan data yang terkumpul dapat diketahui bahwa mean atau rata-
rata sebesar 77,24; median atau titik tengah sebesar 77,00; modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 71; standar deviasi sebesar 7,845; variasi sebesar
61,546; range atau rentang sebesar 36; minimum atau nilai terendah sebesar 58; maximum atau nilai tertinggi sebesar 94; dan sum atau jumlah skor keseluruhan
sebesar 13.671.
4.1.3.6 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Lingkungan Sekolah