33
2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Sekolah
Manusia dalam kehidupannya pasti akan selalu bersentuhan dengan lingkungan sekitar. Lingkungan secara langsung maupun tidak langsung dapat
memengaruhi tingkah laku manusia. Dalyono 2009 dalam Karwati dan Priansa 2014: 267 menyatakan “lingkungan sebenarnya mencakup segala material dan
stimulus di dalam dan di luar individu, baik bersifat fisiologis, psikologis, maupun sosial kultural”. Munib, dkk. 2012: 72 menyatakan lingkungan diartikan sebagai
semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala perilakunya yang dapat memengaruhi kelangsungan kehidupan
manusia dan kesejahteraan makhluk hidup lain yang ada di sekitarnya. Manusia dan lingkungan terjadi hubungan timbal balik dan saling memengaruhi satu sama
lain. Sartain seorang ahli psikologi Amerika yang dikutip dalam Purwanto 2014: 27 menyatakan “lingkungan ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam
dunia ini yang dalam cara-cara tertentu memengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita, kecuali gen-
gen”. “Lingkungan pendidikan diartikan sebagai berbagai lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan” Munib, dkk. 2012: 72. Salah satu lingkungan pendidikan adalah lingkungan sekolah.
Sekolah adalah lingkungan kedua setelah keluarga yang berperan besar memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Siswoyo 2011: 110 menyatakan
“sekolah adalah lingkungan pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan pendidikan anak menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku
baik”. Tu‟u 2004: 1 menyatakan “sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan formal, di mana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu
34 pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik”. Tu‟u 2004: 18
menyatakan nilai-nilai etik, moral, mental, spiritual, perilaku, disiplin, ilmu pengetahuan dan keterampilan ditumbuhkan dan dikembangkan di sekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi wahana yang sangat dominan bagi pengaruh dan pembentukan sikap, perilaku, dan prestasi seorang
siswa. Oleh karena itu, sekolah merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai
etik, moral, mental, spiritual, disiplin, dan ilmu pengetahuan. Karwati dan Priansa 2014: 267-8 mengemukakan lingkungan sekolah
yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Lingkungan sekolah dikatakan efektif
apabila mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa untuk tumbuh dan berkembang dalam proses pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa lingkungan sekolah adalah semua kondisi yang ada di sekolah yang dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah, terutama guru dan siswa
sebagai ujung tombak proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan definisi lingkungan sekolah tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan sekolah adalah seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan kegiatan belajar mengajar
dalam rangka membantu mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa serta dapat memengaruhi tingkah laku warga sekolah terutama guru dan siswa.
2.1.3.2 Unsur-unsur Lingkungan Sekolah