Analisis Regresi Sederhana Uji Hipotesis

115 variabel prestasi belajar. Variabel kebiasaan belajar dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena 0,468 berada di rentang antara 0,40 – 0,599. Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi Sederhana X 2 dan Y Correlations Lingkungan Sekolah Prestasi Belajar Lingkungan Sekolah Pearson Correlation 1 ,548 Sig. 2-tailed ,000 N 177 177 Prestasi Belajar Pearson Correlation ,548 1 Sig. 2-tailed ,000 N 177 177 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan tabel 4.17 tersebut dapat diketahui bahwa lingkungan sekolah dan prestasi belajar memiliki korelasi positif, hal ini dilihat dari Pearson Correlation sebesar 0,548 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak artinya terdapat korelasi positif antara variabel lingkungan sekolah dan variabel prestasi belajar 0,0000,05. Variabel lingkungan sekolah dan prestasi belajar terjadi hubungan yang sedang karena berada di rentang 0,40 – 0,599. Hasil analisis korelasi pearson product moment secara lengkap terdapat pada lampiran 22 hal 254.

4.1.5.2 Analisis Regresi Sederhana

Riduwan 2010: 96 menyatakan “regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil”. Analisis regresi sederhana digunakan untuk menjawab hipotesis nomor 1 dan 2. Hasil analisis regresi sederhana secara lengkap terdapat pada lampiran 23 hal 255 dan lampiran 24 hal 256. Hasil 116 penghitungan analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel 4.18 dan 4.19 berikut: Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Sederhana X 1 terhadap Y Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 46,324 3,636 12,740 ,000 Kebiasaan Belajar ,358 ,051 ,468 7,015 ,000 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Merumuskan Hipotesis H 01 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal p = 0. H a1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal p ≠ 0. 2. Kriteria Pengujian Jika nilai -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H diterima. Jika nilai -t hitung - t tabel atau t hitung ˃ t tabel maka H ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Namun, jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima dan H a ditolak Priyatno 2012: 126. 117 3. Pengambilan Keputusan Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai t hitung = 7,015, sedangkan t tabel dengan taraf kesalahan 5 dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai t hitung ˃ t tabel atau 7,015 ˃ 1,973, maka H ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,0000,05 maka H 01 ditolak dan H a1 diterima. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan kebiasaan belajar, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini. Ŷ = a + bX Ŷ = 46,324 + 0,358 X Keterangan: Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh X = variabel kebiasaan belajar a = konstanta b = koefisien regresi Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta a sebesar 46,324 berarti jika kebiasaan belajar X nilainya 0, maka prestasi belajar Y nilainya 46,324. 118 2. Nilai koefisien regresi variabel kebiasaan belajar b sebesar 0,358, artinya jika kebiasaan belajar mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,358. Sebaliknya, jika kebiasaan belajar mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,358. Tanda koefisien regresi positif + menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen X akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen Y. Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kebiasaan belajar dengan prestasi belajar siswa. Semakin baik kebiasaan belajar, maka semakin baik pula prestasi belajar yang diraih siswa. Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Sederhana X 2 terhadap Y Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 35,985 4,136 8,701 ,000 Lingkungan Sekolah ,462 ,053 ,548 8,666 ,000 a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 maka dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Merumuskan Hipotesis H 02 :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal p = 0. 119 H a2 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal p ≠ 0. 2. Kriteria Pengujian Jika nilai -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H diterima. Jika nilai -t hitung - t tabel atau t hitung ˃ t tabel maka H ditolak. Berdasar signifikansi, jika nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Namun, jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima dan H a ditolak Priyatno 2012: 126. 3. Pengambilan Keputusan Tabel Coefficients menunjukkan bahwa nilai t hitung = 8,666, sedangkan t tabel dengan taraf kesalahan 5 dan df = N-2 = 177 - 2 = 175 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,973. Dengan demikian nilai t hitung ˃ t tabel atau 8,666 ˃ 1,973, maka H ditolak. Berdasarkan kolom sig. pada tabel Coefficients diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,0000,05 maka H 02 ditolak dan H a2 diterima. Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Untuk mengetahui analisis persamaan regresi linear sederhana, nilai-nilai pada tabel Coefficient pada Unstandardized Coefficients B: constant dan lingkungan sekolah, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut ini. Ŷ = a + bX Ŷ = 35,985 + 0,462X Keterangan: 120 Ŷ = prestasi belajar yang diperoleh X = variabel lingkungan sekolah a = konstanta b = koefisien regresi Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta a sebesar 35,985 berarti jika lingkungan sekolah X nilainya 0, maka prestasi belajar Y nilainya 35,985. 2. Nilai koefisien regresi variabel lingkungan sekolah b sebesar 0,462 artinya jika lingkungan sekolah mengalami kenaikan sebesar 1, maka prestasi belajar akan mengalami peningkatan sebesar 0,462. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah mengalami penurunan sebesar 1, maka prestasi belajarnya diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,462. Tanda koefisien regresi positif + menyatakan arah hubungan yang searah dimana kenaikan atau penurunan variabel independen X akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen Y. Koefisien regresi bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa. Semakin baik lingkungan sekolah, maka semakin baik prestasi belajar siswa.

4.1.5.3 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Kebiasaan Menonton Televisi, Aktivitas Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak.

1 62 79

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas V SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bekasi

0 5 91

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS

0 13 211

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN II KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

4 62 173

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PERAN GURU DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SEKOLAH BINAAN ECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES

0 0 72

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TINGGARJAYA

0 0 15