Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan
c. Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan
Keadaan Republik Indonesia yang hanya merupakan salah satu negara bagian di dalam RIS secara tidak langsung telah memperlemah posisi dan NHGXGXNDQ 5HSXEOLN ,QGRQHVLD +DO LQLODK \DQJ GLKDUDSNDQ ROHK HODQGD karena negara-negara bagian bentukan Belanda tentu lebih memberikan dukungan kepada Belanda sebagai pembentuknya daripada kepada Pemerintah Republik Indonesia. Dalam perkembangannya, rencana Belanda untuk tetap menanamkan pengaruhnya di Indonesia melalui pembentukan RIS justru mengalami NHJDJDODQ +DO LQL GLVHEDENDQ VHMDN 3URNODPDVL .HPHUGHNDDQ VHEHQDUQ\D rakyat Indonesia menghendaki bentuk negara kesatuan. Terbentuknya RIS benar-benar dianggap tidak sesuai dengan jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. Pemerintahan RIS dinilai sebagai bentuk warisan penjajah yang dimaksudkan untuk dapat mempertahankan kekuasaannya di Indonesia. Tidak sampai 1 tahun setelah pembentukan RIS, muncul berbagai pergerakan di negara-negara bagian. Negara-negara ini hendak bergabung dengan RI untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Pada awal bulan Mei 1950, terjadi penggabungan negara-negara bagian dalam negara RIS sehingga hanya tinggal tiga negara bagian, yaitu negara Republik Di unduh dari : Bukupaket.com 95 Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, Negara Indonesia Timur, dan Negara Sumatra Timur. Perkembangan berikutnya adalah munculnya kesepakatan antara RIS yang mewakili Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur dengan Republik Indonesia untuk kembali ke bentuk negara kesatuan. Kesepakatan tersebut kemudian dituangkan dalam Piagam Persetujuan tanggal 19 Mei 1950. Untuk mengubah negara serikat menjadi negara kesatuan, diperlukan suatu UUD Negara Kesatuan. Oleh karena itu, dibentuklah UUDS 1950 Undang- Undang Dasar Sementara sebagai pengganti Konstitusi RIS. Pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS resmi dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.2. Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Parts
» Buku Pegangan Siswa IPS SMP Kelas 9 Kuri
» Potensi Lokasi dan Upaya Pemanfaatannya
» Hutan Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Pemanfaatannya
» Minyak Bumi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Pemanfaatannya
» Batu Bara Potensi Sumber Daya Alam Indonesia dan Pemanfaatannya
» Tenaga Kerja Jumlah Penduduk dan Tenaga Kerja a. Jumlah Penduduk
» Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
» Bahasa Rumah Adat Tarian dan Pertunjukan Rakyat
» Pakaian Adat dan Senjata Tradisional
» Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia
» Pendapatan per Kapita yang Tinggi Tingkat Kemiskinan yang Rendah
» Laju Pertumbuhan Penduduk yang Rendah Tingkat Pendidikan Penduduk yang Tinggi
» Kemajuan Teknologi yang Tinggi Keadaan Sosial Budaya Industrialisasi Berkembang Pesat
» Peningkatan Pendapatan per Kapita Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Penguasaan Iptek
» Jepang Contoh Negara Maju di Dunia
» Amerika Serikat Contoh Negara Maju di Dunia
» Inggris Contoh Negara Maju di Dunia
» Jerman Contoh Negara Maju di Dunia
» Pilihan Ganda Esai Buku Pegangan Siswa IPS SMP Kelas 9 Kuri
» Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Sejak Kemerdekaan
» Urbanisasi Transmigrasi Mobilitas Penduduk di Indonesia
» Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap
» Indonesia Kembali Menjadi Negara Kesatuan
» Keadaan Politik pada Masa Demokrasi Liberal
» Keadaan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin
» 3HUPDVDODKDQ,QÀDVL Blokade Laut
» Gunting Syafruddin Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
» Pelita II 1 April 1974 - 31 Maret 1979 Pelita III 1 April 1979-31 Maret 1984
» Masa Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono
» Perkembangan Pendidikan pada Awal Kemerdekaan Perkembangan Pendidikan pada Masa Demokrasi Liberal
» Perkembangan Pendidikan pada Masa Demokrasi Terpimpin Perkembangan Pendidikan pada Masa Orde Baru
» Perkembangan Budaya Buku Pegangan Siswa IPS SMP Kelas 9 Kuri
» Prinsip Kerja Sama Bidang Politik
» ASEAN sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Regional PBB sebagai Lembaga Kerja Sama Politik Dunia
» Pemrakarsa dan Penyelenggara Konferensi Asia Afrika Pendiri Gerakan Non-Blok
» Pendiri ASEAN Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara Bidang Politik
» Aktif dalam Kegiatan PBB Anggota Organisasi Konferensi Islam
» APEC Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional dalam Naungan PBB
» Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional di Luar Naungan PBB
» Menghimpun Dana Masyarakat Menyalurkan Dana dan Memberi Kredit kepada Masyarakat Bank Umum
» Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Sentral
» Asal Mula Kegiatan Perbankan Koperasi Simpan Pinjam Perum Pegadaian
» Perusahaan Asuransi Perusahaan Dana Pensiun Pasar Modal Lembaga Pembiayaan
» Upaya Indonesia Menjalin Kerja Sama Antarnegara Bidang Sosial Budaya
» Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan Asia Tenggara WHO
» Peserta dan Tuan Rumah Berbagai Kompetisi Ilmu Pengetahuan Aktif dalam Program Pertukaran Pelajar
» Upaya Diplomasi Kontribusi Kerja Sama Bidang Politik
» Dampak Negatif Kerja sama Bidang Ekonomi.
» Modernisasi di Bidang Teknologi
» Modernisasi di Bidang Ekonomi
» Modernisasi di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan
» Modernisasi di Bidang Komunikasi, Informasi, dan Transportasi
» Modernisasi Bidang Politik dan Ideologi
» Modernisasi di Bidang Keagamaan
» Perubahan Tata Nilai dan Sikap
» Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 0HQLQJNDWQ\DIHNWLYLWDVGDQ¿VLHQVL
» Westernisasi Pengaruh Negatif Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya
» Demoralisasi Kesenjangan Sosial Ekonomi
» Kriminalitas Pengaruh Negatif Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya
» Pencemaran Lingkungan Pengaruh Negatif Modernisasi terhadap Perubahan Sosial-Budaya
» Pencemaran Udara Pencemaran Suara Pencemaran oleh Radiasi Pencemaran Air
» Kenakalan Remaja Pencemaran Tanah
» Faktor Intern Faktor ekstern
» Individualisme yang Makin Tinggi
» Jati Diri Bangsa Pewarisan Budaya untuk Melestarikan Jati Diri Bangsa
» Sosialisasi Internalisasi Enkulturasi Proses Pewarisan Budaya
» Keluarga Masyarakat Sarana dan Media Pewarisan Budaya
» Media Massa Sarana dan Media Pewarisan Budaya
Show more