Pemrakarsa dan Penyelenggara Konferensi Asia Afrika Pendiri Gerakan Non-Blok

140 SMPMTs Kelas IX Dukungan Indonesia terhadap Palestina merupakan salah satu contoh SHUDQDNWLI,QGRQHVLDGDODPNHUMDVDPDSROLWLNLQWHUQDVLRQDO0DVLKEDQ\DN SHUDQDNWLIODLQQ\D\DQJDNDQGLMHODVNDQEHULNXWLQL

a. Pemrakarsa dan Penyelenggara Konferensi Asia Afrika

1HJDUDQHJDUDGLVLDGDQIULNDPHPLOLNLODWDUEHODNDQJVHMDUDK\DQJ VDPD\DLWXVHEDJDLEDQJVD\DQJSHUQDKWHUMDMDK+DOLQLPHQLPEXONDQJDJDVDQ XQWXN PHQ\DWXNDQ QHJDUDQHJDUD VLDIULND VHEDJDL EHQWXN VROLGDULWDV terhadap perjuangan bangsa-bangsa di kedua kawasan. Untuk mewujudkan JDJDVDQWHUVHEXWGLVHOHQJJDUDNDQODK.RQIHUHQVLVLDIULND. 3DGD WDQJJDO ± SULO .RQIHUHQVL VLD IULND GLODNVDQDNDQ GL DQGXQJ DODP NRQIHUHQVL LQL ,QGRQHVLD EHUSHUDQ VHEDJDL SHPUDNDUVD VHNDOLJXV SHQ\HOHQJJDUD .RQIHUHQVLVLDIULND GLEXND VHFDUD UHVPL ROHK 3UHVLGHQ,U6RHNDUQR3HQ\HOHQJJDUDDQ.RQIHUHQVLVLDIULND.SDGD WDKXQPHODKLUNDQVHPDQJDWGDQVROLGDULWDVQHJDUDQHJDUDVLDIULND yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung. Dasasila Bandung 1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas- asas yang termuat dalam Piagam PBB. 2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa. 3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil. 4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara lain. 5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri VHFDUDVHQGLULDQDWDXVHFDUDNROHNWLI\DQJVHVXDLGHQJDQ3LDJDP3 6. 7LGDNPHPSHUJXQDNDQSHUDWXUDQSHUDWXUDQGDULSHUWDKDQDQNROHNWLI untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar Wawasan Di unduh dari : Bukupaket.com 141 Ilmu Pengetahuan Sosial

b. Pendiri Gerakan Non-Blok

Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa Perang Dingin. Agar negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, didirikan organisasi Gerakan Non- Blok. Negara-negara anggota Gerakan Non-Blok adalah negara-negara yang tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur. Gerakan Non-Blok GNB didorong oleh semangat Dasasila Bandung. Gerakan ini diprakarsai oleh Ir. Soekarno Indonesia, Joseph Bros Tito Yugoslavia, Gamal Abdul Nasser Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru India, dan Kwame Nkrumah Ghana. Organisasi yang didirikan pada tanggal 1 September 1961 ini PHQ\HOHQJJDUDNDQ .RQIHUHQVL 7LQJNDW 7LQJJL , .77 , GL HRJUDG Yugoslavia pada tanggal 1–6 September 1961. Sebagai salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, Indonesia memiliki peran yang besar dalam organisasi ini. Indonesia pernah menjadi Ketua Gerakan Non-Blok pada tahun 1992–1995. Saat menjadi Ketua Gerakan Non-Blok, Indonesia banyak memberikan sumbangan nyata bagi perdamaian dunia, VDODK VDWXQ\D DGDODK SHQ\HOHVDLQ NRQÀLN RVQLD +HU]HJRYLQD ,QGRQHVLD juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta yang dihadiri oleh 106 negara. dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. 7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuasaan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara. 8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain cara damai menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan Piagam PBB. 9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama. 10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional. Di unduh dari : Bukupaket.com 142 SMPMTs Kelas IX

c. Pendiri ASEAN