77
Ilmu Pengetahuan Sosial
Prawacana
Pada tema sebelumnya, kamu sudah belajar tentang potensi lokasi, potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, dan potensi budaya yang
dimiliki oleh negara kita. Kamu juga sudah belajar tentang berbagai upaya SHPDQIDDWDQSRWHQVLSRWHQVLLWXDJDUQHJDUDNLWDPHQMDGLQHJDUDPDMX
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka memajukan negara telah membawa perkembangan pesat pada berbagai bidang kehidupan di Indonesia,
seperti bidang kependudukan, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Seperti apakah perkembangan yang terjadi pada bidang-bidang tersebut?
Pada tema ini, kamu mempelajari perkembangan masyarakat Indonesia pada bidang kependudukan, politik, ekonomi, pendidikan, dan budaya sebagai hasil
dari upaya bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju
A. Perkembangan Kependudukan
1. Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia Sejak Kemerdekaan
Indonesia telah melaksanakan beberapa kali sensus penduduk. Sejak Kemerdekaan, telah dilakukan enam kali sensus penduduk, yaitu sensus
penduduk tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan terakhir tahun 2010. Sebelum Kemerdekaan, sebenarnya di Indonesia juga pernah dilakukan
sensus, yaitu tahun 1920 dan 1930. Pada tahun 1920, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 34,3 juta jiwa dan tahun 1930 mencapai 60,7 juta. Berikut
ini data hasil sensus penduduk di Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
78
SMPMTs Kelas IX
Tabel 2.1 Laju Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
Tahun Sensus Jumlah Penduduk
juta Laju
Pertumbuhan
1961 97,1
2,15 1971
119,2 2,13
1980 147,5
2,32 1990
179,3 1,97
2000 209,6
1,45 2010
237,56 1,49
Dari data hasil sensus, diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk
di suatu wilayah dikatakan tinggi jika laju pertumbuhan penduduknya mencapai angka lebih dari 2 . Jika angka pertumbuhannya antara 1 dan 2
persen, laju pertumbuhan termasuk sedang. Jika angka pertumbuhan kurang dari satu persen, laju pertumbuhan termasuk rendah.
Berdasarkan kriteria tersebut, pada sensus 2010, laju pertumbuhan penduduk Indonesia tergolong sedang. Sementara itu, negara-negara maju
memiliki laju pertumbuhan penduduk yang rendah. Namun demikian, ada kecenderungan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurun yang berarti
sedang menuju ciri kependudukan negara maju pada umumnya.
Bagaimanakah laju pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk di negara-negara lain? Agar kamu
menemukan jawaban, lakukanlah kegiatan berikut
1. Bagi kelas kalian menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok berjumlah 4-5 orang
Aktivitas Kelompok
Di unduh dari : Bukupaket.com
79
Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Amatilah Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Jumlah dan Angka Pertumbuhan
Penduduk Sejumlah Negara di Dunia
No Nama
Negara Jumlah
Penduduk Kelahiran
per 1.000 Penduduk
Kematian per 1.000
Penduduk Angka
Pertumbuhan Alami Natural
Increase
1 China
1.357,4 12
7 0,5
2 Amerika
Serikat 316,2
13 8
0,5 3
India 1.276,5
22 7
1,5 4
Iran 76,5
19 5
1,4 5
Prancis 63,9
13 9
0,4 6
Filipina 96,2
21 5
1,5 7
Australia 23,1
13 6
0,7 8
Peru 30,5
20 5
1,5 9
Jepang 127,3
8 10
-0,2 10
Mesir 84,7
25 6
1,9 11
Jerman 80,6
8 11
-0,2 12
Inggris 64,1
13 9
0,4 13
Libia 6,5
22 4
1,7 14
Selandia Baru
4,5 14
7 0,7
15 Malaysia
29,8 18
5 1,3
16 Korea
Selatan 50,2
10 5
0,4 17
Rusia 143,5
13 13
0,0 18
Vietnam 89,7
17 7
1 19
Kanada 35,3
11 7
0,4 20
Belanda 16,8
10 8
0,2 21
Italia 59,8
9 10
-0,1 22
Indonesia 248,5
26 6
1,5
3. Berdasarkan pengamatan, Kelompokkan negara-negara yang tertera pada Tabel 2.2 menjadi
negara maju dan negara berkembang
Di unduh dari : Bukupaket.com
80
SMPMTs Kelas IX
Setelah melakukan kegiatan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa laju pertumbuhan penduduk bervariasi antara satu negara dan negara lainnya.
Negara tertentu angka pertumbuhannya tergolong tinggi, sementara yang lainnya tergolong rendah. Bahkan, ada beberapa negara yang angka pertumbuhan
SHQGXGXNQ\DQHJDWLIDWDXGLEDZDKQRO-LNDDQJNDSHUWXPEXKDQQ\DQHJDWLI negara tersebut penduduknya tidak bertambah malah berkurang jumlahnya.
Adanya perbedaan laju pertumbuhan penduduk antara satu negara dan negara lainnya menyebabkan setiap negara menerapkan kebijakan yang berbeda
untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Sejumlah negara yang ODMXSHUWXPEXKDQQ\DWHUODOXNHFLODWDXEDKNDQQHJDWLIEHUXSD\DPHQDLNNDQ
DQJNDSHUWXPEXKDQSHQGXGXNQ\DPHODOXLVHMXPODKNHELMDNDQ\DQJEHUVLIDW pro-natalis. Kebijakan pro-natalis mendukung penduduknya untuk memiliki
jumlah anak yang banyak. Contoh negara tersebut adalah Kuwait, Jepang,
UJHQWLQDUD]LO5XVLD3UDQFLV-HUPDQ,VUDHOGDQEHEHUDSDQHJDUDODLQQ\D Pada sisi lain, sejumlah negara berupaya mengendalikan laju pertumbuhan
penduduknya karena jumlahnya terlalu besar dan membebani perekonomian negara. Negara-negara tersebut menerapkan kebijakan yang anti-natalis.
Kebijakan tersebut berupaya mengendalikan jumlah penduduk dengan beragam program. Contoh negara yang menerapkan kebijakan ini adalah
China dengan kebijakan satu anak
2QHKLOG3ROLF\Negara lainnya yang menerapkan kebijakan tersebut adalah Indonesia, Nigeria, India, dan sejumlah
negara lainnya. Program Keluarga Berencana KB mencerminkan kebijakan antinatalis
di Indonesia. Program tersebut diharapkan mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Jika laju pertumbuhan terkendali, diharapkan kualitas
penduduknya akan makin baik. Negara juga tidak terlalu dibebani karena harus PHQ\HGLDNDQODSDQJDQNHUMDGDQIDVLOLWDVKLGXS\DQJVDQJDWEDQ\DNHQJDQ
cara demikian, Indonesia diharapkan dapat lebih cepat menjadi negara maju. Bandingkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan
negara-negara lain. Diskusikan apakah Indonesia termasuk negara yang mengalami
pertumbuhan penduduk tinggi, rendah, atau sedang. 4. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi.
5. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas.
Di unduh dari : Bukupaket.com
81
Ilmu Pengetahuan Sosial
2. Dampak Pertumbuhan Penduduk