Program Pelatihan Kerja KEBIJAKSANAAN DAN PELAKSANAAN

meningkatkan kemampuannya sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimiliki dalam rangka untuk alih profesi baik mandiri maupun secara berkelompok. Jenis Pelatihan yang dapat dilakukan bersifat keterampilan, antara lain meliputi bidang: pelatihan yang berhubungan dengan garmen; otomotif; perbengkelan; elektronik; komputer; keahlian yang berhubungan dengan jasa konstruksi; manajemen keuangan dan usaha; manajemen pemasaran dan produksi; dan pelatihan keterampilan lainnya yang tepat guna bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan tujuan alih profesi. Bantuan yang dapat diberikan adalah dalam bentuk sebagai peserta pendidikanpelatihan secara berkelompok dan diselenggarakan oleh PT Jamsostek Persero yang bekerjasama dengan pihak lainInstansi yang berkompeten atau dalam bentuk pembiayaan apabila pelaksanaan pelatihankursus dilakukan langsung melalui Lembaga PendidikanPelatihan setempat. Bantuan pembiayaan dapat diberikan maksimal 75 persen dari keseluruhan biaya pelatihankursus. Pembayaran dilakukan oleh pihak PT Jamsostek Persero bersamaan dengan bagian pembiayaan yang menjadi kewajiban pihak tenaga kerja, yaitu 25 persen dari keseluruhan biaya pelatihankursus.

c. Bantuan Pembangunan atau Rehabilitasi Balai Latihan Kerja BLK

Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah pusat dan daerah untuk pembangunanrenovasi rehabilitasi BLK dan meningkatkan fasilitas BLK. Tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia khususnya peserta Jamsostek dalam memenuhi permintaan tenaga kerja profesional, dan menciptakan lapangan kerja.

d. Bantuan Keuangan Pemutusan Hubungan Kerja

Bantuan ini bermaksud memberikan bantuan dana kepada tenaga kerja peserta program Jamsostek berpenghasilan rendah yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja sesuai ketentuan yang berlaku, sementara yang bersangkutan belum dapat mengambil hak program Jaminan Hari Tua JHT. Tujuan program ini adalah untuk mengantisipasi dan meredam timbulnya gejolak sosial yang lebih luas akibat peristiwa Pemutusan Hubungan Kerja yang dialami tenaga kerja peserta Jamsostek. Persyaratan penerima bantuan adalah: telah menjadi peserta Jamsostek minimal satu tahun; mengalami Pemutusan Hubungan Kerja; upah terakhir yang diterima maksimum 150 persen UMP setempat; belum pernah mendapat bantuan bantuan keuangan dari PT Jamsostek Persero; dan penerimaan bantuan tidak boleh dikuasakan kepada pihak lain. Akumulasi penyaluran dana Program DPKP baik bergulir maupun tidak bergulir, hingga tahun 2007, dapat dilihat pada Lampiran 8. Daftar Realisasi Program DPKP Tidak Bergulir Kantor Cabang Semarang tahun 2007, dapat dilihat pada Tabel 5.3.