Hubungan Keragaan Pelatihan terhadap Perubahan Perilaku Sesudah pelatihan

sesudah pelatihan memiliki terdapat hubungan yang signifikan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka akan semakin tinggi tingkat keterampilan. Pelatih tidak memiliki hubungan yang nyata dengan perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sesudah pelatihan. Perilaku peserta pelatihan tidak dipengaruhi oleh kemampuan dan sikap pelatih pada saat menyampaikan dan mengajar materi pelatihan. Materi pelatihan tidak memiliki hubungan yang nyata dengan perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sesudah pelatihan. Perilaku peserta tidak dipengaruhi oleh relevansi materi pelatihan. Fasilitas tidak memiliki hubungan yang nyata dengan perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sesudah pelatihan. Kelengkapan dan kelayakan fasilitas pelatihan tidak mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan mereka. Fasilitas pelatihan dinilai lengkap dan layak, serta dapat membantu peserta pelatihan dalam melaksanakan pelatihan. Metode pelatihan tidak memiliki hubungan nyata dengan perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sesudah pelatihan. Metode yang digunakan secara umum adalah praktik langsung dan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam mengoperasikan mesin jahit High Speed. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan sebagian besar praktik langsung telah memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam mengoperasikan mesin jahit High Speed.

7.4 Outcome Pelatihan Penggunaan Mesin Jahit High Speed dan Faktor-faktor

yang Mempengaruhinya 7.4.1 Outcome Pelatihan Penggunaan Mesin Jahit High Speed Outcome pelatihan merupakan perubahan perilaku, yaitu perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan setelah bekerja. Perubahan perilaku ini berdasarkan persepsi responden terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan mereka sesudah pelatihan dan setelah mereka bekerja. Perubahan tingkat pengetahuan dinilai dari rata-rata jumlah skor dari sepuluh pertanyaan mengenai pengetahuan terhadap materi pelatihan baik sesudah pelatihan maupun setelah bekerja. Perubahan tingkat keterampilan dinilai dari rata-rata jumlah skor dari sebelas pertanyaan mengenai kemampuan dalam mempraktekkan materi yang telah diajarkan baik sesudah pelatihan maupun setelah bekerja. Hasil perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah bekerja dapat dilihat pada Tabel 7.7. Tabel 7.7 Jumlah dan Persentase Perubahan Perilaku Responden Setelah Bekerja, 2008 Perubahan Perilaku Jumlah orang Persentase Tingkat Pengetahuan Rendah 16 53,33 Tinggi 14 46,67 Tingkat Keterampilan Rendah 11 36,67 Tinggi 19 63,33 Berdasarkan nilai pada Tabel 7.7 tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan tingkat pengetahuan peserta pelatihan setelah bekerja yang ditandai dengan adanya skor yang bernilai negatif. Terdapat 16 orang atau sebesar 53,33 persen peserta pelatihan yang memiliki perubahan tingkat pengetahuan tergolong rendah. Peserta pelatihan yang memiliki perubahan tingkat pengetahuan tergolong tinggi berjumlah 14 orang atau sebesar 46,67 persen. Dengan demikian secara keseluruhan, tingkat perubahan pengetahuan setelah bekerja tergolong rendah. Hal ini dikarenakan, setelah bekerja mereka hanya menghadapi satu tugas tertentu, sehingga pengetahuan lain yang mereka miliki tidak digunakan bahkan mengalami penurunan pengetahuan. Pengetahuan yang meningkat hanya sebatas tugas yang mereka kerjakan. Tingkat keterampilan peserta pelatihan setelah bekerja sebagian besar mengalami peningkatan. Sebanyak 19 orang atau sebesar 63,33 persen mengalami peningkatan keterampilan yang tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan setelah bekerja, mereka menghadapi satu jenis tugas tertentu, sehingga mereka mengalami peningkatan dalam menyelesaikan satu jenis tugas tersebut.

7.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Outcome Pelatihan Penggunaan Mesin

Jahit High Speed Evaluasi Outcome dilakukan dengan menganalisis perubahan perilaku setelah bekerja dengan uji korelasi Rank Spearman. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sesudah pelatihan Output dengan perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah bekerja Outcome. Hasil analisis korelasi Rank Spearman yang menunjukkan hubungan antara Output dan Outcome Pelatihan dapat dilihat pada Tabel 7.8. Tabel 7.8 Hasil analisis Korelasi Rank Spearman antara Output dengan Outcome Pelatihan, 2008 OUTPUT OUTCOME Pengetahuan Keterampilan Koefisien Korelasi p-value Koefisien Korelasi p-value Pengetahuan -0,071 0,708 -0,259 0,167 Keterampilan -0.082 0,667 -0,226 0,230 Berhubungan nyata pada taraf 0,05 2-tailed Berhubungan nyata pada taraf 0,01 2-tailed