menerima pendaftaran peserta melalui jalur informal. Peserta tersebut bisa berasal dari tenaga kerja yang persuahaannya belum bergabung dengan Jamsostek,
maupun tenaga kerja di sektor informal seperti, pedagang kaki lima, tukang ojek, tukang becak, sopir, penjual di pasar, dan sebagainya. Adapun program-program
yang diselenggarakan oleh Jamsostek adalah Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
a. Jaminan Hari Tua
Dibayarkan secara sekaligus, atau berkala, atau sebagian dan berkala, kepada tenaga kerja karena :
1. Telah mencapai usia 55 lima puluh lima tahun atau
2. Cacat total tetap setelah ditetapkan oleh Dokter. Dalam hal tenaga kerja
meninggal dunia, Jaminan Hari Tua dibayarkan kepada janda atau duda atau anak yatim piatu.
3. Terkena PHK dengan masa kepesertaan 5 tahun 6 bulan.
Jumlah Pembayaran jaminan hari tua sebesar 5,70 dari upah sebulan 3,70 ditanggung oleh pengusaha dan sebesar 2 ditanggung oleh tenaga kerja
b. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Tenaga kerja, suami atau istri, dan anak berhak memperoleh Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Jaminan ini meliputi : 1.
Rawat jalan tingkat pertama 2.
Rawat jalan tingkat lanjutan 3.
Rawat inap 4.
Pemeriksa kehamilan dan pertolongan persalinan
5. Penunjang diagnostik
6. Pelayanan khusus
7. Pelayanan gawat darurat
Jumlah Pembayaran iuran jaminan pemeliharaan kesehatan sebesar 6 dari upah sebulan, bagi tenaga kerja yang sudah berkeluarga dan 3 dari upah sebulan bagi
tenaga kerja yang belum berkeluarga.
c. Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan ini diberikan apabila dalam pekerjaan pekerja yang mengikuti program Jamsostek mengalami kecelakaan.
Kelompok I :
0,24 dari upah sebulan Kelompok II :
0,54 dari upah sebulan Kelompok III :
0,89 dari upah sebulan Kelompok IV :
1,27 dari upah sebulan Kelompok V :
1,74 dari upah sebulan
d. Jaminan Kematian
Jaminan Kematian dibayarkan apabila Peserta Jamsostek mengalami meninggal dunia sebesar 0,30 persen dari upah sebulan.
Saat ini, menurut data Jamsostek tahun 2007, PT Jamsostek Persero telah melindungi 22 persen atau sekitar lebih dari 35 juta jiwa dari seluruh tenaga kerja
yang ada di Indonesia. Dari 22 persen tersebut, sekitar 40 persen berasal dari keikutsertaan perusahaan-perusahaan, dan sisanya merupakan tenaga kerja di
sektor informal dan tenaga kerja yang mendaftar tanpa melalui perusahaan ia bekerja. Sedikitnya jumlah peserta ini, diakibatkan karena 60 persen dari jumlah