Program Bina Lingkungan Jenis Program Tanggung Jawab Sosial PT Jamsostek Persero

Dana tersedia PBL terdiri dari saldo awal tahun lalu, penyisihan laba setelah dikurangi pajak maksimal sebesar dua persen, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana PBL. Penggunaan Dana PBL sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pembiayaan pelaksanan secara nasional sebesar lima persen dari penyaluran PBL pada tahun berjalan, dalam tiap kasus. Dana PBL disalurkan kepada masyarakat di lingkungan Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Cabang PT Jamsostek Persero bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Lingkungan perusahaan yang dimaksud disini dapat dijabarkan dan diprioritaskan dalam skala yang lebih kecil adalah pada tingkat Rukun Tetangga RT, Rukun Warga RW dan kelurahan seta kecamatan sekitar lokasi perusahaan. Dalam hal pembinaan lingkungan dalam skala kecil sudah dianggap cukup memadai, maka pembinaan lingkungan dapat ditingkatkan dalam skala yang lebih besar yaitu pada tingkat kotakabupaten dan provinsi. PBL merupakan program yang bersifat rutin. Sifat penyaluran dana PBL adalah Hibah tidak bergulir. Bentuk bantuan diberikan dalam bentuk fisik, atau dalam hal tertentu dapat diberikan dalam bentuk uang tunai. Alokasi penggunaan dana PBL ditetapkan dalam bentuk program kegiatan bina lingkungan sebagai berikut :

a. Bantuan Bencana Alam gempa bumi, tanah longsor, kebakaran dan

kebanjiran yang paling dibutuhkan atas mereka yang terkena musibah;

b. Bantuan Pendidikan Masyarakat Sekitar

Bantuan pendidikan baik pendidikan formal meliputi perbaikan gedung dan menambah fasilitas yang kurang memadai maupun pendidikan dalam bentuk kursus, pelatihan yang diselenggarakan disekitar perusahaan;

c. Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum pengembangan

sarana Mandi, Cuci, Kakus MCK, pompanisasi air bersih, taman bermain anak-anak, perbaikan saluran, perbaikan sekolah dan lain- lain;

d. Bantuan sarana ibadah mushola, gereja, masjid, dan sarana ibadah

agama lainnya yang berada di lingkungan perusahaan;

e. Bantuan peningkatan kesehatan masyarakat

Bantuan kesehatan meliputi bantuan dalam hal timbulnya wabah penyakit, kekurangan gizi, pengobatan cuma-cuma dan lain-lain;

f. Bantuan Pelestarian Alam

Terdapat perbedaan antara kegiatan Bina Lingkungan yang dahulu yang mengacu pada Surat Menteri Negara BUMN Nomor: S-366MBU2002 tentang Program Bina Lingkungan. Perbedaan tersebut adalah tidak adanya Bantuan Pelestarian Alam, namun terdapat Bantuan Pelestarian Seni dan Budaya setempat, Bantuan Peningkatan Prestasi Olahraga Masyarakat, dan Bantuan Peningkatan Keamanan Lingkungan. Pelaksanaan penyaluran dilakukan oleh Kantor Pusat melalui Biro PKPPBL yang sifatnya nasional, di lingkungan wilayah operasional PT Jamsostek Persero dan didasarkan pada adanya permintaan yang disampaikan ke Kantor Pusat. Kantor wilayah berfungsi sebagai penyalur dana PBL, dan jika Kantor Cabang