Koordinasi Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial PT Jamsostek Persero

masyarakat umum yang akan mengajukan proposal pinjaman dana kemitraan ataupun permintaan bantuan sosial dikirim melalui Divisi Umum. Divisi Umum juga dipandang paling memahami keadaan wilayah sekitar, dan sering berhubungan dengan Pemerintah Daerah setempat. Proposal-proposal ataupun pengajuan-pengajuan dari masyarakat tersebut, kemudian diverifikasi dan dilakukan penyaluran bantuan oleh Divisi PKBL. “Di cabang Semarang otomatis terkait... contoh.. di program bidang khusus ini kan ada CSR PKBL yang untuk masyarakat umum dan peserta jamsostek... kan peserta Jamsostek itu kan yang memiliki divisi divisi pemasaran kan yang memiliki otomatiskan saling koordinasi.. yang punya peserta... kalo untuk masyarakat umum otomatis selalu koordinasi dengan bidang umum. Karena bidang umumlah yang tahu keadaan pemda. Ya kan.. karena pemda selalu meminta sumbangan apa – apa selalu melalui bidang umum. Ya kan.. masyarakat di sekitar ini butuh untuk perbaikan jalan dan sebagainya minta ke bidang umum... bidang umum baru ke bidang sini... melalui bina lingkungan... ”Bapak RY Koordinasi dengan perusahaan-perusahaan lain, khususnya BUMN adalah dengan menunjuk salah satu BUMN, yaitu Sucofindo untuk menjadi koordinator CSR BUMN. Dibentuk suatu perkumpulan BUMN yang saling mengikat, namun tidak formal. Pada kegiatan bantuan terhadap UKM atau Mitra Binaan BUMN, setiap BUMN melaporkan daftar Mitra Binaan mereka kepada Sucofindo. Dengan demikian dapat dicek kembali siapa saja yang menjadi Mitra Binaan suatu BUMN. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pihak yang menjadi Mitra Binaan dua BUMN. Mitra Binaan yang telah mendapat bantuan, namun masih membutuhkan pinjaman, hanya dapat meminta dana pada BUMN yang telah menjadi mitranya dan tidak diperkenankan meminta kepada pihak lain atau BUMN lain. Jadi, seseorang atau badan usaha yang telah menjadi Mitra Binaan suatu BUMN akan menjadi Mitra Binaan BUMN tersebut seterusnya dan tidak dapat menjadi Mitra Binaan dua atau lebih BUMN. Evaluasi program dilakukan oleh Kantor Wilayah setempat. Hasil evaluasi diperoleh dari data laporan pelaksanaan program. Selain itu, juga dibentuk tim khusus untuk memonitoring pelaksanan program pada saat penyeleksian sasaran maupun pada saat penyaluran bantuan. Pada saat program berjalan juga dilakukan evaluasi untuk melihat sejauhmana program berjalan sesuai dengan rencana.

5.3 Analisis Konsep dan Bentuk Tanggung Jawab Sosial PT Jamsostek Persero

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jamsostek Persero dilakukan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang ditujukan kepada masyarakat luas, serta Program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta DPKP yang ditujukan khusus pada peserta program Jamsostek. Program Kemitraan terdiri dari pinjaman dan hibah. Pinjaman Biasa yang diberikan melalui program Kemitraan merupakan bentuk tanggung jawab sosial PT Jamsostek yang bersifat filantropik. Pinjaman tersebut diberikan dalam rangka membantu mitra binaan untuk memulai kegiatan usahanya agar kemudian dapat bekerja secara mandiri. Pinjaman Khusus yang diberikan bersifat karitatif karena merupakan bantuan yang bersifat menyelesaikan masalah sesaat atau jangka pendek. Program hibah yang diberikan untuk pendidikan, pelatihan, magang, maupun penelitian dan pengembangan merupakan program yang bersifat filantropik. Program hibah untuk promosi maupun pameran adalah program-program yang bersifat karitatif. Tabel 5.4 Konsep dan Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jamsostek Persero Program Kemitraan JENIS PROGRAM BENTUK SIFAT PINJAMANBERGULIR Pinjaman Biasa Philanthropy Pinjaman Khusus Charity HIBAHTIDAK BERGULIR Pendidikan dan Pelatihan Philanthropy Promosi atau Pameran Produk Charity Pembiayaan Kegiatan Promosi dan Produk Unggulan Mitra Binaan Charity Magang Mitra Binaan Philanthropy Penelitian dan Pengembangan Philanthropy PT Jamsostek Persero Cabang Semarang pada tahun 2007 melaksanakan semua bentuk Program Kemitraan yang ditetapkan oleh PT Jamsostek Persero sesuai dengan Tabel 5.4. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa PT Jamsostek Persero Cabang Semarang sebagian besar melaksanakan program yang bersifat filantropik melalui Program Kemitraan. Program Bina Lingkungan merupakan kegiatan yang memiliki sasaran masyarakat luas dan bukan mitra binaan dengan memberikan bantuan-bantuan tertentu. Program dilakukan berlandaskan akan kedermawanan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan orientasi menyelesaikan masalah dengan segera dan berorientasi jangka pendek. Dengan demikian Program Bina Lingkungan PT Jamsostek Persero bersifat karitatif. Tabel 5.5 Konsep dan Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Jamsostek Persero Program Bina Lingkungan JENIS BANTUAN SIFAT Bencana Alam Charity Pendidikan Masyarakat Sekitar Philanthropy Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum Charity Sarana Ibadah Charity Peningkatan Kesehatan Masyarakat Charity Pelestarian Alam Charity