Meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN Mangkang Kulon 02 Kota Semarang melalui penerapan model inkuiri berbantukan media
audiovisual. 1.3.2.
Tujuan Khusus
1 Mendeskrispsikan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual.
2 Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual.
3 Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
Manfaat dari model inkuiri menurut Schrenker Joyce dan Weil 1996:42 reported that inquiry training resulted in increased understanding of science, greater
productivity in critical thinking, and skills for obtaining and analyzing information. Artinya, bahwa pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan
pemahaman terhadap sains, produktif dalam berpikir kritis dan menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi.
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1.Manfaat Bagi Siswa
1 Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis dan logis. 2 Memberikan bekal penanaman konsep yang mendalam dan keterampilan di
sekolah lanjutan.
3 Memberikan motivasi bagi siswa dengan kegiatan inkuiri yang menantang siswa.
1.4.2.2.Manfaat Bagi Guru 1 Sebagai sarana guru untuk mengevaluasi diri terhadap proses pembelajaran
yang dilakukan . 2 Guru akan terampil menggunakan model inkuiri sehingga dapat diterapkan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 1.4.2.3. Manfaat Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat dijadikan tolak ukur pengambilan kebijakan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru sehingga tujuan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah dapat dicapai secara optimal.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
2.1.1. Hakikat Kualitas Pembelajaran
2.1.1.1. Pengertian Belajar Belajar menurut Sanjaya 2008:89 bukanlah sekedar mengumpulkan
pengetahuan, belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku karena adanya interaksi
individu dengan lingkungannya yang disadari. Belajar menurut Slavin 1994:152 learning is usually defined as a change in an individual caused by experience.
Artinya belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosio menuju ke perkembang-
an pribadi seutuhnya Suprijono 2012:3. Duffy dan Cunningham dalam Pribadi 2011:159 mengemukakan pengertian belajar berdasarkan pandangan konstruk-
tivistik, yaitu belajar adalah proses aktif membangun, daripada sekedar proses memperoleh pengetahuan.
Dari berbagai pengertian belajar di atas, maka peneliti dapatkan beberapa konsep mengenai belajar, yaitu :
1 Belajar adalah proses aktif membangun dalam diri seseorang. 2 Dilakukan secara sadar.
3 Terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan dan pengalaman.