Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

informasi dari sumber data, menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh, dan membuat kesimpulan berdasarkan tayangan balikan. 3.4.2.3. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa adalah perubahan perilaku, baik perubahan secara kognitif, afektif maupun psikomotoriknya, tergantung apa yang dipelajarinya sebagai hasil kegiatan belajar dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual.

3.5. Data dan Cara Pengumpulan Data

3.5.1. Sumber Data

3.5.1.1. Guru Sumber data guru berasal dari lembar observasi keterampilan guru dan hasil catatan lapangan dalam pembelajaran IPA yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. 3.5.1.2. Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga, hasil catatan lapangan dan hasil evaluasidalam pembelajaran IPA yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. 3.5.1.3. Data Dokumen Sumber data dokumen berupa data nilai ulangan harian siswa, catatan lapangan serta beberapa foto. 3.5.1.4. Catatan Lapangan Sumber data pada catatan lapangan berupa catatan-catatan penting mengenai proses pembelajaran, guru, dan siswa yang tidak tercantum pada lembar pengamatan.

3.5.2. Jenis data

3.5.2.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan Herrhyanto 2008: 1.3.Data kuantitatif ini diwujudkan dengan hasil belajar berupa nilai ulangan harian siswa pada siklus I, II dan III. 3.5.2.2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut Herrhyanto 2008: 1.3.Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa, serta hasil catatan lapangan dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual.

3.5.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes dan non tes. 3.5.3.1. Teknik Tes Menurut Sanjaya 2010: 99 tes adalah salah satu instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Dilihat dari cara pelaksanaannya, tes dibedakan menjadi tes lisan , tes tes tulisan dan tes perbuatan.Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa pilihan ganda dan uraian. 3.5.3.2. Teknik Non Tes Menurut Poerwanti 2008:3.19 teknik non tes adalah asesmen atau evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa “menguji” peserta didik, melainkan dengan melakukan observasi, wawancara, menyebar angket, dll. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu : 3.5.3.2.1. Metode Observasi Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Sanjaya 2010:86. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan model inkuiri berbantukan media audiovisual. 3.5.3.2.2. Studi Dokumenter Studi dokumenter documentary study menurut Sukmadinata 2009: 221 adalah suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen,baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Metode studi dokumenter dalam penelitian ini digunakan untuk menghimpun informasi dengan cara menganalisis dokumen tertulis berupa hasil ulangan harian siswa pra siklus dan dokumen gambar selama pelaksanaan pembelajaran dengan model inkuiri berbantukan media audiovisual. 3.5.3.2.3. Metode Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk memperoleh data secara obyektif yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi dan dapat dipakai sebagai bahan dalam analisis serta keperluan refleksi Suhardjono 2009: 78.Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang tidak tercantum dalam lembar observasi ketika pembelajaran IPA yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual berlangsung. 3.5.4. Validitas Instrumen Pengumpul Data 3.5.4.1. Tes Soal tes dalam penelitian yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual ini diuji validitasnya melalui validitas isi. Sugiyono 2007:353 menyatakan bahwa pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Dalam pengujian validitas isi pada soal tes dalam penelitian yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual ini , digunakan kisi-kisi pembuatan soal sehingga cakupan pengetahuan yang akan diukur sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran jenjang kognitif yang ditentukan. 3.5.4.2. Non Tes Dalam menguji validitas instrumen pengumpul data non tes, digunakan validitas konstruk. Sugiyono 2007:352 menjabarkan bahwa setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Dalam penelitian yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual ini, validitas instrumen pengumpul data non tes menggunakan validitas konstruk. Aspek-aspek pada lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan media audiovisual diukur dengan berlandaskan pada berbagai teori. Misalnya keterampilan guru, berlandaskan pada teori keterampilan dasar mengajar guru, dan sebagainya. Setelah itu, instrumen diajukan terlebih dahulu kepada ahli yaitu dosen pembimbing.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

3.6.1. Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif IPA, dianalisis dengan mengambil data tes pada akhir pembelajaran yang kemudian dicari rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar klasikalnya serta dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut : 1 Menentukan skor ulangan harian siswa Soal evaluasi dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan esai uraian obyektif uraian non-obyektif. i Pilihan ganda Dengan penskoran beda bobot, yaitu: Skor = ∑ � � x 100 Poerwanti 2008:6-4

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 4 197

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221