Kuantitatif Teknik Analisis Data

pengumpul data non tes menggunakan validitas konstruk. Aspek-aspek pada lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan media audiovisual diukur dengan berlandaskan pada berbagai teori. Misalnya keterampilan guru, berlandaskan pada teori keterampilan dasar mengajar guru, dan sebagainya. Setelah itu, instrumen diajukan terlebih dahulu kepada ahli yaitu dosen pembimbing.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

3.6.1. Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif IPA, dianalisis dengan mengambil data tes pada akhir pembelajaran yang kemudian dicari rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar klasikalnya serta dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut : 1 Menentukan skor ulangan harian siswa Soal evaluasi dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda dan esai uraian obyektif uraian non-obyektif. i Pilihan ganda Dengan penskoran beda bobot, yaitu: Skor = ∑ � � x 100 Poerwanti 2008:6-4 Keterangan : Bi = banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta tes b i = bobot setiap butir soal St = skor teoritis skor bila menjawab benar semua butir soal Dengan penghitungan menggunakan rumus di atas maka akan didapat skor soal pilihan ganda dengan memperhatikan bobot sesuai jenjang kognitif pada masing-masing soal. j Soal uraian Penskoran soal bentuk uraian obyektif yaitu dengan memperhatikan bagaimana langkah mengerjakan dapat dimunculkan atau dikuasai siswa. Penskorannya dapat dilakukan secara objektif, artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus benar –salah atau 1–0. Dan untuk penskoran soal berbentuk uraian non-obyektif, peneliti menetapkan skor pada rentang 0-3 pada masing-masing kriteria jawaban dalam suatu indikator. Yang diukur adalah kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan, dengan skor 0 untuk jawaban kosong, skor 1 jika tidak sesuai, skor 2 jika cukup sedang, skor 3 jika sesuai http:devista64. wordpress. com. k Menentukan skor akhir soal evaluasi Skor = � � x 100 Poerwanti 2008: 6.16 Keterangan : B = banyaknya butir yang dijawab benar St = skor teoritis Dengan penghitungan menggunakan rumus di atas maka akan didapat skor akhir soal evaluasi yaitu dengan membagi jumlah skor soal pilihan ganda dan soal esai dengan jumlah skor teoritis soal pilihan ganda dan soal uraian dikalikan dengan 100. 2 Menentukan ketuntasan belajar masing-masing siswa Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Individual Kriteria Ketuntasan Individual Kualifikasi 64 Tidak tuntas ≥ 64 Tuntas Sumber: KKM Mata Pelajaran IPA di SD Negeri Mangkang Kulon 02 Dengan kriteria di atas, maka dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa yang tidak tuntas. 3 Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal p= ∑ siswa yang tuntas belajar x 100 ∑siswa Aqib, dkk 2010: 41 4 Menentukan kriteria ketuntasan belajar klasikal Untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa dalam pembelajaran IPA yang menerapkan model inkuri berbantukan media audiovisual peneliti mengacu pada kriteria berikut : Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Tingkat keberhasilan Arti 80 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat rendah Sumber : Aqib, dkk 2010:41 Berdasarkan kriteria di atas, peneliti menentukan bahwa pembelajaran dikatakan berhasil jika ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya pada tingkat keberhasilan tinggi. 5 Menentukan rata-rata hasil belajar siswa klasikal mean, median, dan modus a Mencari mean = ∑ ∑� Aqib 2010:40 Keterangan: = rata-rata ∑ = jumlah semua nilai siswa ∑� = jumlah siswa b Mencari median dan modus Me = ½ �2 + � 2 +1 , bila n genap Keterangan: Me = median n = jumlah siswa x = data ke- fx m = max fx i ,1 ≤ i ≤ n Keterangan: x m = modus Sukestiyarno 2009:22

3.6.2. Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 4 197

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221