Saran Teoritis Saran Praktis

4 sedang, siklus II diperoleh nilai rata-rata 68,94 dengan ketuntasan belajar berada pada kategori tinggi, dan siklus III diperoleh nilai rata-rata 76,38 dengan ketuntasan belajar berada pada kategori sangat tinggi.

5.2. Saran

Menurut hasil kesimpulan di atas, maka disarankan:

5.2.1. Saran Teoritis

1 Model inkuiri berbantukan media audiovisual sebaiknya dijadikan sebagai salah satu alternatif model dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, yaitu meningkatkan keterampilan guru, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. 2 Model ini juga sebaiknya diterapkan pada kelas yang sama dengan mata pelajaran yang berbeda atau di kelas yang lain dengan mata pelajaran yang sama.

5.2.2. Saran Praktis

1 Agar usaha peningkatan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual dapat produktif, sebaiknya dilakukan perencanaan dan persiapan yang lebih matang. Meliputi : konsep materi, LKPD, alat-alat praktikum, media audiovisual, dan lain-lain. 2 Untuk menerapkan pembelajaran inovatif, yaitu model inkuiri berbantukan media audiovisual yang baik dan benar sebaiknya guru dan siswa melakukan latihan secara berulang. 3 Keterampilan guru dalam bertanya hendaknya ditingkatkan sehingga siswa dapat mengungkapkan idenya dan mampu mengarahkan siswa pada permasalahan dengan efektif. 4 Antar siswa sebaiknya saling mendorong untuk berpartisipasi aktif sebagai bentuk keterampilan bekerjasama. 5 Sekolah sebaiknya juga lebih memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas yang dibutukan dalam pembelajaran. Misalnya: LCD, alat praktikum, dan lain-lain. 288 DAFTAR PUSTAKA Aisyah,Nyimas.2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.Dirjen Dikti Depdiknas Andersen, Koutnik. 1972. Toward More Effective Science Instruction in Secondary Education. United States of America : Macmillan Publishing Anitah, Sri, dkk. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suhardjono, danSupardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :Yrama Widya BSNP.2006.Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD MI. Jakarta : BP. Cipta Jaya Budiningsih, Asri. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta Bundu,Patta.2006.Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan Darmodjo, Hendro dan Kaligis, Jenny. 1991. Pendidikan IPA II. Dirjen Dikti Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Depdiknas. 2004.Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan. Depdiknas Hamalik, Oemar . 2008.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Grafika Hamalik, Oemar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani Herrhyanto, Nar dan Hamid, Akib. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana. Jauhar, Muhammad. 2011. Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta :Prestasi Pustaka Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1996. Models Of Teaching. United States of America : A Simon Schuster Company Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor :Ghalia Indonesia MarnodanIdris. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media Moedjiono dan Dimyati, Moh. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Dirjen Dikti Mulyasa,E. 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, Noehi. 2007. Pendidikan IPA di SD. Jakarta :Universitas Terbuka NN.2011. Sertifikasi Guru SD PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Panitia Sertifikasi Guru Rayon VII Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Dirjen Dikti Depdiknas Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Rifa‟i, Achmad dan Anni, Tri Catharina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sanaky, Hujair. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Kaukaba Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana . 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Kencana Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sari, Kitri Nur Indah.2010. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN I Maribaya Karanganyar Purbalingga. Semarang : Jurnal Kependidikan Dasar Jurusan PGSD, FIP, UNNES Slavin, Robert. 1994. Educational Psycholog Theory and Practice. United States of America: Divison of Paramount Publishing Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sukestiyarno dan Wardono. 2009. Statistika. Semarang : Universitas Negeri Semarang Press Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suleiman, Amir Hamzah. 1988. Media Audiovisual Untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta :Gramedia Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Yamin, Martinis. 2012. Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta :Referensi Web : Devista. 2012. Cara-caraPenyusunan Kisi-kisidanButirSoal. http:devista64. wordpress.com20120408cara-penyusunan-kisi-kisi-dan-butir- soalDiunduh pada 14 Maret 2013 pukul 10.00 WIB Film sebagai Media Pembelajaran.http:neozonk.wordpress.com 20120917 film-sebagai-media-pembelajaran Diunduhpada 5 Februari 2013pukul 22.28 WIB Indriyani, SulisdanSupriyono. 2007. Penerapan Model InkuiriUntukMeningkat- kanKeterampilan Proses SiswaPada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDN RejeniKecamatanKrembungKabupatenSidoarjo.Surabaya:JurnalUniversita sNegeri Surabaya. http:wacana.jurnal.unesa. ac.id12 261penerapan- model-pembelajaran-inkuiri-untuk-meningkatkan-keterampilan-proses- siswa-pada-mata-pelajaran-ipa-kelas-iv-di-sdn-rejeni-kecamatan- krembung-kabupaten-sidoarjo.Diunduh padatanggal 26 Januari 2013 pukul 12.30 WIB Mariana, I Made Alit danPraginda, Wandy.2009. Hakikat IPA danPendidikan IPA. Bandung: PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenaga KependidikanIlmuPengetahuanAlam PPPPTK IPA Mu‟addab, Hafis. 2010. KonsepPembelajaranSains. https:hafismuaddab. wordpress.comtagkonsep-pembelajaran-sains Diunduhpada 5 Februari 2013pukul 21.22 WIB Overbaugh, Richard dan Schultz, Lynn.n.d. Bloom’s Taxonomy.Old Dominion University.http:ww2.odu.edueducroverbau-Bloomblooms_ taxonomy. htm. Diunduhpada 5 Februari 2013 pukul 19.54 WIB Utami, Sukarno, Karsono. 2013. Penggunaan Media Audiovisual Untuk MeningkatkanKemampuanMendeskripsikanDaurHidupHewan. Surakarta: JurnalUniversitasSebelasMaret. http:jurnal.fkip.uns .ac.idindex.php pgsdsoloarticleview650331. Diunduhpadatanggal 7 Maret 2013 pukul 12.15 WIB. Winarni, EndangWidi. 2006. Persepsi Guru SD TentangBerbagaiPendekatan, Metode, danPenilaian Serta ImplementasinyadalamPembelajaran IPA. Bengkulu: Jurnal SD UniversitasBengkulu.http:isjd.pdii.lipi. go.idadmin jurnal151061119.pdf. Diunduhpada 23 Maret 2012 pukul 20.00WIB Winarso, Amir, Matsuri. 2013. PeningkatanHasilBelajar SifatCahayadengan MetodeInkuiri.Surakarta :JurnalUniversitasSebelasMaret.http:jurnal.fkip. uns.ac.idindex.phppgsdsoloarticleview428214 .Diunduhpadatanggal 7 Maret 2013 pukul 12.00 WIB. Dokumen : Sisdiknas. 2006. UU RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Bandung: Citra Umbara LAMPIRAN I KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN KERANGKA INSTRUMEN PENELITIAN Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas V SDN Mangkang Kulon 02 Kota Semarang Permasalahan Tujuan Variabel Definisi Indikator Instrumen Sumber Data Konseptual Operasional 1. Apakah melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA kelas V SDN Mangkang Kulon 02 Kota Semarang? Mendeskripsi- kan peningkatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. Kemampuan guru mengelola pembelajaran dalam penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual Tingkat kemampuan guru meliputi: - Menyampaikan orientasi umum - Menayangkan media audiovisual permasalahan - Mengajukan pertanyaan-pertanyaan - Memfasilitasi siswa mendiskusikan hipotesis - Membimbing siswa melakukan pengumpulan data - Mengecek hasil uji hipotesis siswa - Membimbing siswa membuat kesimpulan disertai tayangan audiovisual Komponen- komponen keterampilan guru dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. Lembar pengamatan keterampilan guru, catatan lapangan Guru, catatan lapangan 2. Apakah melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual dapat meningkatka n aktivitas siswa dalam pembelajara n IPA kelas V SDN Mangkang Kulon 02 Kota Semarang? Mendeskripsi kan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. Penampilan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual Tingkat keterlibatan siswa dalam KBM, meliputi : - Memperhatikan penyampaian orientasi umum guru - Memperhatikan tayangan audiovisual permasalahan - Mendiskusikan hipotesis secara berkelompok - Mengumpulkan informasi dari sumber data - Menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh - Membuat kesimpulan berdasarkan tayangan balikan Komponen- komponen aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. Lembar pengamatan aktivitas siswa, catatan lapangan Siswa, catatan lapangan 3. Apakah melalui penerapan model inkuiri Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui Hasil belajar dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Hasil belajar tingkat penguasaan mempelajari materi IPA Hasil belajar berupa tingkat penguasaan siswa dalam mempelajari materi IPA yang dinyatakan dalam Hasil belajar IPA Soal tes Siswa dan data dokumen berbantukan media audiovisual dapat meningkatka n hasil belajar siswa dalam pembelajara n IPA kelas V SDN Mangkang Kulon 02 Kota Semarang? penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual. model inkuiri berbantukan media audiovisual. dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual bentuk skor yang diperoleh dari tes yang telah disusun dan dikembangkan peneliti. LAMPIRAN 2 PEDOMAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU INSTRUMEN PENELITIAN KETERAMPILAN GURU PEDOMAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Keterampilan Dasar Mengajar Sintaks Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Indikator Keterampilan Guru Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual 1. Keterampilan menjelaskan 2. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 3. Keterampilan menggunakan variasi 4. Keterampilan bertanya 5. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan 6. Keterampilan memberikan penguatan 7. Keterampilan mengelola kelas 8. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Penyampaian orientasi umum - Menyampaikan orientasi umum keterampilan membuka pelajaran Penayangan media audiovisual untuk menampilkan permasalahan - Menayangkan media audiovisual permasalahan keterampilan membuka pelajaran dan keterampilan menjelaskan Mengajukan pertanyaan- pertanyaan - Mengajukan pertanyaan- pertanyaan keterampilan bertanya Membuat hipotesis - Memfasilitasi siswa mendiskusikan hipotesisketerampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Mengumpulkan informasi dari sumber data - Membimbing siswa melakukan pengumpulan data keterampilan membuka pelajaran dan keterampilan mengelola kelas Menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data - Mengecek hasil uji hipotesis siswa keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan menggunakan variasi dan keterampilan memberikan penguatan Penayangan media - Membimbing siswa Sumber : 2 Keterampilan dasar mengajar guru, bersumber dari Turney dalam Anitah 2010: 7.2. 3 Sistematika pedoman indikator keterampilan guru bersumber dari Penelitian Pendidikan SD 2:2011. audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan membuat kesimpulan disertai tayangan audiovisual keterampilan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan menjelaskan LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU Selama Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Nama Guru : Nama SD : SDN Mangkang Kulon 02 Kelas : V Materi : Hari tanggal : Siklus pertemuan : Petunjuk : Berilah tand a cek √ pada kolom munculnya deskriptor jika deskriptor nampak Kriteria penilaian : Nilai 0 , jika tidak ada deskriptor yang tampak Nilai 1, jika ada satu deskriptor yang tampak Nilai 2, jika ada dua deksriptor yang tampak Nilai 3, jika ada tiga deskriptor yang tampak Nilai 4, jika ada empat deskriptor yang tampak Sumber : Rusman 2012:101 No Indikator Deskriptor Munculnya deskriptor √ Skor Penilaian 1 2 3 4 1 Menyampaikan orientasi umum

5. Menunjukkan sikap hangat 6. Menyampaikan pokok-pokok kegiatan

7. Menyampaikan tujuan pembelajaran 8.Menjelaskan pentingya topik

2 Menayangkan media audiovisual permasalahan 5. Menggunakan alat bantu mengajar yang menarik 6. Menimbulkan rasa ingin tahu 7. Penggunaan contoh dan ilustrasi yang sesuai 8. Bahasa yang digunakan sederhana No Indikator Deskriptor Munculnya deskriptor √ SkorPenilaian 1 2 3 4 3 Mengajukan pertanyaan- pertanyaan 5. Pengungkapan pertanyaan secara jelas 6. Pengungkapan pertanyaan secara singkat 7. Adanya penyebaran pertanyaan 8. Pemberian waktu berpikir 4 Memfasilitasi siswa mendiskusikan hipotesis 5. Menuliskan pertanyaan untuk memperjelas masalah 6. Membentuk kelompok heterogen jenis kelamin 7. Membentuk kelompok heterogen tingkat intelektual 8. Menganalisis perkiraan jawaban kelompok 5 Membimbing siswa melakukan pengumpulan data 5. Menegur siswa yang tidak melaksanakan tugas 6. Membagi-bagi perhatian untuk semua kelompok 7. Memberikan petunjuk kegiatan secara jelas 8. Mengingatkan masalah yang akan dibahas 6 Mengecek hasil uji hipotesis siswa 5. Mengadakan kontak pandang 6. Mendengarkan secara simpatik gagasan siswa 7. Menganalisis alasan siswa dalam pemilihan jawaban 8. Adanya variasi penguatan No Indikator Deskriptor Munculnya deskriptor √ Skor Penilaian 1 2 3 4 7 Membimbing siswa membuat kesimpulan disertai tayangan audiovisual

5. Mengevaluasi tayangan bersama siswa 6. Adanya penekanan pada jawaban

permasalahan 7. Memberikan motivasi pada kelompok yang jawabannya belum benar 8. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi Tabel 3.4 Kriteria Keberhasilan Keterampilan Guru Tingkat keberhasilan Arti 80 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat rendah Sumber : Aqib, dkk 2010:41 Semarang, ………………… Observer …………………………. LAMPIRAN 3 PEDOMAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA INSTRUMEN PENELITIAN AKTIVITAS SISWA PEDOMAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Sumber : - Macam-macam aktivitas siswa bersumber dari Paul D. Diedrich dalam Sardiman 2011:101. - Sistematika pedoman indikator keterampilan guru bersumber dari Penelitian Pendidikan SD 2:2011. Macam-macam Aktivitas Siswa Sintaks Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Indikator Aktivitas Siswa Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual 1. Visual activities 2. Oral activities 3. Listening activities 4. Writing activities 5. Drawing activities 6. Motor activities 7. Mental activities 8. Emotional activities Penyampaian orientasi umum Memperhatikan penyampaian orientasi umum guru Oral activities, Listening activities , Emotional activities Penayangan media audiovisual untuk menampilkan permasalahan Memperhatikan tayangan audiovisual permasalahan Oral activities , Mental activities , Emotional activities Mengajukan pertanyaan- pertanyaan Membuat hipotesis Mendiskusikan hipotesis secara berkelompok Oral activities , Emotional activities Mengumpulkan informasi dari sumber data Mengumpulkan informasi dari sumber data Visual activities , Oral activities , Mental activities Menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data Menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh Oral activities , Listening activities , Writing activities , Emotional activities Penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan Membuat kesimpulan berdasarkan tayangan balikan Oral activities , Mental activities , Emotional activities LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Selama Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual SIKLUS PERTEMUAN: ………… Nama Guru : Nama SD : SDN Mangkang Kulon 02 Kelas : V Materi : Hari tanggal : Petunjuk : Berilah tanda cek √ pada kolom munculnya deskriptor jika deskriptor nampak Kriteria penilaian : Nilai 0 , jika tidak ada deskriptor yang tampak Nilai 1, jika ada satu deskriptor yang tampak Nilai 2, jika ada dua deksriptor yang tampak Nilai 3, jika ada tiga deskriptor yang tampak Nilai 4, jika ada empat deskriptor yang tampak Sumber : Rusman 2012:101 Nama Siswa : No. Absen: No Indikator Deskriptor Munculnya Deskriptor √ Skor Penilaian 0 1 2 3 4 1 Memperhatikan penyampaian orientasi umum guru 1. Mendengarkan secara seksama 2. Bertanya jika kurang jelas dengan penjelasan guru 3. Bersikap tenang 4. Bersemangat dalam memperhatikan penjelasan guru 2 Memperhatikan tayangan audiovisual permasalahan 1. Tidak berbuat gaduh ketika penayangan 2. Bersemangat memperhatikan tayangan audiovisual permasalahan 3. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru 4. Menyatakan jawaban sesuai pengalaman 3 Mendiskusikan hipotesis secara berkelompok 1. Berdiskusi dengan kelompoknya 2. Semangat dalam mendiskusikan hipotesis 3. Berpartisipasi menyampaikan hipotesis 4. Menambahkan alasan pemilihan hipotesis 4 Mengumpulkan informasi dari sumber data 1. Membaca informasi dari berbagai sumber 2. Bertanya jika mengalami kesulitan 3. Menunjukkan sumber data yang diperoleh untuk memperoleh hubungan 4. Mengingatkan anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif 5 Menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh 1. Mengeluarkan pendapat dalam membuat keputusan 2. Mendengarkan diskusi kelompok 3. Mencatat hasil kerja kelompok secara individu 4. Tidak gugup ketika presentasi kelompok 6 Membuat kesimpulan berdasarkan tayangan balikan 1. Bersemangat melihat tayangan balikan 2. Membandingkan hasil kerja kelompok dengan tayangan balikan 3. Mengeluarkan pendapat dalam membuat kesimpulan 4. Mengeluarkan pendapat dengan berani Semarang, …………………… Observer …………………………. DAFTAR CHECKLIST PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Siklus pertemuan : ………… No Absen Nama Indikator 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Rafika Ainur Rahma 2 Ananda Nor Madani 4 Ahmad Nur Prastiyo 14 Irfa Zulvan Izzulhaq 32 Nabila Akbar P 13 Feni Kusuma Wardani 25 Raditya Arifqi 27 Rizky Sandi Pratama 21 Muhammad Lutfi Hakim 7 Annisa Pratiwi SKOR AKTIVITAS SISWA SIKLUS …..PERTEMUAN …… No. Absen Nama Hasil yang Dicapai Setiap Indikator 1 2 3 4 5 6 1 Rafika Ainur Rahma 2 Ananda Nor Madani 4 Ahmad Nur Prastiyo 14 Irfa Zulvan Izzulhaq 32 Nabila Akbar P 13 Feni Kusuma Wardani 25 Raditya Arifqi 27 Rizky Sandi Pratama 21 Muhammad Lutfi Hakim 7 Annisa Pratiwi Jumlah Skor Persentase Kategori Total Skor Persentase Kategori Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa Tingkat keberhasilan Arti 80 Sangat tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat rendah Sumber : Aqib, dkk 2010:41 Semarang, ………………… Observer ……………………… LAMPIRAN 4 INSTRUMEN CATATAN LAPANGAN LEMBAR CATATAN LAPANGAN Dalam Pembelajaran IPA yang Menerapkan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Hari, tanggal : Materi : Siklus pertemuan : SD Kelas : SDN Mangkang Kulon 02 V Petunjuk :Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru, siswa,dan proses pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual pada pembelajaran IPA Guru terkait dengan : apersepsi berupa, hal yang dilakukan guru dalam memotivasi siswa, tayangan audiovisual berupa, kegiatan dalam proses pembelajaran, bentuk penguatan yang diberikan, dll. Siswa terkait dengan : jumlah dan nama siswa kelas V yang tidak masuk sekolah, menunjukkan kesiapan sebelum pembelajaran dimulai misalnya mempersiapkan alat tulis, penerimaan siswa dalam pembagian kelompok, dll. Catatan : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Saran masukan dari kolaborator : ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… Semarang, ……………. Pencatat …………………………. LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SILABUS Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : IPA Kelas Semester : V 2 Ruang Lingkup : Batuan, Tanah, dan Struktur Bumi Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Belajar Alokasi Waktu Alat Peraga Cetak Tayangan Audiovisual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7.1 Mendeskripsi- kan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.1.1 Menjelaskan pengertian batuan 7.1.2 Menganalisis jenis- jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya 7.1.3 Menyimpulkan darimana batuan berasal 7.1.4 Mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan - Mengamati batu andesit yang ditunjukkan guru - Mengamati tayangan audiovisual tentang tempat bebatuan - Mengamati dan mendiskusikan gambar siklus batuan - Mengelompokkan gambar batuan - Membaca buku untuk Batu andesit - LKPD - LTPD - Berbagai gambar batuan - Video tempat bebatuan - Soundslide batuan dan tanah hasil pelapukannya dilanjutkan gambar siklus batuan - Video pembentukan batuan beku - Slide batuan dan Penilaian proses dan penilaian tertulis hasil LTPD Buku IPA BSE Kelas V, bahan ajar materi batuan, dan LKPD, sumber internet, buku pegangan siswa 2X35‟ jenisnya 7.1.5 Menentukan manfaat berbagai batuan 7.1.6 Menyebutkan kembali contoh teknologi pemanfaatan batuan memperoleh informasi mengenai manfaat berbagai batuan - Mendengarkan penjelasan guru manfaatnya - Gambar wastafel batu granit dan beton dari batu apung 7.1.1 Menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan 7.1.2 Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya berbagai batuan 7.1.3 Menyimpulkan penyebab perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya 7.1.4 Memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya 7.1.5 Membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan - Mengamati dan melakukan percobaan pada berbagai batuan - Membaca informasi pada buku tentang proses terbentuknya batuan - Tanya jawab mengenai penyebab sifat batuan berbeda- beda dan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifat - Mengerjakan soal evaluasi 7 jenis batuan yang dibawa guru - LKPD - LTPD - Video contoh batuan beku, metamorf dan sedimen - Soundslide batuan beserta ciri dan proses terbentuknya - Video batu alam untuk dekoratif Penilaian proses dan penilaian tertulis hasil LTPD Buku IPA BSE Kelas V, bahan ajar materi batuan, dan LKPD, sumber internet, buku pegangan siswa 2X35‟ jenisnya 7.1.1 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika 7.1.2 Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisika 7.1.3 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimiawi 7.1.4 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi - Percobaan perlakuan suhu pada batuan - Tanya jawab mengenai hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisika - Percobaan batu gamping yang disiram air - Pengamatan batu bata yang ditumbuhi lumut Batu bata yang di- tumbuhi lumut, sebuah batuan yang diguna- kan untuk percoba -an pelapuk -an fisika, batu gampig - LKPD - LTPD - Tayangan video abrasi laut - Tayangan sound slide proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika, kimiawi dan biologi. Penilaian proses dan penilaian tertulis hasil LTPD Buku IPA BSE Kelas V, bahan ajar materi batuan, dan LKPD, sumber internet, buku pegangan siswa 2X35‟ 7.3 Meng- identifikasi jenis-jenis tanah 7.2.1 Membedakan bahan pembentuk tanah suatu tempat dengan tempat yang lainnya 7.2.2 Mengurutkan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar 7.2.3 Menyimpulkan bahan utama pembentuk tanah - Pengamatan segenggam tanah dari dua tempat yang berbeda - Pengamatan segenggam tanah yang dilarutkan dalam air - Tanya jawab tentang bahan Se- genggam tanah dari dua tempat yang berbeda - LKPD - LTPD - Video tentang tumpukan sampah di tempat wisata Thailand dan persawahan - sound slide berupa bahan pembentuk tanah dari dua tempat yang berbeda Penilaian proses dan penilaian tertulis hasil LTPD Buku IPA BSE Kelas V, bahan ajar mengenai lapisan tanah dan LKPD, sumber internet, 2x 35‟ 7.2.4 Membuat bagan urutan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar 7.2.5 Mengidentifikasi ciri setiap lapisan tanah utama pembentuk tanah - Mengerjakan soal evaluasi - Mencatat tayangan video tentang ciri- ciri lapisan tanah - video teknologi pemanfaatan bahan pembentuk tanah, yaitu cacing - video ciri-ciri lapisan tanah buku pegangan siswa 7.2.6 Mengurutkan kecepatan daya resap air dari berbagai jenis tanah 7.2.7 Menetapkan sifat jenis-jenis tanah 7.2.8 Menghubungkan kecepatan daya resap air dengan tingkat kesuburan tanah 7.2.9 Menjelaskan contoh pemanfaatan berbagai jenis tanah dalam kehidupan sehari-hari - Melakukan percobaan daya resap air pada 3 jenis tanah - Kegiatan membaca buku untuk melengkapi sifat jenis-jenis tanah - Tanya jawab tentang hubungan daya resap air dengan tingkat kesuburan tanah - Penjelasan mengenai pemanfaatan berbagai jenis tanah 3jenis tanah tanah liat, tanah pasir, tanah humus - LKPD - LTPD - Sounslide jenis- jenis tanah dan keadaan tanaman pada 2 jenis tanah - Sounslide berupa sifat jenis-jenis tanah dan bagan urutan daya resap air pada berbagai jenis tanah - Tayangan video pemanfaatan jenis tanah liat untuk untuk pembuatan kerajinan pada berbagai jenis tanah Penilaian proses dan penilaian tertulis hasil LTPD Buku IPA BSE Kelas V, dan LKPD, sumber internet, buku pegangan siswa 2x 35‟ 7.4 Mendeskrips ikan struktur bumi 7.3.1 Menganalisis proses terjadinya bumi 7.3.2 Menjelaskan mengapa bumi - Mengurutkan kartu acak peristiwa terjadinya bumi - Penjelasan guru mengenai bumi Gambar struktur bumi - LKPD - LTPD - Kartu acak peristiwa - Video tata surya - Video proses terbentuknya bumi - Gambar struktur Penilaian proses dan penilaian tertulis hasil Buku IPA BSE Kelas V, dan LKPD, sumber 2x35‟ LKPD : Lembar Kegiatan Peserta Didik LTPD : Lembar Tugas Peserta Didik berbentuk bola bulat yang tersusun atas batuan 7.3.3 Melaporkan keadaan masing-masing lapisan bumi 7.3.4 ,enggambar struktur model bumi berbentuk bola bulat - Membaca buku mengenai lapisan bumi - Mengerjakan soal evaluasi terjadi- nya bumi model bumi LTPD internet, buku pegangan siswa Sumber : Panitia Sertifikasi Guru Rayon VII 2011 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus I Pertemuan 1 Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Semester : V2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, Tanggal : Rabu, 10 Apil 2013 Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Indikator : 7.1.1 Menjelaskan pengertian batuan 7.1.2 Menganalisis jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya 7.1.3 Menyimpulkan darimana batuan berasal 7.1.4 Mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya 7.1.5 Menentukan manfaat berbagai batuan 7.1.6 Menyebutkan kembali contoh teknologi pemanfaatan batuan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui contoh batuan yang ditunjukkan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian batuan dengan tepat. 2. Melalui pengamatan gambar siklus batuan, siswa dapat menganalisis jenis- jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya dengan tepat. 3. Melalui pengamatan gambar siklus batuan, siswa dapat menyimpulkan darimana batuan berasal dengan tepat. 4. Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dapat mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya dengan tepat. 5. Melalui kegiatan membaca buku yang dimiliki, siswa dapat menentukan manfaat berbagai batuan dengan tepat. 6. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan kembali contoh teknologi pemanfaatan batuan dengan tepat .

B. Karakter yang Diharapkan :

1. Gemar membaca, tampak ketika siswa mencari informasi mengenai jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya dan manfaat batuan tersebut. 2. Kerja keras tampak ketika siswa mengamati dan mendiskusikan gambar siklus batuan untuk menemukan darimana batuan berasal.

C. Model

: model inkuiri berbantukan media audiovisual Metode : tanya jawab, diskusi

D. Materi Pokok

1. Pengertian batuan 2. Siklus batuan 3. Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya 4. Berbagai batuan berdasarkan jenisnya 5. Manfaat berbagai batuan 6. Contoh teknologi pemanfaatan batuan

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit

a. Guru mengucapkan salam b. Guru mengecek kesiapan siswa c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan d. Guru melakukan absensi

2. Kegiatan Pendahuluan 4 menit

a. Guru menyampaikan apersepsi dengan menunjukkan video tempat bebatuan disertai tanya jawab b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai c. Guru memotivasi siswa

3. Kegiatan Inti 44 menit

a. Siswa mendeskripsikan pengertian batuan sambil mengamati contoh batuan yang ditunjukkan guru eksplorasi b. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan, dan pentingnya mempelajari topik batuan eksplorasi, penyampaian orientasi umum c. Siswa memperhatikan tayangan permasalahan berupa soundslide batuan dan tanah hasil pelapukannya serta gambar siklus batuan, dilanjutkan tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab d. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis mengenai “darimanakah batuan berasal” elaborasi, membuat hipotesis e. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis konfirmasi f. Siswa mendiskusikan gambar siklus batuan dan mencari informasi dari buku elaborasi, membentuk karakter kerja keras dan gemar membaca, mengumpulkan informasi dari sumber data g. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara mengolah data eksplorasi h. Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis dan informasi yang diperoleh dari buku elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data i. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPDelaborasi j. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi k. Guru memberikan penguatan konfirmasi l. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan audiovisual mengenai video pembentukan batuan beku konfirmasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan m. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan elaborasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan n. Guru menyediakan berbagai gambar batuan eksplorasi o. Siswa mengelompokkan gambar batuan berdasarkan jenisnya dengan mengacu pada buku elaborasi dan membentuk karakter gemar membaca p. Siswa menuliskan manfaat dari masing-masing batuan elaborasi q. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan tayangan slidekonfirmasi r. Guru menunjukkan gambar contoh teknologi pemanfaatan batuan eksplorasi s. Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi

4. Kegiatan Penutup 20 menit

a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan b. Siswa mengerjakan soal evaluasi c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari kembali materi yang telah dibahas

F. Sumber Belajar

: 1. Buku IPA BSE Kelas V - Priyono. 2010. IPA untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kemendiknas, Tahun 2010 hal :153 - Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 126 2. Bahan ajar materi batuan Sumardi, Yosaphat.2005.Konsep Dasar IPA 1. Jakarta: Universitas Terbuka hal: 9.27 3. LKPD 4. Sumber internet - http:jurnal-geologi.blogspot.com201002siklus-batuan.html - http:pocongkesurupan.blogspot.com200911batuan-dan-kegunaannya. html 5. Buku pegangan siswa Semarang,10 April 2013 Guru Mitra Peneliti Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006 NIM. 1401409095 Mengetahui, LAMPIRAN MATERI AJAR Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Mungkin kamu kurang menyadari, banyak sekali bebatuan yang sering kita jumpai dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya tempat bebatuan seperti goa, pegunungan, situs peninggalan purbakala, dsb. Sebelum mengenal lebih jauh tentang batuan, mari kita pahami dulu pengertian batuan Batuanadalah benda- benda keras dan padat, tetapi bukan logam, yang terbentuk karena adanya beberapa peristiwa alam. Batuan juga merupakan susunan mineral yang membentuk kulit bumi. Batuan dapat berukuran besar atau juga bongkahan- bongkahan. Pernahkah terpikir olehmu, darimanakah sebenarnya batuan berasal? Batuan sebenarnya berasal dari batuan lainnya. Batuan mengalami siklus yang berjalan secara berkelanjutan dan tidak pernah berakhir. Berikut ini adalah gambar siklus batuan : Gambar Siklus Batuan Sumber : http:jurnal-geologi.blogspot.com201002siklus-batuan.html Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa batuan berdasarkan proses terbentuknya terdiri dari 3 jenis : 1 Batuan beku terbentuk dari batuan-batuan leleh yang ada. Magma dan lava mendingin membentuk batuan beku. Bilamana batuan beku terlapuk, batuan-batuan itu membentuk sedimen. Selanjutnya sedimen mengeras karena karena pengaruh tekanan atau temperatur menjadi batuan sedimen; 2 Batuan sedimen terbentuk karena pelapukan, erosi serta pengendapan dan pengerasan batua-batuan yang ada . bilamana batuan sedimen dipanaskan di bawah tekanan yang besar dalam periode penjang, batuan-batuan itu menjadi leleh. Bilamana batuan leleh ini mendingin, batuan ini mengkristal menjadi batuan beku; 3 Batuan metamorf terbentuk karena temperature tinggi dan tekanan yang besar. Bilamana batuan metamorf melapuk, batuan itu akan membentuk sedimen yang mengeras dan membentuk batuan sedimen. Jika batuan metamorf cukup terpanaskan, batuan akan menjadi leleh. Setelah mendingin akan membentuk kristal menjadi batuan beku. Berikut ini adalah contoh batuan dan manfaatnya : 1. Batuan Beku Nama dan Gambar Batuan Manfaat Nama dan Gambar Batuan Manfaat a. Batu apung Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok. d. Batu basal Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. b. Batu obsidian Digunakan untuk alat pemotongdan mata tombak. e. Batu andesit Dimanfaatkan untuk membuat arca danbangunan candi. c. Batu granit Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. 2. Batuan Sedimen Nama dan Gambar Batuan Manfaat Nama dan Gambar Batuan Manfaat a. Batu konglomerat Digunakan sebagai bahan bangunan. d. Batu gamping kapur Sebagai bahan campuran pembuat semen. b. Batu pasir Sebagai bahan bangunan. e. Batu breksi Sebagai bahan bangunan. c. Batu serpih Sebagai bahan bangunan. 3. Batuan Malihan Metamorf Nama dan Gambar Batuan Manfaat a. Batu genes Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan patung. b. Batu sabak Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis. c. Batu marmer Marmer biasa digunakan untuk membuat meja, papannama, batu nisan, dan pelapisdinding bangunan atau lantai. Berikut ini adalah contoh teknologi dengan memanfaatkan batuan : 1. Granit digunakan sebagai batu hias dekorasi Batu granit yang berwarna indah dan bersifat keras namun tetap mudah dibentuk ini banyak digunakan sebagai dekorasi ruangan misalnya bahan membuat wastafel dan meja dapur serta sebagai batu hias misalnya dinding taman. 2. Batu apung sebagai bahan bangunan konstruksi ringan yang tahan temperatur tinggi Batu apung dalam wujud asli Beton yang terbuat dari campuran semen, air, pasir, dan batu apung MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya lebih besar. Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Batu andesit yang dibawa guru 2. Berbagai gambar batuan pada LKPD Batu basal Batu andesit Batu granit Batu obsidian Batu serpih Batu gamping Batu sabak Batu apung Batu breksi Batu genes Batu pasir B. konglomerat Batu marmer 3. Tayangan audiovisual berupa : a. Video tempat bebatuan untuk apersepsi Pondok Pesantren Perut Bumi Al Maghribi Tuban, Jatim Goa Batu di Malaysia Kali liar di kota Wisata Batu, Malang b. Gambar batuan dan tanah hasil pelapukannya Berdasarkan gambar, batuan hancur menjadi tanah. Apakah lama kelamaan batuan akan menjadi habis punah? Jika tidak darimanakah batuan-batuan yang selama ini kita jumpai berasal? c. Gambar siklus batuan d. Video proses pembentukan batuan beku Lava gunung berapi keluar Lava mengalami pen- Lava membeku dan dinginan mengkristal membentuk batuan e. Slide batuan dan manfaatnya f. Gambar batu granit untuk batu hias dekorasi g. Gambar batu apung sebagai bahan bangunan konstruksi ringan yang tahan temperatur tinggi LKPD 1 Anggota Kelompok : Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Tujuan : - Siswa dapat menyimpulkan darimana batuan berasal melalui pengamatan gambar siklus batuan. - Siswa dapat menganalisis jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok Cara Kerja : 1. Tuliskan hipotesis kelompokmu serta berikan alasan “darimanakah asal batuan” Batuan berasal dari ……………….................................................................... Karena ………………………………………………………………………....

2. Amati gambar siklus batuanberikut

3. Analisislah 3 jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya sesuai dengan gambar dan carilah informasi dari buku Batuan beku terbentuk dari ………………………………………….…… ………..……………………………………………………………………… batuan sedimen terbentuk dari ……………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… batuan metamorf terbentuk dari……………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………. Jadi dapat disimpulkan bah wa batuan berasal dari ………………………… ………………………………………………………………………………. 4. Putuskan jawaban akhir kelompokmu apakah memilih hipotesis atau jawaban dari diskusi kelompok, sertai alasan Kelompok kami memilih jawaban dari……………………………………… yaitu…………………………………………………………………………… karena………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Kunci Jawaban LKPD 1 1. Batuan berasal dari batuan lainnya. Karena pada gambar ditunjukkan bahwa 3 jenis batuan mengalami proses yang berkelanjutan. 3. Berdasarkan proses terbentuknya batuan terdiri dari 3 jenis yaitu : Batuan beku : berasal dari batuan metamorf yang meleleh menjadi magma lalu mengkristal Batuan sedimen : berasal dari batuan beku yang mengalami perubahan cuaca terus menerus, mengalami perpindahan tempat, mengendap lalu tertimbun Batuan metamorf: berasal dari batuan sedimen yang tertimbun dan mengalami tekanan Jadi dapat disimpulkan bahwa batuan berasal dari batuan sebelumnya. 4. Hasil diskusi dan hipotesis sama, jadi jawaban kelompok adalah bahwa batuan berasal dari batuan sebelumnya, karena batuan mengalami siklus. Yaitu perubahan batuan menjadi batuan lainnya secara berkelanjutan dan tidak berhenti. LKPD 2 Anggota Kelompok: 1. . 4. 2. . 5. 3. Tujuan : - Siswa dapat mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya - Siswa dapat menentukan manfaat berbagai batuan Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok Alat dan Bahan : berbagai potongan gambar batuan Cara Kerja : 1. Kelompokkan dan tempelkan gambar-gambar batuan yang disediakan guru berdasarkan jenisnya batuan sedimen, beku dan metamorf 2. Tuliskan manfaatnya Lembar Jawaban LKPD Batuan Beku Batuan Metamorf Batuan Sedimen Misalnya : Batu apung Digunakan untuk meng- ampelaskayu dan sebagai bahanpenggosok. dst Kunci Jawaban LKPD 2 Batuan Beku Batuan Metamorf Batuan Sedimen Batu apung Digunakan untuk mengampelas kayu sebagai bahan penggosok Batu obsidian Sebagai alat pemotong dan mata tombak Batu granit Untuk bahan bangunan Batu basal Untuk bahan bangunan Batu andesit Untuk membuat arca dan bangunan candi Batu genes Untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan patung. Batu sabak Sebagai papan untuk menulis Batu marmer Untuk membuat meja, papannama, batu nisan, dan pelapisdinding bangunan atau lantai. Batu konglomerat Sebagai bahan bangunan Batu pasir Sebagai bahan bangunan Batu serpih Sebagai bahan bangunan Batu kapur gamping Sebagai campuran pembuat semen Batu breksi Sebagai bahan bangunan KISI-KISI SOAL Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Bentuk Soal Nomor Soal Jenjang Kognitif Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.1 Mendeskripsi kan proses pembentukan tanah karena pelapukan Pengertian batuan Menjelaskan pengertian batuan Pilgan 1 K2 - Siklus batuan - Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya Menganalisis jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya Pilgan 2 K4 Menyimpulkan darimana batuan berasal Pilgan 3 K5 Berbagai batuan berdasarkan jenisnya Mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya Uraian 1a K1 Uraian 1c K3 Manfaat berbagai batuan Menentukan manfaat berbagai batuan Pilgan 5 K3 Uraian 1b K2 Uraian 2a K4 Uraian 2b K5 Contoh teknologi pemanfaatan batuan Menyebutkan kembali contoh teknologi pemanfaatan batuan Pilgan 4 K1 Sumber : Pedoman kisi-kisi soal Poerwanti 2008: 6.10 LTPD Nama : No. Absen : Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

I. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b,c atau d yang menurutmu

benar 1. Cermati beberapa pernyataan berikut 1 Batuan bersifat keras dan padat tetapi bukan logam 2 Batuan terbentuk karena adanya beberapa peristiwa alam 3 Batuan adalah susunan mineral yang membentuk kulit bumi 4 Batuan dapat berukuran besar atau juga bongkahan-bongkahan Beberapa pernyataan di atas yang sesuai dengan pengertian batuan ditunjukkan oleh nomor …. a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1, 3, dan 4 d. semua benar 2. Perhatikan gambar berikut 2 3 4 1 Berdasarkan gambar di atas batuan yang terbentuk karena pelapukan, erosi serta pengendapan ditunjukkan pada nomor …. a. nomor 1 b. nomor 2 c. nomor 3 d. nomor 4 3. Berdasarkan pengamatan gambar siklus batuan dapat disimpulkan bahwa : 1 Bilamana batuan beku terlapuk, batuan-batuan itu membentuk sedimen 2 Bilamana batuan leleh ini mendingin, batuan ini mengkristal menjadi batuan beku 3 Batuan berasal dari batuan lainnya 4 Batuan sedimenterbentuk karena temperature tinggi dan tekanan yang besar Pernyataan yang benar adalah …. a. 1, 2 dan 3 b. 2 3, dan 4 c. 1 dan 4 d. 4 saja

4. Berikut ini adalah teknologi pemanfaatan batuan yang salah

adalah …. a. batu apung untuk pondasi bangunan karena ringan b. batu granit digunakan untuk batu hias dekorasi karena indah c. batu apung untuk pondasi bangunan karena tahan panas d. batu granit digunakan untuk batu hias karena lunak 5. Cermatilah berbagai manfaat batuan berikut 1 sebagai bahan bangunan 2 dimanfaatkan untuk membuatarca dan bangunan candi 3 digunakan untuk alat pemotongdan mata tombak. Batuan basal, granit, da n pasir memiliki manfaat sesuai dengan nomor …. a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 1 saja d. semua benar

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1. Perhatikan gambar batuan berikut

1 2 3 4 a. Sebutkan nama masing-masing batuan b. Jelaskan manfaat masing-masing batuan c. Kelompokkan menurut jenisnya 2. Cermatilah berbagai batuan dengan pemanfaatannya di bawah ini 1 Batu genes untuk membuat jambangan bunga 2 Batu obsidian untuk membuat batu nisan 3 Batu marmer untuk membuat mata tombak 4 Batu sabak sebagai papan untuk menulis a. Apakah batuan dan pemanfaatannya di atas sudah benar? Jika belum sebutkan nomor berapa yang salah dan mana yang benar? b. Jika ada yang salah, berikan pembenarannya Selamat Mengerjakan KUNCI JAWABAN LTPD I. Pilgan 1. D 2. C 3. A 4. D 5. C II. Uraian 1. a. 1 batu breksi, 2 batu konglomerat, 3 batu andesit, 4 batu sabak b. batu breksi : bahan bangunan batu konglomerat : bahan bangunan batu andesit : membuat arca dan bangunan candi batu sabak : papan untuk menulis c. batu breksi dan batu konglomerat : batuan sedimen batu sabak : batuan metamorf batu andesit : batuan beku 2. a. belum, no 1 dan 4 sudah benar, namun no 2 dan 3 masih salah b. batu obsidian untuk membuat mata tombak batu marmer untuk membuat batu nisan PEDOMAN PENILAIAN 1. Pedoman penskoran soal pilihan ganda dengan penskoran butir beda bobot Domain Butir Soal Jumlah Butir b i Jumlah butir x b i B i K1 1 1 1 K2 1 2 2 K3 1 3 3 K4 1 4 4 K5 1 5 5 Jumlah = 5 - St = 15 Ket : Bi = banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta tes bi = bobot setiap butir soal St = Skor teoritis

2. Penskoran soal uraian obyektif Butir soal

Kunci Jawaban Skor Sebutkan nama masing-masing batuan 1 batu breksi, 2 batu konglomerat, 3 batu andesit, 4 batu sabak 4 Jelaskan manfaat masing-masing batuan batu breksi : bahan bangunan batu konglomerat : bahan bangunan batu andesit : membuat arca dan bangunan candi batu sabak : papan untuk menulis 4 Kelompokkan menurut jenisnya batu breksi dan batu konglomerat : batuan sedimen batu sabak : batuan metamorf batu andesit : batuan beku 4 Apakah batuan dan pemanfaatannya di atas sudah benar? Jika belum sebutkan nomor berapa yang salah dan mana yang benar belum, no 1 dan 4 sudah benar, namun no 2 dan 3 masih salah 5 Jika ada yang salah, berikan pembenarannya - Batu obsidian untuk membuat mata tombak - Batu marmer untuk membuat batu nisan 2 Total skor 19 3. Menghitung nilai siswa Skor = � � x 100Poerwanti 2008: 6.16 Keterangan : B = banyaknya butir yang dijawab benar St = skor teoritis Karena soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dan uraian, maka skor teoritisnya adalah jumlah skor maksimal dari kedua bentuk tes yaitu 34. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus I Pertemuan 2 Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Semester : V2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, Tanggal : Jumat, 12 April 2013 Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Indikator : 7.1.1 Menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan 7.1.2 Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya berbagai batuan 7.1.3 Menyimpulkan penyebab perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya 7.1.4 Memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya 7.1.5 Membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan berbagai batuan yang disediakan guru, siswa dapat menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan dengan tepat 2. Melalui kegiatan membaca buku yang dimiliki, siswa dapat menjelaskan bagaimana proses terbentuknya berbagai batuan dengan tepat 3. Melalui pertanyaan terstruktur yang diajukan guru, siswa dapat menyimpulkan perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya dengan tepat 4. Melalui penjelasan guru, siswa dapat memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya dengan tepat 5. Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dapat membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya dengan tepat

B. Karakter yang Diharapkan :

1. Kreatif, tampak ketika siswa membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya 2. Cermat dan teliti tampak ketika siswa mengamati dan melakukan percobaan pada berbagai batuan

C. Model

: model inkuiri berbantukan media audiovisual Metode : tanya jawab, diskusi, percobaan

D. Materi Pokok

1. Sifat ciri berbagai batuan 2. Proses terbentuknya berbagai batuan 3. Perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya 4. Contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya 5. Bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit

a. Guru mengucapkan salam b. Guru mengecek kesiapan siswa c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan d. Guru melakukan absensi

2. Kegiatan Pendahuluan 3 menit

a. Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan pelajaran dengan materi sebelumnya b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai c. Guru memotivasi siswa

3. Kegiatan Inti 45 menit

a. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan, dan pentingnya mempelajari topik sifat batuan eksplorasi, penyampaian orientasi umum b. Siswa memperhatikan tayangan video contoh batuan beku, metamorf dan sedimen dilanjutkan tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab c. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis mengenai “apakah batuan memiliki ciri-ciri meliputi bentuk, warna, permukaan halus kasar, keras lunaknya, kilapan yang sama” elaborasi, membuat hipotesis d. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis konfirmasi e. Siswa mengamati dan melakukan percobaan uji kekerasan pada berbagai batuan elaborasi dan membentuk karakter cermat dan teliti, mengumpulkan informasi dari sumber data f. Siswa mencari informasi pada buku mengenai proses terbentuknya batuan yang mereka amati elaborasi, mengumpulkan informasi dari sumber data g. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara mengolah data eksplorasi h. Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis dengan informasi yang diperoleh melalui percobaan dan pengamatan elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data i. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPD elaborasi j. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi k. Guru memberikan penguatan kepada siswa konfirmasi l. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan sound slide batuan dan cirinya serta proses terbentuknya konfirmasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan m. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan elaborasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan n. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai mengapa sifat batuan berbeda-beda eksplorasi o. Guru memberikan penjelasan mengenai cara mengidentifikasi kandungan mineral pada batuan konfirmasi p. Siswa memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya eksplorasi q. Guru memberikan penjelasan bahwa sifat batuan mempengaruhi pemanfaatannya konfirmasi r. Guru menampilkan tayangan video tentang ragam batu alam untuk dekoratif konfirmasi s. Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi

4. Kegiatan Penutup 20 menit

a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan b. Siswa mengerjakan soal evaluasi c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi pelapukan batuan

F. Sumber Belajar

: 1. Buku IPA BSE Kelas V - Priyono. 2010. IPA untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kemendiknas, Tahun 2010 hal :154 - Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 125-126 2. Bahan ajar materi batuan Sumardi,Yosaphat.2005.Konsep Dasar IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka hal: 9.18 3. LKPD 4. Sumber internet - http:pocongkesurupan.blogspot.com200911batuan-dan- kegunaannya.html 5. Buku pegangan siswa Semarang, 12 April 2013 Guru Mitra Peneliti Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006 NIM. 1401409095 Mengetahui, LAMPIRAN MATERI AJAR Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Batuan memiliki ciri-ciri yang membedakan antara batuan yang satu dengan yang lainnya, baik dilihat dari bentuk, warna, keras lunak, permukaan kasar atau halus, maupun dilihat dari mengkilap atau tidaknya. Berikut ini adalah contoh batuan dan ciri-cirinya beserta proses terbentuknya : Jenis Batu Sifat-sifatnya Proses terbentuknya Bentuk Warna Keras lunak Permukaan kasar atau halus Mengkilap atau tidak Batu granit Tersusun atas butiran yang kasar. Putih sampai abu-abu, kadang- kadang jingga. Agak keras Kasar Mengkilap Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Batu obsidian Tidak ada kristal- kristal Hitam atau cokelat Keras Halus Mengkilap Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi. Batu andesit Butirannya kecil Putih kebau- abuan Agak keras Kasar Tidak mengkilap Berasal dari magma yang membeku sangat cepat dibawah kerak bumi. Batu konglomerat Tersusun dari material kerikil bulat dan tumpul Coklat, putih, abu-abu beraneka warna Keras Halus Tidak mengkilap Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Batu kapur gamping Terdiri dari butiran- butiran kapur halus Putih keabu- abuan Lunak Halus Tidak mengkilap Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan- hewan laut. Batu marmer Terdiri atas kristal- kristal Putih dan hitam Agak keras Halus Mengkilap Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. Batu sabak Mudah dibelah menjadi lempengan lempengan Hitam, abu-abu kehijauan Agak keras Kasar Tidak mengkilap Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis . Keterangan : Tingkat kekerasan dengan kriteria sbb : - Jika goresan meninggalkan bekas yang dalam, batu tersebut bersifat lunak - Jika bekas goresan tidak dalam, batu tersebut bersifat agak keras - Jika goresan tidak memberi bekas, batu tersebut bersifat keras Perbedaan sifat batuan disebabkan oleh bahan-bahan yang terkandung dalam batuan. Ada batuan yang mengandung zat besi,nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahanlain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Mineral- mineral dapat dikenal dan dikelompokkan berdasarkan : 1. Kilapan logam dan non logam 2. Warna 3. Gosokan 4. Kerapatan 5. Belahan 6. Keliatan 7. Kekerasan Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidak semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. Batuan mempunyai kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya : 1. Batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik untukkeperluan pekerjaan di laut. 2. Batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah industri 3. Batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai untuk digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai. 4. Batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis dinding atau lantai. 5. Batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk digunakan sebagai bahan pekerjaan teknik berat. Berikut ini adalah pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya : 1. Susunan granit keras kasar, sehingga sangat baik untuk bahan bangunan. 2. Obsidian, basal, dan batu apung adalah batuan beku yang berasal dari lava. Obisidian adalah batu keras, licin, mengkilat.Kelihatannya seperti kaca hitam. Basal berwarna kelabu tua sampai hitam.Batu apung banyak berlubang rupanya seperti batu karang. Batu apung digiling menjadi tepung untuk bahan pembersih penggosok 3. Marmerbatu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Dapat digunakan untuk lantai, dekorasi bangunan, dan batu nisan. MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya lebih besar. Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Berbagai batuan yang diamati siswa Granit Obsidian Andesit Konglomerat Gamping Marmer Sabak

2. Video contoh batuan beku, metamorf dan sedimen

3. Tayangan soundslide gambar batuan beserta ciri dan proses terbentuknya

4. Video batu alam untuk dekoratif

LKPD Anggota Kelompok : Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Tujuan : Siswa dapat menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok 1. Tuliskan hipotesis kelompokmu serta berikan alasan “apakah batuan memiliki ciri-ciri meliputi bentuk, warna, permukaan halus kasar, keras lunaknya, k ilapan yang sama” ………………Karena………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

2. Percobaan Mengenal Sifat-Sifat Batuan Alat dan Bahan :

- 7 jenis batuankonglomerat, kapur, granit, andesit, obsidian, sabak, marmer - Paku besar Cara Kerja : a. Amati kenampakan batuan-batuan tersebut yang meliputi bentuk, warna, permukaan, dan kilapnya b. Gores tiap-tiap batu dengan paku besar dan tajam - Jika goresan meninggalkan bekas yang dalam, batu tersebut bersifat lunak Hati-hati saat menggores batu dengan paku - Jika bekas goresan tidak dalam, batu tersebut bersifat agak keras - Jika goresan tidak memberi bekas, batu tersebut bersifat keras c. Isikan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini dan carilah dalam buku bagaimana proses terbentuknya batuan tersebut Jenis Batu Sifat-sifatnya Bentuk Warna Keras lunak Permukaan kasarhalus Mengkilap tidak Proses Terbentuknya Contoh : Batu serpih Bergelombang, seperti bercampur dengan tanah Cokelat, abu-abu Agak keras Permukaan kasar Tidak mengkilap Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat. d. Bandingkan, apakah sifat batuan-batuan tersebut sama? …………Misalnya antara batu……………………dan batu………… ……………………………………………………………………………… …………………………………..…………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Putuskan jawaban akhir kelompokmu apakah memilih hipotesis atau hasil percobaan, disertai alasan kami memilih jawaban pada …………………………………………karena ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………. Kunci Jawaban LKPD 1. Tidak. Setiap batuan memiliki sifat yang berbeda meliputi bentuk, warna, permukaan halus kasar, keras lunaknya, dan kilapannya. Karena berdasarkan pengamatan pada video batuan memiliki warna dan kilapan yang berbeda- beda. 2. Tabel hasil pengamatan Jenis Batu Sifat-sifatnya Proses terbentuknya Bentuk Warna Keras lunak Permukaan kasar atau halus Mengkilap atau tidak Batu granit Tersusun atas butiran yang kasar. Putih sampai abu-abu, kadang- kadang jingga. Agak keras Kasar Mengkilap Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Batu obsidian Tidak ada kristal- kristal Hitam atau cokelat Keras halus mengkilap Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi. Batu andesit Butirannya kecil Putih kebau- abuan Agak keras Kasar Tidak mengkilap Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi. Batu konglo merat Tersusun dari material kerikil bulat dan tumpul Coklat, putih, abu- abu beraneka warna Keras Halus Tidak mengkilap Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Batu kapur Terdiri dari butiran- Putih keabu- Lunak Halus Tidak mengkilap Beraral dari gampin g butiran kapur halus abuan endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut. Batu marmer Terdiri atas kristal- kristal Putih dan hitam Agak keras Halus Mengkilap Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. Batu sabak Mudah dibelah menjadi lempenga- lempengan Hitam, abu-abu kehijauan Agak keras Kasar Tidak mengkilap Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis. 3. Batuan-batuan tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya batu sabak dan batu granit. Baik bentuk, warna, mengkilap tidaknya dan proses terbentuknya. Batu sabak berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosi, sedangkan batu granit berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. 4. Jawaban hipotesis dengan hasil percobaan sama, bahwa batuan tidak memiliki sifat yang sama. Berdasarkan pengamatan dan percobaan yang dilakukan pada batuan yaitu misalnya batu sabak dan granit, keduanya memiliki sifat yang berbeda. Baik bentuk, warna, mengkilap tidaknya dan proses terbentuknya. KISI-KISI SOAL No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Bentuk Soal Nomor Soal Jenjang Kognitif 1 Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.1 Mendeskripsi kan proses pembentukan tanah karena pelapukan Sifat ciri berbagai batuan Menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan Pilgan 2 C4 2 Proses terbentuknya berbagai batuan Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya berbagai batuan Pilgan 3 C2 3 Perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya Menyimpulkan penyebab perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya Pilgan 1 C5 4 Contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya Memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya Pilgan 4 C2 5 5 Bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya Membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya Uraian 1 C4 Sumber : Pedoman kisi-kisi soal Poerwanti 2008: 6.10 LTPD Nama : No. Absen : Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan I. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b,c atau d yang menurutmu benar 1. Annisa mengambil beberapa batuan di sekitar rumahnya. Ia mengamatinya satu persatu. Ada yang mengkilap dan ada yang tidak. Warnanya ada yang coklat, hitam, dan putih keabu-abuan. Lalu ia menggosokkannya pada porselin putih tidak mengkilap, ada yang berbekas warna merah, hijau, dsb. Berdasarkan pengamatannya tersebut, Annisa mengambil kesimpulan bahwa batuan …. karena …. a. Memiliki sifat yang berbeda, kandungan mineralnya berbeda-beda b. Berbeda-beda manfaatnya, kandungan mineralnya berbeda-beda c. Memiliki harga jual yang berbeda, manfaatnya berbeda-beda d. Memiliki tingkat kekerasan yang berbeda, kandungan mineralnya berbeda 2. Cermati beberapa ciri batuan berikut 1 butir-butir batuan halus 2 warna putih keabu-abuan 3 agak lunak 4 mengkilap Ciri di atas yang tidak sesuai dengan ciri batuan gamping adalah …. a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 4 saja d. 1 saja 3. Pada hari Minggu, Jaler pergi ke Museum Geologi Bandung. Ia mengamati sebuah batuan dalam kelompok batuan sedimen. Secara fisik berupa material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang saling merekat. Ia kemudian ingat pelajaran IPA beberapa hari yang lalu bahwa batuan tersebut terbentuk dari ….. a. dari cangkang binatanglunak . b. dari magma yangmembeku di dalam kerakbumi c. proses terbentuknya dari bahan-bahan lepas terpadatkan dan terikat karena gaya berat d. berasal dari batuan plutogranit yang mengalami metamorfosis 4. Amati tabel berikut 1. Batu apung: berlubang rupanya seperti batu karang. a. diasah menjadi ujung mata tombak 2. Batu marmer : mengkilap dan halus b. digiling menjadi tepung untuk bahan pembersih penggosok 3. Batu obsidian : batu keras, licin dan mengkilat. Kelihatannya seperti kaca hitam c. berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan sebagai lantai Berdasarkan sifat batuan dan teknologi pemanfaatannya di atas pasangan yang benar adalah …. a. 1 b dan 2 a b. 3a dan 1b c. 2c dan 3b d. 1a dan 3c 5. Batuan yang berat, keras dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai digunakan untuk …. a. keperluan pekerjaan laut b. digunakan di daerah industri c. pelapis dinding atau lantai d. fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai III. Jawablah pertanyaan di bawah ini selengkap-lengkapnya 1. Buatlah bagan pengelompokan batuan meliputi 3 jenis batuan, berilah contoh masing-masing dengan 1 batuan beserta ciri-ciri, proses terbentuknya, manfaatnya Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya Contoh batuannya Ciri-cirinya 2. 3. 4. Proses terbentuknya 5. 6. 7. 8. 9. 10. Manfaatnya KUNCI JAWABAN LTPD I. Pilgan 1. A 2. C 3. C 4. B 5. D II. Uraian Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya Contoh batuannya Ciri-cirinya Proses terbentuknya Manfaatnya Batuan metamorf Batuan sedimen Batuan beku Batu marmer Batu kapur Batu granit Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan Digunakan sebagai bahan bangunan campuran pembuat semen. untuk membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapisdinding bangunan atau lantai. Berasal dari magma yangmembeku di dalam kerakbumi Berasal dari batuan kapuryang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan. Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dancangkang hewan-hewan laut. PEDOMAN PENILAIAN 1. Pedoman penskoran soal pilihan ganda dengan penskoran butir beda bobot Domain Butir Soal Jumlah Butir b i Jumlah butir x b i B i K2 3 2 6 K4 1 4 4 K5 1 5 5 Jumlah = 5 - St = 15 Ket : Bi = banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta tes bi = bobot setiap butir soal St = Skor teoritis

2. Penskoran soal uraian obyektif Butir soal

Kriteria Jawaban Skor Buatlah bagan pengelompokan batuan meliputi 3 jenis batuan, berilah contoh masing-masing dengan 1 batuan beserta ciri-ciri, proses terbentuknya, manfaat- nya 3 jenis proses terbentuknya batuan 3 Contoh masing-masing batuan 3 Ciri-ciri batuan 3 Proses terbentuknya 3 Manfaatnya 3 Total skor 15 3. Menghitung nilai siswa Skor = � � x 100 Keterangan : B = banyaknya butir yang dijawab benar St = skor teoritis Poerwanti 2008: 6.16 Karena soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dan uraian, maka skor teoritisnya adalah jumlah skor maksimal dari kedua bentuk tes yaitu 30. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus II Pertemuan 1 Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Semester : V2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, tanggal : Rabu, 17 April 2013 Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Indikator : 7.1.1 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika 7.1.2 Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisika 7.1.3 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimiawi 7.1.4 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui perlakuan suhu pada batuan, siswa dapat membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika dengan tepat. 2. Melalui pertanyaan yang terstruktur, siswa dapat menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisika dengan tepat. 3. Melalui perlakuan pada batu gamping, siswa dapat membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimiawi dengan tepat. 4. Melalui pengamatan pada permukaan batuan yang berlumut, siswa dapat membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi dengan tepat.

B. Karakter yang Diharapkan :

1. Cermat dan teliti, nampak ketika siswa mengamati batuan yang dipanaskan dan didinginkan secara berulang dan ketika siswa mengamati batuan yang berlumut. 2. Tanggung jawab, nampak ketika siswa harus tetap di dalam kelompoknya untuk melakukan percobaan.

C. Model

: model inkuiri berbantukan media audiovisual Metode : tanya jawab, diskusi, percobaan

D. Materi Pokok

1. Pelapukan fisika 2. Pelapukan kimiawi 3. Pelapukan biologi 4. Hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisik

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit

a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kesiapan siswa . c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan. d. Guru melakukan absensi.

2. Kegiatan Pendahuluan 3 menit

a. Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan pelajaran dengan materi sebelumnya . b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai . c. Guru memotivasi siswa.

3. Kegiatan Inti 45 menit

a. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan, dan pentingnya mempelajari topik pelapukan batuan eksplorasi, penyampaian orientasi umum . b. Siswa memperhatikan tayangan video mengenai batuan yang terkena abrasi laut dilanjutkan tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab. c. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis mengenai “bagaimanakah proses terbentuknya tanah, benarkah karena adanya pelapukan” elaborasi, membuat hipotesis. d. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis konfirmasi. e. Guru menyediakan 1 contoh untuk masing-masing jenis pelapukan eksplorasi. f. Siswa melakukan percobaan pelapukan fisika dengan membakar batuan lalu memasukkannya ke dalam air berulang kali elaborasi dan membentuk karakter cermat dan teliti, serta bertanggung jawab, mengumpulkan informasi dari sumber data . g. Siswa mengamati permukaan batu bata yang ditumbuhi lumut elaborasi dan membentuk karakter cermat dan teliti¸mengumpulkan informasi dari sumber data . h. Siswa menyiram batu gamping dengan air untuk membuktikan pelapukan kimiawi elaborasi dan membentuk karakter tanggung jawab, mengumpulkan informasi dari sumber data . i. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara mengolah data eksplorasi. j. Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis dengan informasi yang diperoleh melalui percobaan dan pengamatan elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data . k. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPD elaborasi. l. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi. m. Guru memberikan penguatan kepada siswa konfirmasi. n. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan sounslide berupa proses terbentuknya tanah secara fisika, kimiawi dan biologi dan menyampaikan pengertian pelapukan konfirmasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan . o. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulanelaborasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan . p. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai apakah yang mempengaruhi kecepatan proses pelapukan batuan secara fisika eksplorasi. q. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa konfirmasi. r. Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi.

4. Kegiatan Penutup 20 menit

a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi . c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi bahan pembentuk tanah dan lapisan tanah.

F. Sumber Belajar

: 1. Buku IPA BSE Kelas V - Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 128 2. bahan ajar materi batuan - Sumardi, Yosaphat. 2005. Konsep Dasar IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka hal: 9.80 3. LKPD 4. Sumber internet - http:mukegile08.wordpress.com20120211proses-terjadinya-pelapukan- batuan 5. Buku pegangan siswa Semarang, 17 April 2013 Guru Mitra Peneliti Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006 NIM. 1401409095 Mengetahui, LAMPIRAN MATERI AJAR Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Berasal darimanakah tanah yang ada di permukaan bumi kita ini? Tanah merupakan hasil proses pelapukan. Pelapukan adalah pemecahan batuan-batuan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil oleh proses-proses alami. Tanah merupakan campuran batuan-batuan lapuk dan humus. Humus adalah bahan yang dihasilkan oleh penghancuran sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Tahap pertama dalam pembentukan tanah adalah pelapukan batuan. Dalam tahap pembentukan tanah berikutnya, tanaman mulai tumbuh pada tanah yang baru. Sisa-sisa tanaman itu bercampur dengan tanah, begitu juga dengan hewan-hewan yang mulai berpindah ke dalam daerah ini. Sisa-sisa tanaman dan hewan ini mampu memperkaya tanah. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagaifaktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkanpelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan olehfaktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkanpelapukan, misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitasmakhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. 1. Pelapukan Fisika Gambar Pelapukan Fisika Oleh Cuaca dan Angin Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antaralain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut.Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit demisedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuanmenyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencangjuga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan denganbatuan lain sehingga mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagianyang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendahatau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antarasiang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapatmengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yangmengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapatmengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantambatu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuantersebut terkikis sedikit demi sedikit.Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiapbatuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapiada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukantergantung pada penyusun dan tingkat kekerasan batuantersebut. Perbedaan kecepatan proses pelapukan fisik dipengaruhi: - Tingkat kontraksi dari komponen penyusun batuan, sehingga memicu proses pecah dan hancurnya bebatuan. - Tingkat kekasaran permukaan bebatuan, makin kasar permukaan bebatuan akan mengalami proses pelapukan yang lebih cepat, dan - Warna gelap dan terangnya bebatuan, makin gelap warna bebatuan akan memiliki daya menyerap cahaya yang lebih banyak dan mempercepat proses pemuaian atau kontraksi dan ekspansi, sehingga mempercepat proses pelapukan. 2. Pelapukan Biologi Gambar Pelapukan Biologi Karena Lumut Pelapukan secara biologi dapat disebabkan olehtumbuhan atau lumut yang menempel di permukaanbatuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaanbatuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkanlubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat.Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar danbanyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur. 3. Pelapukan Kimiawi Pelapukan Kimiawi Karena Hujan Asam Pelapukan kimia yaitu pemecahan batuan-batuan karena perubahan komposisi kimianya. Perubahan semacam itu melemahkan struktur batuan. Akibatnya, batuan lebih mudah terpecah-pecah oleh pelapukan fisika. Banyak bahan di bumi yang menyebabkan pelapukan kimia, antara lain : - Oksigen, bereaksi dengan batuan yang mengandung besi, sehingga batuan akan berkarat dan melemahkan struktur batuan. - Air - Karbondioksida, bereaksi dengan air dan melarutkan mineral dalam batu gamping. Sehingga batu kapur akan hancur apabila disiram air. MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya lebih besar. Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

1. Batu bata yang ditumbuhi lumut

2. Sebuah batuan yang digunakan untuk percobaan pelapukan fisika

3. Batu kapur yang digunakan untuk percobaan pelapukan kimiawi 4. Tayangan video abrasi laut Ombak laut menghantam batuan karang secara terus menerus Air laut yang menerobos ke dalam celah-celah bebatuan 5. Tayangan soundslideproses pembentukan tanah karena pelapukan secara fisika, kimiawi dan biologi . Faktor penyebab pelapukan fisika : Faktor penyebab pelapukan biologi : Lumut yang tumbuh padarumput yang hidup di sela-sela bebatuan Masuknya akar ke celah-celah bebatuan Contoh peristiwa pelapukan kimiawi pada batuan yang terkena hujan asam. LKPD Anggota Kelompok : Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Tujuan : - Membuktikan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan fisika - Membuktikan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan biologi - Membuktikan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan kimiawi Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok 1. Tuliskan hipotesis kelompokmu serta berikan alasan mengenai “bagaimanakah tanah dapat terbentuk, apakah benar karena adanya pelapukan” ……………karena…………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….

2. Percobaan Pelapukan Batuan Secara Fisika Alat dan Bahan :

- Batu - Alat penjepit - Wadah berisi air biasa - Lilin Hati-hati dengan api Cara Kerja : a. Bakarlah tiap-tiap batu hingga tampak berwarna merah b. Angkat batuan dengan alat penjepit dan masukkanke dalam air c. Lakukan berulang-ulang d. Amati yang terjadi Tuliskan hasil pengamatanmu ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………… 3. Amati permukaan batuan yang ditumbuhi lumut Tuliskan hasil pengamatanmu ……………........................................... …………………………………………..... …………………………………………….. …………………………………………….. ……………………………………………. 4. Lakukan percobaan pelapukan batuan secara kimiawi dengan menetesi batu kapur gamping dengan air Amati yang terjadi ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….. 5. Putuskan jawaban akhir kelompokmu apakah memilih hipotesis atau hasil percobaan, disertai alasan ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Kunci Jawaban LKPD 1. Benar, tanah dapat terbentuk karena adanya pelapukan. Hal ini pernah saya lihat ketika saya mengambil lumut pada suatu batuan, banyak serpihan tanah yang menggantung pada lumut. 2. Batuan menjadi sedikit terkikis. 3. Timbul lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur. 4. Batu kapur akan hancur apabila disiram air, sehingga air yang mengalir melalui batuan mengandung banyak bahan kimia. 5. Jawaban sama, tanah terbentuk karena adanya proses pelapukan batuan Pelapukan ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik secara kimiawi, fisika, maupun biologi. Hal ini telah dibuktikan pada percobaan yang telah dilakukan. Batuan yang mengalami perubahan suhu terus menerus akan menjadi lapuk. Batuan yang ditumbuhi lumut juga menjadi berongga dan lama kelamaan lapuk. Selanjutnya batu gamping yang disiram air akan lapuk, hal ini terjadi karena air mengandung senyawa kimiawi. KISI-KISI SOAL No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Bentuk Soal Nomor Soal Jenjang Kognitif 1 Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam 7.1 Mendeskripsi kan proses pembentukan tanah karena pelapukan Pelapukan fisika Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika Pilgan 1 C5 2 C5 2 Pelapukan kimiawi Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimiawi Pilgan 5 C5 Uraian 1 C4 3 Pelapukan biologi Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi Pilgan 3 C5 4 Hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisik Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisika Pilgan 4 C2 Sumber : Pedoman kisi-kisi soal Poerwanti 2008: 6.10 LTPD Nama : No. Absen : Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

I. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b,c atau d yang menurutmu

benar 1. Perhatikan peristiwa berikut ini Bebatuan yang mengalami proses suhu ektrim sangat panas atau sangat dingin mulai terjadi retakan-retakan 1 Selanjutnya saat terjadi hujan maka air hujan akan masuk ke dalam retakan-retakan tersebut dan makin mempercepat proses pelapukan 2 Selain itu biasanya diiringi juga dengan mulai tumbuhnya tanaman tingkat rendah dan mulai berkembangnya mikroorganisme tanah sehingga lebih mempercepat proses pelapukan 3 Jika hal ini terjadi terus-menerus batu akan menjadi lapuk dan hancur menjadi tanah 4. Peristiwa yang membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika dan kimiawi adalah ….

a. nomor 1 dan 2 b. nomor 1 dan 3

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 4 197

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221