4 sedang, siklus II diperoleh nilai rata-rata 68,94 dengan ketuntasan belajar berada pada kategori tinggi, dan siklus III diperoleh nilai rata-rata 76,38
dengan ketuntasan belajar berada pada kategori sangat tinggi.
5.2. Saran
Menurut hasil kesimpulan di atas, maka disarankan:
5.2.1. Saran Teoritis
1 Model inkuiri berbantukan media audiovisual sebaiknya dijadikan sebagai salah satu alternatif model dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran, yaitu meningkatkan keterampilan guru, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa.
2 Model ini juga sebaiknya diterapkan pada kelas yang sama dengan mata pelajaran yang berbeda atau di kelas yang lain dengan mata pelajaran yang
sama.
5.2.2. Saran Praktis
1 Agar usaha peningkatan kualitas pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual dapat produktif, sebaiknya dilakukan
perencanaan dan persiapan yang lebih matang. Meliputi : konsep materi, LKPD, alat-alat praktikum, media audiovisual, dan lain-lain.
2 Untuk menerapkan pembelajaran inovatif, yaitu model inkuiri berbantukan media audiovisual yang baik dan benar sebaiknya guru dan siswa melakukan
latihan secara berulang.
3 Keterampilan guru dalam bertanya hendaknya ditingkatkan sehingga siswa dapat mengungkapkan idenya dan mampu mengarahkan siswa pada
permasalahan dengan efektif. 4 Antar siswa sebaiknya saling mendorong untuk berpartisipasi aktif sebagai
bentuk keterampilan bekerjasama. 5 Sekolah sebaiknya juga lebih memberikan dukungan dengan menyediakan
fasilitas yang dibutukan dalam pembelajaran. Misalnya: LCD, alat praktikum, dan lain-lain.
288
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah,Nyimas.2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.Dirjen Dikti Depdiknas
Andersen, Koutnik. 1972. Toward More Effective Science Instruction in Secondary Education. United States of America : Macmillan Publishing
Anitah, Sri, dkk. 2010. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suhardjono, danSupardi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Bumi Aksara Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :Yrama Widya
BSNP.2006.Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD MI. Jakarta : BP. Cipta Jaya
Budiningsih, Asri. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta Bundu,Patta.2006.Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan
Darmodjo, Hendro dan Kaligis, Jenny. 1991. Pendidikan IPA II. Dirjen Dikti Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera Depdiknas. 2004.Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas
2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPA. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan. Depdiknas
Hamalik, Oemar . 2008.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Grafika Hamalik, Oemar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan
CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani Herrhyanto, Nar dan Hamid, Akib. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka
Iskandar, Srini M. 2001. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV Maulana.
Jauhar, Muhammad. 2011. Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta :Prestasi Pustaka
Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1996. Models Of Teaching. United States of America : A Simon Schuster Company
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor :Ghalia Indonesia
MarnodanIdris. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media
Moedjiono dan Dimyati, Moh. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Dirjen Dikti Mulyasa,E. 2011. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, Noehi. 2007. Pendidikan IPA di SD. Jakarta :Universitas Terbuka
NN.2011. Sertifikasi Guru SD PLPG Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Panitia
Sertifikasi Guru Rayon VII Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Dirjen Dikti Depdiknas
Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian
Rakyat Rifa‟i, Achmad dan Anni, Tri Catharina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Universitas Negeri Semarang Press Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sanaky, Hujair. 2011. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Kaukaba Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana . 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Kencana
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sari, Kitri Nur Indah.2010. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SDN I Maribaya Karanganyar
Purbalingga. Semarang : Jurnal Kependidikan Dasar Jurusan PGSD, FIP, UNNES
Slavin, Robert. 1994. Educational Psycholog Theory and Practice. United States of America: Divison of Paramount Publishing
Sudjana, Nana. 2011. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sukestiyarno dan Wardono. 2009. Statistika. Semarang : Universitas Negeri Semarang Press
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suleiman, Amir Hamzah. 1988. Media Audiovisual Untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta :Gramedia
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara Yamin, Martinis. 2012. Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta
:Referensi
Web :
Devista. 2012. Cara-caraPenyusunan Kisi-kisidanButirSoal. http:devista64. wordpress.com20120408cara-penyusunan-kisi-kisi-dan-butir-
soalDiunduh pada 14 Maret 2013 pukul 10.00 WIB Film sebagai Media Pembelajaran.http:neozonk.wordpress.com 20120917
film-sebagai-media-pembelajaran Diunduhpada 5 Februari 2013pukul 22.28 WIB
Indriyani, SulisdanSupriyono. 2007. Penerapan Model InkuiriUntukMeningkat- kanKeterampilan Proses SiswaPada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDN
RejeniKecamatanKrembungKabupatenSidoarjo.Surabaya:JurnalUniversita sNegeri Surabaya. http:wacana.jurnal.unesa. ac.id12 261penerapan-
model-pembelajaran-inkuiri-untuk-meningkatkan-keterampilan-proses- siswa-pada-mata-pelajaran-ipa-kelas-iv-di-sdn-rejeni-kecamatan-
krembung-kabupaten-sidoarjo.Diunduh padatanggal 26 Januari 2013 pukul 12.30 WIB
Mariana, I Made Alit danPraginda, Wandy.2009. Hakikat IPA danPendidikan IPA. Bandung: PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenaga
KependidikanIlmuPengetahuanAlam PPPPTK IPA Mu‟addab, Hafis. 2010. KonsepPembelajaranSains. https:hafismuaddab.
wordpress.comtagkonsep-pembelajaran-sains Diunduhpada 5 Februari 2013pukul 21.22 WIB
Overbaugh, Richard dan Schultz, Lynn.n.d. Bloom’s Taxonomy.Old Dominion
University.http:ww2.odu.edueducroverbau-Bloomblooms_ taxonomy. htm. Diunduhpada 5 Februari 2013 pukul 19.54 WIB
Utami, Sukarno, Karsono. 2013. Penggunaan Media Audiovisual Untuk MeningkatkanKemampuanMendeskripsikanDaurHidupHewan. Surakarta:
JurnalUniversitasSebelasMaret. http:jurnal.fkip.uns
.ac.idindex.php pgsdsoloarticleview650331. Diunduhpadatanggal 7 Maret 2013 pukul
12.15 WIB. Winarni, EndangWidi. 2006. Persepsi Guru SD TentangBerbagaiPendekatan,
Metode, danPenilaian Serta ImplementasinyadalamPembelajaran IPA. Bengkulu: Jurnal SD UniversitasBengkulu.http:isjd.pdii.lipi. go.idadmin
jurnal151061119.pdf. Diunduhpada 23 Maret 2012 pukul 20.00WIB
Winarso, Amir, Matsuri. 2013. PeningkatanHasilBelajar SifatCahayadengan MetodeInkuiri.Surakarta :JurnalUniversitasSebelasMaret.http:jurnal.fkip.
uns.ac.idindex.phppgsdsoloarticleview428214 .Diunduhpadatanggal 7 Maret 2013 pukul 12.00 WIB.
Dokumen : Sisdiknas. 2006. UU RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen serta UU RI
No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Bandung: Citra Umbara
LAMPIRAN I KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
KERANGKA INSTRUMEN PENELITIAN
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Pada Siswa Kelas V SDN Mangkang Kulon 02 Kota Semarang
Permasalahan Tujuan
Variabel Definisi
Indikator Instrumen
Sumber Data
Konseptual Operasional
1. Apakah melalui
penerapan model inkuiri
berbantukan media
audiovisual. dapat
meningkatkan keterampilan
guru
dalam pembelajaran
IPA kelas V SDN
Mangkang Kulon
02 Kota
Semarang? Mendeskripsi-
kan peningkatan
keterampilan guru dalam
pembelajaran IPA melalui
penerapan model inkuiri
berbantukan media
audiovisual. Keterampilan
guru dalam pembelajaran
IPA melalui penerapan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual.
Kemampuan guru
mengelola pembelajaran
dalam penerapan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual
Tingkat kemampuan guru meliputi:
- Menyampaikan orientasi umum
- Menayangkan media audiovisual
permasalahan - Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan - Memfasilitasi siswa
mendiskusikan hipotesis
- Membimbing siswa melakukan
pengumpulan data - Mengecek hasil uji
hipotesis siswa - Membimbing siswa
membuat kesimpulan disertai tayangan
audiovisual Komponen-
komponen keterampilan
guru dalam pembelajaran
IPA melalui penerapan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual.
Lembar pengamatan
keterampilan guru, catatan
lapangan Guru,
catatan lapangan
2. Apakah melalui
penerapan model
inkuiri berbantukan
media audiovisual
dapat meningkatka
n
aktivitas siswa dalam
pembelajara n IPA kelas
V
SDN Mangkang
Kulon 02
Kota Semarang?
Mendeskripsi kan
peningkatan aktivitas
belajar siswa dalam
pembelajaran IPA melalui
penerapan model inkuiri
berbantukan media
audiovisual. Aktivitas
siswa dalam pembelajaran
IPA melalui penerapan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual.
Penampilan aktivitas
siswa dalam pembelajaran
yang menerapkan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual
Tingkat keterlibatan siswa dalam KBM,
meliputi :
- Memperhatikan penyampaian orientasi
umum guru - Memperhatikan
tayangan audiovisual permasalahan
- Mendiskusikan hipotesis secara
berkelompok - Mengumpulkan
informasi dari sumber data
- Menentukan jawaban kelompok berdasarkan
hipotesis dan informasi yang
diperoleh
- Membuat kesimpulan berdasarkan tayangan
balikan Komponen-
komponen aktivitas
siswa dalam pembelajaran
IPA yang menerapkan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual.
Lembar pengamatan
aktivitas siswa,
catatan lapangan
Siswa, catatan
lapangan
3. Apakah melalui
penerapan model
inkuiri Meningkatkan
hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA melalui
Hasil belajar dalam
pembelajaran IPA melalui
penerapan Hasil belajar
tingkat penguasaan
mempelajari materi IPA
Hasil belajar berupa tingkat penguasaan
siswa dalam mempelajari materi IPA
yang dinyatakan dalam Hasil belajar
IPA Soal tes
Siswa dan data
dokumen
berbantukan media
audiovisual dapat
meningkatka n hasil
belajar siswa dalam
pembelajara n IPA kelas
V SDN Mangkang
Kulon 02 Kota
Semarang? penerapan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual.
model inkuiri berbantukan
media audiovisual.
dalam pembelajaran
yang menerapkan
model inkuiri berbantukan
media audiovisual
bentuk skor yang diperoleh dari tes yang
telah disusun dan dikembangkan peneliti.
LAMPIRAN 2 PEDOMAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU
INSTRUMEN PENELITIAN KETERAMPILAN GURU
PEDOMAN INDIKATOR KETERAMPILAN GURU
Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual
Keterampilan Dasar Mengajar
Sintaks Model Inkuiri Berbantukan Media
Audiovisual Indikator Keterampilan Guru
Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media
Audiovisual 1. Keterampilan
menjelaskan 2. Keterampilan
membuka dan menutup
pelajaran
3. Keterampilan menggunakan
variasi 4. Keterampilan
bertanya 5. Keterampilan
mengajar kelompok kecil
dan perorangan
6. Keterampilan memberikan
penguatan 7. Keterampilan
mengelola kelas 8. Keterampilan
membimbing diskusi
kelompok kecil Penyampaian
orientasi umum - Menyampaikan orientasi
umum keterampilan membuka pelajaran
Penayangan media audiovisual untuk
menampilkan permasalahan
- Menayangkan media audiovisual permasalahan
keterampilan membuka pelajaran dan keterampilan
menjelaskan
Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan - Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan keterampilan bertanya
Membuat hipotesis - Memfasilitasi siswa
mendiskusikan hipotesisketerampilan
membimbing diskusi kelompok kecil,
keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan
Mengumpulkan informasi dari sumber
data - Membimbing siswa
melakukan pengumpulan data keterampilan
membuka pelajaran dan keterampilan mengelola
kelas
Menentukan jawaban antara hipotesis dan
hasil pengumpulan data
- Mengecek hasil uji hipotesis siswa
keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan, keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil, keterampilan
menggunakan variasi dan keterampilan memberikan
penguatan
Penayangan media - Membimbing siswa
Sumber : 2 Keterampilan dasar mengajar guru, bersumber dari Turney dalam Anitah 2010:
7.2. 3 Sistematika pedoman indikator keterampilan guru bersumber dari Penelitian
Pendidikan SD 2:2011.
audiovisual sebagai data akurat untuk
membuat kesimpulan membuat kesimpulan
disertai tayangan audiovisual keterampilan
menutup pelajaran, keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil, keterampilan menjelaskan
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
Selama Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual Nama Guru
: Nama SD
: SDN Mangkang Kulon 02 Kelas
: V Materi
: Hari tanggal
: Siklus pertemuan
: Petunjuk : Berilah tand
a cek √ pada kolom munculnya deskriptor jika deskriptor nampak Kriteria penilaian :
Nilai 0 , jika tidak ada deskriptor yang tampak Nilai 1, jika ada satu deskriptor yang tampak
Nilai 2, jika ada dua deksriptor yang tampak Nilai 3, jika ada tiga deskriptor yang tampak
Nilai 4, jika ada empat deskriptor yang tampak
Sumber : Rusman 2012:101
No Indikator
Deskriptor Munculnya
deskriptor √ Skor Penilaian
1 2
3 4
1 Menyampaikan orientasi umum
5. Menunjukkan sikap hangat 6. Menyampaikan pokok-pokok kegiatan
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran 8.Menjelaskan pentingya topik
2 Menayangkan media audiovisual
permasalahan 5. Menggunakan alat bantu mengajar yang
menarik 6. Menimbulkan rasa ingin tahu
7. Penggunaan contoh dan ilustrasi yang
sesuai 8. Bahasa yang digunakan sederhana
No Indikator
Deskriptor Munculnya
deskriptor √ SkorPenilaian
1 2
3 4
3 Mengajukan pertanyaan-
pertanyaan 5. Pengungkapan pertanyaan secara jelas
6. Pengungkapan pertanyaan secara singkat 7. Adanya penyebaran pertanyaan
8. Pemberian waktu berpikir
4 Memfasilitasi siswa
mendiskusikan hipotesis 5. Menuliskan pertanyaan untuk
memperjelas masalah 6. Membentuk kelompok heterogen jenis
kelamin
7. Membentuk kelompok heterogen tingkat
intelektual
8. Menganalisis perkiraan jawaban
kelompok
5 Membimbing siswa melakukan
pengumpulan data 5. Menegur siswa yang tidak melaksanakan
tugas
6. Membagi-bagi perhatian untuk semua
kelompok
7. Memberikan petunjuk kegiatan secara
jelas
8. Mengingatkan masalah yang akan
dibahas
6 Mengecek hasil uji hipotesis siswa
5. Mengadakan kontak pandang 6. Mendengarkan secara simpatik gagasan
siswa 7. Menganalisis alasan siswa dalam
pemilihan jawaban 8. Adanya variasi penguatan
No Indikator
Deskriptor Munculnya
deskriptor √ Skor Penilaian
1 2
3 4
7 Membimbing siswa membuat
kesimpulan disertai tayangan audiovisual
5. Mengevaluasi tayangan bersama siswa 6. Adanya penekanan pada jawaban
permasalahan
7. Memberikan motivasi pada kelompok
yang jawabannya belum benar 8. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Tabel 3.4
Kriteria Keberhasilan Keterampilan Guru
Tingkat keberhasilan Arti
80 Sangat tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat rendah
Sumber : Aqib, dkk 2010:41
Semarang, ………………… Observer
………………………….
LAMPIRAN 3 PEDOMAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA
INSTRUMEN PENELITIAN AKTIVITAS SISWA
PEDOMAN INDIKATOR AKTIVITAS SISWA
Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual
Sumber : -
Macam-macam aktivitas siswa bersumber dari Paul D. Diedrich dalam Sardiman 2011:101.
- Sistematika pedoman indikator keterampilan guru bersumber dari Penelitian
Pendidikan SD 2:2011.
Macam-macam Aktivitas Siswa
Sintaks Model Inkuiri Berbantukan Media
Audiovisual Indikator Aktivitas Siswa
Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media
Audiovisual 1. Visual activities
2. Oral activities 3. Listening
activities 4. Writing activities
5. Drawing activities
6. Motor activities 7. Mental activities
8. Emotional
activities Penyampaian
orientasi umum Memperhatikan penyampaian
orientasi umum guru Oral activities, Listening activities
,
Emotional activities Penayangan media
audiovisual untuk menampilkan
permasalahan Memperhatikan tayangan
audiovisual permasalahan Oral activities
,
Mental activities
,
Emotional activities Mengajukan
pertanyaan- pertanyaan
Membuat hipotesis
Mendiskusikan hipotesis secara berkelompok Oral activities
,
Emotional activities Mengumpulkan
informasi dari sumber data
Mengumpulkan informasi dari sumber data Visual activities
,
Oral activities
,
Mental activities Menentukan jawaban
antara hipotesis dan hasil pengumpulan
data Menentukan jawaban kelompok
berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh Oral
activities
,
Listening activities
,
Writing activities
,
Emotional activities
Penayangan media audiovisual sebagai
data akurat untuk membuat kesimpulan
Membuat kesimpulan berdasarkan tayangan balikan
Oral activities
,
Mental activities
,
Emotional activities
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Selama Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual
SIKLUS PERTEMUAN: ………… Nama Guru
: Nama SD
: SDN Mangkang Kulon 02 Kelas
: V Materi
: Hari tanggal
: Petunjuk : Berilah tanda cek √ pada kolom munculnya deskriptor jika deskriptor
nampak Kriteria penilaian :
Nilai 0 , jika tidak ada deskriptor yang tampak Nilai 1, jika ada satu deskriptor yang tampak
Nilai 2, jika ada dua deksriptor yang tampak Nilai 3, jika ada tiga deskriptor yang tampak
Nilai 4, jika ada empat deskriptor yang tampak Sumber : Rusman 2012:101
Nama Siswa : No. Absen:
No Indikator
Deskriptor Munculnya
Deskriptor √
Skor Penilaian
0 1 2 3 4 1
Memperhatikan penyampaian orientasi umum guru
1. Mendengarkan secara seksama 2. Bertanya jika kurang jelas dengan penjelasan guru
3. Bersikap tenang 4. Bersemangat dalam memperhatikan penjelasan guru
2 Memperhatikan tayangan
audiovisual permasalahan 1. Tidak berbuat gaduh ketika penayangan
2. Bersemangat memperhatikan tayangan audiovisual permasalahan
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru 4. Menyatakan jawaban sesuai pengalaman
3 Mendiskusikan hipotesis secara
berkelompok 1. Berdiskusi dengan kelompoknya
2. Semangat dalam mendiskusikan hipotesis 3. Berpartisipasi menyampaikan hipotesis
4. Menambahkan alasan pemilihan hipotesis
4 Mengumpulkan informasi dari
sumber data 1. Membaca informasi dari berbagai sumber
2. Bertanya jika mengalami kesulitan 3. Menunjukkan sumber data yang diperoleh untuk
memperoleh hubungan 4. Mengingatkan anggota kelompok untuk
berpartisipasi aktif 5
Menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan
informasi yang diperoleh 1. Mengeluarkan pendapat dalam membuat keputusan
2. Mendengarkan diskusi kelompok 3. Mencatat hasil kerja kelompok secara individu
4. Tidak gugup ketika presentasi kelompok
6 Membuat kesimpulan berdasarkan
tayangan balikan 1. Bersemangat melihat tayangan balikan
2. Membandingkan hasil kerja kelompok dengan tayangan balikan
3. Mengeluarkan pendapat dalam membuat kesimpulan
4. Mengeluarkan pendapat dengan berani Semarang, ……………………
Observer
………………………….
DAFTAR CHECKLIST PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Siklus pertemuan : …………
No Absen
Nama Indikator
1 2
3 4
5 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rafika Ainur Rahma 2 Ananda Nor Madani
4 Ahmad Nur Prastiyo 14 Irfa Zulvan Izzulhaq
32 Nabila Akbar P 13
Feni Kusuma Wardani 25
Raditya Arifqi 27
Rizky Sandi Pratama 21
Muhammad Lutfi Hakim 7
Annisa Pratiwi
SKOR AKTIVITAS SISWA SIKLUS …..PERTEMUAN ……
No. Absen
Nama Hasil yang Dicapai Setiap Indikator
1 2
3 4
5 6
1 Rafika Ainur Rahma 2 Ananda Nor Madani
4 Ahmad Nur Prastiyo 14 Irfa Zulvan Izzulhaq
32 Nabila Akbar P 13
Feni Kusuma Wardani 25
Raditya Arifqi 27
Rizky Sandi Pratama 21
Muhammad Lutfi Hakim 7
Annisa Pratiwi Jumlah Skor
Persentase Kategori
Total Skor Persentase
Kategori
Tabel 3.5
Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa
Tingkat keberhasilan Arti
80 Sangat tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat rendah
Sumber : Aqib, dkk 2010:41
Semarang, …………………
Observer
………………………
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN CATATAN LAPANGAN
LEMBAR CATATAN LAPANGAN Dalam Pembelajaran IPA yang Menerapkan Model Inkuiri Berbantukan
Media Audiovisual
Hari, tanggal :
Materi :
Siklus pertemuan :
SD Kelas : SDN Mangkang Kulon 02 V
Petunjuk :Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi pada guru,
siswa,dan proses pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual pada pembelajaran
IPA
Guru terkait dengan : apersepsi berupa, hal yang dilakukan guru dalam
memotivasi siswa, tayangan audiovisual berupa, kegiatan dalam proses pembelajaran, bentuk penguatan yang diberikan, dll.
Siswa terkait dengan :
jumlah dan nama siswa kelas V yang tidak masuk sekolah, menunjukkan kesiapan sebelum pembelajaran dimulai misalnya
mempersiapkan alat tulis, penerimaan siswa dalam pembagian kelompok, dll. Catatan :
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… Saran masukan dari kolaborator :
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
Semarang, ……………. Pencatat
………………………….
LAMPIRAN 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SILABUS Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar Mata Pelajaran
: IPA Kelas Semester
: V 2 Ruang Lingkup
: Batuan, Tanah, dan Struktur Bumi
Standar Kompetensi :
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
Indikator Kegiatan
Pembelajaran Media
Penilaian Sumber
Belajar Alokasi
Waktu Alat
Peraga Cetak
Tayangan Audiovisual
1 2
3 4
5 6
7 8
9
7.1 Mendeskripsi- kan proses
pembentukan tanah karena
pelapukan 7.1.1 Menjelaskan
pengertian batuan 7.1.2 Menganalisis jenis-
jenis batuan berdasarkan proses
terbentuknya 7.1.3 Menyimpulkan
darimana batuan berasal
7.1.4 Mengklasifikasikan berbagai gambar
batuan berdasarkan - Mengamati batu
andesit yang ditunjukkan guru
- Mengamati tayangan audiovisual tentang
tempat bebatuan - Mengamati dan
mendiskusikan gambar siklus batuan
- Mengelompokkan gambar batuan
- Membaca buku untuk Batu
andesit - LKPD
- LTPD - Berbagai
gambar batuan
- Video tempat bebatuan
- Soundslide batuan dan tanah hasil
pelapukannya dilanjutkan
gambar siklus batuan
- Video pembentukan
batuan beku - Slide batuan dan
Penilaian proses dan
penilaian tertulis
hasil LTPD
Buku IPA BSE Kelas
V, bahan ajar materi
batuan, dan LKPD,
sumber internet,
buku pegangan
siswa 2X35‟
jenisnya 7.1.5 Menentukan
manfaat berbagai batuan
7.1.6 Menyebutkan kembali contoh
teknologi pemanfaatan batuan
memperoleh informasi mengenai
manfaat berbagai batuan
- Mendengarkan penjelasan guru
manfaatnya - Gambar wastafel
batu granit dan beton dari batu
apung
7.1.1 Menetapkan sifat atau ciri berbagai
batuan 7.1.2 Menjelaskan
bagaimana proses terbentuknya
berbagai batuan 7.1.3 Menyimpulkan
penyebab perbedaan sifat
batuan karena mineral yang
dikandungnya
7.1.4 Memberikan contoh teknologi
pemanfaatan batuan berdasarkan
sifatnya
7.1.5 Membuat bagan pengelompokan
batuan berdasarkan - Mengamati dan
melakukan percobaan pada
berbagai batuan - Membaca informasi
pada buku tentang proses terbentuknya
batuan - Tanya jawab
mengenai penyebab sifat batuan berbeda-
beda dan contoh teknologi
pemanfaatan batuan berdasarkan sifat
- Mengerjakan soal evaluasi
7 jenis batuan
yang dibawa
guru -
LKPD -
LTPD - Video contoh
batuan beku, metamorf dan
sedimen - Soundslide
batuan beserta ciri dan proses
terbentuknya - Video batu alam
untuk dekoratif Penilaian
proses dan penilaian
tertulis hasil
LTPD Buku IPA
BSE Kelas V, bahan
ajar materi batuan, dan
LKPD, sumber
internet, buku
pegangan siswa
2X35‟
jenisnya 7.1.1 Membuktikan
proses pembentukan tanah karena
pelapukan fisika 7.1.2 Menjelaskan hal-hal
yang mempengaruhi perbedaan
kecepatan proses pelapukan secara
fisika
7.1.3 Membuktikan proses pembentukan
tanah karena pelapukan kimiawi
7.1.4 Membuktikan proses pembentukan
tanah karena pelapukan biologi
- Percobaan perlakuan suhu pada batuan
- Tanya jawab mengenai hal-hal
yang mempengaruhi perbedaan kecepatan
proses pelapukan secara fisika
- Percobaan batu gamping yang
disiram air - Pengamatan batu
bata yang ditumbuhi lumut
Batu bata
yang di- tumbuhi
lumut, sebuah
batuan yang
diguna- kan
untuk percoba
-an pelapuk
-an fisika,
batu gampig
- LKPD
- LTPD
- Tayangan video abrasi laut
- Tayangan sound slide proses
pembentukan tanah karena
pelapukan fisika, kimiawi dan
biologi. Penilaian
proses dan penilaian
tertulis hasil
LTPD Buku IPA
BSE Kelas V, bahan
ajar materi batuan, dan
LKPD, sumber
internet, buku
pegangan siswa
2X35‟
7.3 Meng- identifikasi
jenis-jenis tanah
7.2.1 Membedakan bahan pembentuk tanah
suatu tempat dengan tempat yang lainnya
7.2.2 Mengurutkan bahan pembentuk tanah dari
yang paling dasar
7.2.3 Menyimpulkan bahan utama pembentuk
tanah
- Pengamatan segenggam tanah
dari dua tempat yang berbeda
- Pengamatan segenggam tanah
yang dilarutkan dalam air
- Tanya jawab tentang bahan
Se- genggam
tanah dari dua
tempat yang
berbeda -
LKPD -
LTPD - Video tentang
tumpukan sampah di tempat wisata
Thailand dan persawahan
- sound slide berupa bahan
pembentuk tanah dari dua tempat
yang berbeda Penilaian
proses dan penilaian
tertulis hasil
LTPD Buku IPA
BSE Kelas V, bahan
ajar mengenai
lapisan tanah dan
LKPD, sumber
internet, 2x 35‟
7.2.4 Membuat bagan urutan bahan
pembentuk tanah dari yang paling dasar
7.2.5 Mengidentifikasi ciri
setiap lapisan tanah
utama pembentuk tanah
- Mengerjakan soal evaluasi
- Mencatat tayangan video tentang ciri-
ciri lapisan tanah - video teknologi
pemanfaatan bahan pembentuk
tanah, yaitu cacing
- video ciri-ciri lapisan tanah
buku pegangan
siswa
7.2.6 Mengurutkan kecepatan daya
resap air dari berbagai jenis tanah
7.2.7 Menetapkan sifat jenis-jenis tanah
7.2.8 Menghubungkan kecepatan daya
resap air dengan tingkat kesuburan
tanah
7.2.9 Menjelaskan contoh pemanfaatan
berbagai jenis tanah dalam kehidupan
sehari-hari - Melakukan
percobaan daya resap air pada 3
jenis tanah - Kegiatan membaca
buku untuk melengkapi sifat
jenis-jenis tanah - Tanya jawab
tentang hubungan daya resap air
dengan tingkat kesuburan tanah
- Penjelasan mengenai
pemanfaatan berbagai jenis tanah
3jenis tanah
tanah liat,
tanah pasir,
tanah humus
- LKPD - LTPD
- Sounslide jenis- jenis tanah dan
keadaan tanaman pada 2 jenis tanah
- Sounslide berupa sifat jenis-jenis
tanah dan bagan urutan daya resap
air pada berbagai jenis tanah
- Tayangan video pemanfaatan jenis
tanah liat untuk untuk pembuatan
kerajinan pada berbagai jenis
tanah Penilaian
proses dan penilaian
tertulis hasil
LTPD Buku IPA
BSE Kelas V, dan
LKPD, sumber
internet, buku
pegangan siswa
2x 35‟
7.4 Mendeskrips ikan struktur
bumi 7.3.1 Menganalisis proses
terjadinya bumi 7.3.2 Menjelaskan
mengapa bumi - Mengurutkan kartu
acak peristiwa terjadinya bumi
- Penjelasan guru mengenai bumi
Gambar struktur
bumi - LKPD
- LTPD - Kartu
acak peristiwa
- Video tata surya - Video proses
terbentuknya bumi
- Gambar struktur Penilaian
proses dan penilaian
tertulis hasil
Buku IPA BSE Kelas
V, dan LKPD,
sumber 2x35‟
LKPD : Lembar Kegiatan Peserta Didik LTPD : Lembar Tugas Peserta Didik
berbentuk bola bulat yang tersusun atas
batuan
7.3.3 Melaporkan keadaan masing-masing
lapisan bumi 7.3.4 ,enggambar struktur
model bumi
berbentuk bola bulat
- Membaca buku mengenai lapisan
bumi - Mengerjakan soal
evaluasi terjadi-
nya bumi
model bumi LTPD
internet, buku
pegangan siswa
Sumber : Panitia Sertifikasi Guru Rayon VII 2011
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Siklus I Pertemuan 1
Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02
Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas Semester : V2
Alokasi Waktu :
2 x 35 menit Hari, Tanggal
: Rabu, 10 Apil 2013
Standar Kompetensi
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Indikator :
7.1.1 Menjelaskan pengertian batuan 7.1.2 Menganalisis jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya
7.1.3 Menyimpulkan darimana batuan berasal 7.1.4 Mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya
7.1.5 Menentukan manfaat berbagai batuan 7.1.6 Menyebutkan kembali contoh teknologi pemanfaatan batuan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui contoh batuan yang ditunjukkan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian batuan dengan tepat.
2. Melalui pengamatan gambar siklus batuan, siswa dapat menganalisis jenis- jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya dengan tepat.
3. Melalui pengamatan gambar siklus batuan, siswa dapat menyimpulkan darimana batuan berasal dengan tepat.
4. Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dapat mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya dengan tepat.
5. Melalui kegiatan membaca buku yang dimiliki, siswa dapat menentukan manfaat berbagai batuan dengan tepat.
6. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan kembali contoh teknologi pemanfaatan batuan dengan tepat .
B. Karakter yang Diharapkan :
1. Gemar membaca, tampak ketika siswa mencari informasi mengenai jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya dan manfaat batuan tersebut.
2. Kerja keras tampak ketika siswa mengamati dan mendiskusikan gambar siklus batuan untuk menemukan darimana batuan berasal.
C. Model
: model inkuiri berbantukan media audiovisual
Metode :
tanya jawab, diskusi
D. Materi Pokok
1. Pengertian batuan 2. Siklus batuan
3. Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya 4. Berbagai batuan berdasarkan jenisnya
5. Manfaat berbagai batuan 6. Contoh teknologi pemanfaatan batuan
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit
a. Guru mengucapkan salam b. Guru mengecek kesiapan siswa
c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan
d. Guru melakukan absensi
2. Kegiatan Pendahuluan 4 menit
a. Guru menyampaikan apersepsi dengan menunjukkan video tempat bebatuan disertai tanya jawab
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai c. Guru memotivasi siswa
3. Kegiatan Inti 44 menit
a. Siswa mendeskripsikan pengertian batuan sambil mengamati contoh
batuan yang ditunjukkan guru eksplorasi
b. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan,
dan pentingnya mempelajari topik batuan eksplorasi, penyampaian orientasi umum
c. Siswa memperhatikan tayangan permasalahan berupa soundslide batuan
dan tanah hasil pelapukannya serta gambar siklus batuan, dilanjutkan
tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab
d. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis
mengenai “darimanakah batuan berasal” elaborasi, membuat hipotesis
e. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis
konfirmasi f.
Siswa mendiskusikan gambar siklus batuan dan mencari informasi dari buku elaborasi, membentuk karakter kerja keras dan gemar membaca,
mengumpulkan informasi dari sumber data
g. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara
mengolah data eksplorasi h.
Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis
dan informasi yang diperoleh dari buku elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data
i. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPDelaborasi
j. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi
k. Guru memberikan penguatan konfirmasi
l. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan
audiovisual mengenai video pembentukan batuan beku konfirmasi,
penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan
m. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan elaborasi, penayangan
media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan
n. Guru menyediakan berbagai gambar batuan eksplorasi
o. Siswa mengelompokkan gambar batuan berdasarkan jenisnya dengan
mengacu pada buku elaborasi dan membentuk karakter gemar membaca
p. Siswa menuliskan manfaat dari masing-masing batuan elaborasi
q. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan tayangan slidekonfirmasi
r. Guru menunjukkan gambar contoh teknologi pemanfaatan batuan
eksplorasi s.
Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi
4. Kegiatan Penutup 20 menit
a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan b. Siswa mengerjakan soal evaluasi
c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari kembali materi yang telah dibahas
F. Sumber Belajar
: 1. Buku IPA BSE Kelas V
- Priyono. 2010. IPA untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kemendiknas, Tahun 2010 hal :153
- Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 126
2. Bahan ajar materi batuan Sumardi, Yosaphat.2005.Konsep Dasar IPA 1. Jakarta: Universitas Terbuka
hal: 9.27 3. LKPD
4. Sumber internet - http:jurnal-geologi.blogspot.com201002siklus-batuan.html
- http:pocongkesurupan.blogspot.com200911batuan-dan-kegunaannya. html
5. Buku pegangan siswa Semarang,10 April 2013
Guru Mitra Peneliti
Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006
NIM. 1401409095 Mengetahui,
LAMPIRAN MATERI AJAR
Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Mungkin kamu kurang menyadari, banyak sekali bebatuan yang sering kita jumpai dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya tempat bebatuan
seperti goa, pegunungan, situs peninggalan purbakala, dsb. Sebelum mengenal lebih jauh tentang batuan, mari kita pahami dulu pengertian batuan Batuanadalah
benda- benda keras dan padat, tetapi bukan logam, yang terbentuk karena adanya beberapa peristiwa alam. Batuan juga merupakan susunan mineral yang
membentuk kulit bumi. Batuan dapat berukuran besar atau juga bongkahan- bongkahan.
Pernahkah terpikir olehmu, darimanakah sebenarnya batuan berasal? Batuan sebenarnya berasal dari batuan lainnya. Batuan mengalami siklus yang berjalan
secara berkelanjutan dan tidak pernah berakhir. Berikut ini adalah gambar siklus batuan :
Gambar Siklus Batuan
Sumber : http:jurnal-geologi.blogspot.com201002siklus-batuan.html
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa batuan berdasarkan proses terbentuknya terdiri dari 3 jenis : 1 Batuan beku terbentuk dari batuan-batuan
leleh yang ada. Magma dan lava mendingin membentuk batuan beku. Bilamana batuan beku terlapuk, batuan-batuan itu membentuk sedimen. Selanjutnya
sedimen mengeras karena karena pengaruh tekanan atau temperatur menjadi batuan sedimen; 2 Batuan sedimen terbentuk karena pelapukan, erosi serta
pengendapan dan pengerasan batua-batuan yang ada . bilamana batuan sedimen dipanaskan di bawah tekanan yang besar dalam periode penjang, batuan-batuan
itu menjadi leleh. Bilamana batuan leleh ini mendingin, batuan ini mengkristal menjadi batuan beku; 3 Batuan metamorf terbentuk karena temperature tinggi
dan tekanan yang besar. Bilamana batuan metamorf melapuk, batuan itu akan membentuk sedimen yang mengeras dan membentuk batuan sedimen. Jika batuan
metamorf cukup terpanaskan, batuan akan menjadi leleh. Setelah mendingin akan membentuk kristal menjadi batuan beku.
Berikut ini adalah contoh batuan dan manfaatnya : 1. Batuan Beku
Nama dan Gambar Batuan
Manfaat Nama dan
Gambar Batuan Manfaat
a. Batu apung Digunakan
untuk mengampelas
kayu dan sebagai bahan
penggosok. d. Batu basal
Dimanfaatkan untuk bahan
bangunan.
b. Batu obsidian Digunakan
untuk alat pemotongdan
mata tombak. e. Batu andesit
Dimanfaatkan untuk membuat
arca danbangunan
candi.
c. Batu granit Dimanfaatkan
untuk bahan bangunan.
2. Batuan Sedimen Nama dan Gambar
Batuan Manfaat
Nama dan Gambar Batuan
Manfaat a. Batu konglomerat
Digunakan sebagai
bahan bangunan.
d. Batu gamping kapur
Sebagai bahan
campuran pembuat
semen. b. Batu pasir
Sebagai bahan
bangunan. e. Batu breksi
Sebagai bahan
bangunan.
c. Batu serpih Sebagai
bahan bangunan.
3. Batuan Malihan Metamorf Nama dan Gambar Batuan
Manfaat a. Batu genes
Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang
kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan
patung.
b. Batu sabak Sebelum ada kertas,
batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk
menulis.
c. Batu marmer Marmer biasa digunakan
untuk membuat meja, papannama, batu nisan,
dan pelapisdinding bangunan atau lantai.
Berikut ini adalah contoh teknologi dengan memanfaatkan batuan : 1. Granit digunakan sebagai batu hias dekorasi
Batu granit yang berwarna indah dan bersifat keras namun tetap mudah dibentuk ini banyak digunakan sebagai dekorasi ruangan misalnya bahan membuat wastafel
dan meja dapur serta sebagai batu hias misalnya dinding taman. 2. Batu apung sebagai bahan bangunan konstruksi ringan yang tahan temperatur
tinggi
Batu apung dalam wujud asli Beton yang terbuat dari campuran semen, air, pasir, dan batu apung
MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya
lebih besar.
Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Batu andesit yang dibawa guru
2. Berbagai gambar batuan pada LKPD
Batu basal Batu andesit Batu granit
Batu obsidian Batu serpih
Batu gamping
Batu sabak Batu apung
Batu breksi
Batu genes Batu pasir B. konglomerat Batu marmer 3. Tayangan audiovisual berupa :
a. Video tempat bebatuan untuk apersepsi
Pondok Pesantren Perut Bumi Al Maghribi Tuban, Jatim
Goa Batu di Malaysia
Kali liar di kota Wisata Batu, Malang
b. Gambar batuan dan tanah hasil pelapukannya Berdasarkan
gambar, batuan
hancur menjadi tanah. Apakah lama kelamaan batuan akan
menjadi habis punah? Jika tidak darimanakah batuan-batuan yang
selama ini kita jumpai berasal? c. Gambar siklus batuan
d. Video proses pembentukan batuan beku
Lava gunung berapi keluar Lava mengalami pen- Lava membeku dan dinginan mengkristal membentuk
batuan
e. Slide batuan dan manfaatnya
f. Gambar batu granit untuk batu hias dekorasi
g. Gambar batu apung sebagai bahan bangunan konstruksi ringan yang tahan temperatur tinggi
LKPD 1 Anggota Kelompok :
Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Tujuan :
- Siswa dapat menyimpulkan darimana batuan berasal melalui pengamatan gambar siklus batuan.
- Siswa dapat menganalisis jenis-jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya
Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok
Cara Kerja :
1. Tuliskan hipotesis kelompokmu serta berikan alasan “darimanakah asal
batuan” Batuan berasal dari ………………....................................................................
Karena ………………………………………………………………………....
2. Amati gambar siklus batuanberikut
3. Analisislah 3 jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya sesuai dengan gambar dan carilah informasi dari buku
Batuan beku terbentuk dari ………………………………………….…… ………..………………………………………………………………………
batuan sedimen terbentuk dari ……………………………………………… …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… batuan metamorf terbentuk dari………………………………………………
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….
Jadi dapat disimpulkan bah wa batuan berasal dari …………………………
………………………………………………………………………………. 4. Putuskan jawaban akhir kelompokmu apakah memilih hipotesis atau jawaban
dari diskusi kelompok, sertai alasan Kelompok kami memilih jawaban dari………………………………………
yaitu…………………………………………………………………………… karena…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kunci Jawaban LKPD 1 1. Batuan berasal dari batuan lainnya. Karena pada gambar ditunjukkan bahwa 3
jenis batuan mengalami proses yang berkelanjutan. 3. Berdasarkan proses terbentuknya batuan terdiri dari 3 jenis yaitu :
Batuan beku : berasal dari batuan metamorf yang meleleh menjadi magma lalu mengkristal
Batuan sedimen : berasal dari batuan beku yang mengalami perubahan cuaca terus menerus, mengalami perpindahan tempat, mengendap lalu tertimbun
Batuan metamorf: berasal dari batuan sedimen yang tertimbun dan mengalami tekanan
Jadi dapat disimpulkan bahwa batuan berasal dari batuan sebelumnya. 4. Hasil diskusi dan hipotesis sama, jadi jawaban kelompok adalah bahwa
batuan berasal dari batuan sebelumnya, karena batuan mengalami siklus. Yaitu perubahan batuan menjadi batuan lainnya secara berkelanjutan dan
tidak berhenti.
LKPD 2
Anggota Kelompok: 1. .
4. 2. .
5.
3.
Tujuan :
-
Siswa dapat mengklasifikasikan berbagai gambar batuan berdasarkan jenisnya
-
Siswa dapat menentukan manfaat berbagai batuan Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok
Alat dan Bahan : berbagai potongan gambar batuan
Cara Kerja :
1. Kelompokkan dan tempelkan gambar-gambar batuan yang disediakan guru berdasarkan jenisnya batuan sedimen, beku dan metamorf
2. Tuliskan manfaatnya
Lembar Jawaban LKPD Batuan Beku
Batuan Metamorf Batuan Sedimen
Misalnya :
Batu apung
Digunakan untuk meng- ampelaskayu dan sebagai
bahanpenggosok.
dst
Kunci Jawaban LKPD 2
Batuan Beku Batuan Metamorf
Batuan Sedimen
Batu apung
Digunakan untuk mengampelas kayu
sebagai bahan penggosok
Batu obsidian
Sebagai alat pemotong dan mata tombak
Batu granit
Untuk bahan bangunan
Batu basal
Untuk bahan bangunan
Batu andesit
Untuk membuat arca dan bangunan candi
Batu genes Untuk membuat barang
kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan
patung.
Batu sabak
Sebagai papan untuk menulis
Batu marmer Untuk membuat meja,
papannama, batu nisan, dan pelapisdinding
bangunan atau lantai.
Batu konglomerat
Sebagai bahan bangunan
Batu pasir
Sebagai bahan bangunan
Batu serpih
Sebagai bahan bangunan
Batu kapur gamping
Sebagai campuran pembuat semen
Batu breksi
Sebagai bahan bangunan
KISI-KISI SOAL
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Indikator
Bentuk Soal
Nomor Soal
Jenjang Kognitif
Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang
terjadi di alam dan hubungannya
dengan penggunaan
sumber daya alam 7.1 Mendeskripsi
kan proses pembentukan
tanah karena pelapukan
Pengertian batuan
Menjelaskan pengertian batuan
Pilgan 1
K2 - Siklus batuan
- Jenis batuan berdasarkan
proses terbentuknya
Menganalisis jenis-jenis batuan berdasarkan
proses terbentuknya Pilgan
2 K4
Menyimpulkan darimana batuan berasal
Pilgan 3
K5 Berbagai batuan
berdasarkan jenisnya
Mengklasifikasikan berbagai gambar batuan
berdasarkan jenisnya Uraian
1a K1
Uraian 1c
K3 Manfaat
berbagai batuan Menentukan manfaat
berbagai batuan Pilgan
5 K3
Uraian 1b
K2 Uraian
2a K4
Uraian 2b
K5 Contoh
teknologi pemanfaatan
batuan Menyebutkan kembali
contoh teknologi pemanfaatan batuan
Pilgan 4
K1
Sumber : Pedoman kisi-kisi soal Poerwanti 2008: 6.10
LTPD
Nama :
No. Absen :
Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
I. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b,c atau d yang menurutmu
benar
1. Cermati beberapa pernyataan berikut 1 Batuan bersifat keras dan padat tetapi bukan logam
2 Batuan terbentuk karena adanya beberapa peristiwa alam 3 Batuan adalah susunan mineral yang membentuk kulit bumi
4 Batuan dapat berukuran besar atau juga bongkahan-bongkahan Beberapa pernyataan di atas yang sesuai dengan pengertian batuan
ditunjukkan oleh nomor …. a. 1 dan 2
b. 2 dan 4 c. 1, 3, dan 4
d. semua benar 2. Perhatikan gambar berikut
2
3 4
1
Berdasarkan gambar di atas batuan yang terbentuk karena pelapukan, erosi serta pengendapan
ditunjukkan pada nomor …. a. nomor 1
b. nomor 2 c. nomor 3
d. nomor 4 3. Berdasarkan pengamatan gambar siklus batuan dapat disimpulkan bahwa :
1 Bilamana batuan beku terlapuk, batuan-batuan itu membentuk sedimen 2 Bilamana batuan leleh ini mendingin, batuan ini mengkristal menjadi
batuan beku 3 Batuan berasal dari batuan lainnya
4 Batuan sedimenterbentuk karena temperature tinggi dan tekanan yang besar
Pernyataan yang benar adalah …. a. 1, 2 dan 3
b. 2 3, dan 4 c. 1 dan 4
d. 4 saja
4. Berikut ini adalah teknologi pemanfaatan batuan yang salah
adalah …. a. batu apung untuk pondasi bangunan karena ringan
b. batu granit digunakan untuk batu hias dekorasi karena indah c. batu apung untuk pondasi bangunan karena tahan panas
d. batu granit digunakan untuk batu hias karena lunak 5. Cermatilah berbagai manfaat batuan berikut
1 sebagai bahan bangunan 2 dimanfaatkan untuk membuatarca dan bangunan candi
3 digunakan untuk alat pemotongdan mata tombak. Batuan basal, granit, da
n pasir memiliki manfaat sesuai dengan nomor …. a. 1 dan 2
b. 2 dan 3 c. 1 saja
d. semua benar
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1. Perhatikan gambar batuan berikut
1 2
3 4
a. Sebutkan nama masing-masing batuan b. Jelaskan manfaat masing-masing batuan
c. Kelompokkan menurut jenisnya 2. Cermatilah berbagai batuan dengan pemanfaatannya di bawah ini
1 Batu genes untuk membuat jambangan bunga 2 Batu obsidian untuk membuat batu nisan
3 Batu marmer untuk membuat mata tombak 4 Batu sabak sebagai papan untuk menulis
a. Apakah batuan dan pemanfaatannya di atas sudah benar? Jika belum sebutkan nomor berapa yang salah dan mana yang benar?
b. Jika ada yang salah, berikan pembenarannya
Selamat Mengerjakan
KUNCI JAWABAN LTPD I. Pilgan
1. D 2. C
3. A 4. D
5. C II. Uraian
1. a. 1 batu breksi, 2 batu konglomerat, 3 batu andesit, 4 batu sabak b. batu breksi : bahan bangunan
batu konglomerat : bahan bangunan batu andesit : membuat arca dan bangunan candi
batu sabak : papan untuk menulis c. batu breksi dan batu konglomerat : batuan sedimen
batu sabak : batuan metamorf batu andesit : batuan beku
2. a. belum, no 1 dan 4 sudah benar, namun no 2 dan 3 masih salah b. batu obsidian untuk membuat mata tombak
batu marmer untuk membuat batu nisan PEDOMAN PENILAIAN
1. Pedoman penskoran soal pilihan ganda dengan penskoran butir beda bobot
Domain Butir Soal
Jumlah Butir
b
i
Jumlah butir x b
i
B
i
K1 1
1 1
K2 1
2 2
K3 1
3 3
K4 1
4 4
K5 1
5 5
Jumlah = 5
- St = 15
Ket : Bi = banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta tes bi = bobot setiap butir soal
St = Skor teoritis
2. Penskoran soal uraian obyektif Butir soal
Kunci Jawaban Skor
Sebutkan nama masing-masing batuan
1 batu breksi, 2 batu konglomerat, 3 batu andesit, 4 batu sabak
4 Jelaskan manfaat masing-masing
batuan batu breksi : bahan bangunan
batu konglomerat : bahan bangunan batu andesit : membuat arca dan
bangunan candi batu sabak : papan untuk menulis
4
Kelompokkan menurut jenisnya batu breksi dan batu konglomerat : batuan sedimen
batu sabak : batuan metamorf batu andesit : batuan beku
4
Apakah batuan
dan pemanfaatannya di atas sudah
benar? Jika belum sebutkan nomor berapa yang salah dan
mana yang benar belum, no 1 dan 4 sudah benar,
namun no 2 dan 3 masih salah 5
Jika ada yang salah, berikan pembenarannya
- Batu obsidian untuk membuat mata tombak
- Batu marmer untuk membuat batu nisan
2
Total skor 19
3. Menghitung nilai siswa Skor =
� �
x 100Poerwanti 2008: 6.16 Keterangan :
B = banyaknya butir yang dijawab benar St = skor teoritis
Karena soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dan uraian, maka skor teoritisnya adalah jumlah skor maksimal dari kedua bentuk tes yaitu 34.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Siklus I Pertemuan 2
Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02
Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas Semester : V2
Alokasi Waktu :
2 x 35 menit Hari, Tanggal
: Jumat, 12 April 2013
Standar Kompetensi
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Indikator :
7.1.1 Menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan 7.1.2 Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya berbagai batuan
7.1.3 Menyimpulkan penyebab perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya
7.1.4 Memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya 7.1.5 Membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan berbagai batuan yang disediakan guru, siswa dapat menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan dengan tepat
2. Melalui kegiatan membaca buku yang dimiliki, siswa dapat menjelaskan bagaimana proses terbentuknya berbagai batuan dengan tepat
3. Melalui pertanyaan terstruktur yang diajukan guru, siswa dapat menyimpulkan perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya
dengan tepat 4. Melalui penjelasan guru, siswa dapat memberikan contoh teknologi
pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya dengan tepat
5. Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dapat membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya dengan tepat
B. Karakter yang Diharapkan :
1. Kreatif, tampak ketika siswa membuat bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya
2. Cermat dan teliti tampak ketika siswa mengamati dan melakukan percobaan pada berbagai batuan
C. Model
: model inkuiri berbantukan media audiovisual
Metode :
tanya jawab, diskusi, percobaan
D. Materi Pokok
1. Sifat ciri berbagai batuan 2. Proses terbentuknya berbagai batuan
3. Perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya 4. Contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya
5. Bagan pengelompokan batuan berdasarkan jenisnya
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit
a. Guru mengucapkan salam b. Guru mengecek kesiapan siswa
c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan
d. Guru melakukan absensi
2. Kegiatan Pendahuluan 3 menit
a. Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan pelajaran dengan materi sebelumnya
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai c. Guru memotivasi siswa
3. Kegiatan Inti 45 menit
a. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan, dan
pentingnya mempelajari
topik sifat
batuan eksplorasi,
penyampaian orientasi umum
b. Siswa memperhatikan tayangan video contoh batuan beku, metamorf dan
sedimen dilanjutkan tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab
c. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis mengenai “apakah batuan memiliki ciri-ciri meliputi bentuk, warna,
permukaan halus kasar, keras lunaknya, kilapan yang sama” elaborasi,
membuat hipotesis
d. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis konfirmasi
e. Siswa mengamati dan melakukan percobaan uji kekerasan pada berbagai batuan elaborasi dan membentuk karakter cermat dan teliti,
mengumpulkan informasi dari sumber data
f. Siswa mencari informasi pada buku mengenai proses terbentuknya
batuan yang mereka amati elaborasi, mengumpulkan informasi dari sumber data
g. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara mengolah data eksplorasi
h. Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis dengan informasi yang diperoleh melalui percobaan dan pengamatan
elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data
i. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPD elaborasi j. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi
k. Guru memberikan penguatan kepada siswa konfirmasi l. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan
sound slide batuan dan cirinya serta proses terbentuknya konfirmasi,
penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan
m. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan elaborasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan
n. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai mengapa sifat batuan berbeda-beda eksplorasi
o. Guru memberikan penjelasan mengenai cara mengidentifikasi kandungan mineral pada batuan konfirmasi
p. Siswa memberikan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya eksplorasi
q. Guru memberikan penjelasan bahwa sifat batuan mempengaruhi pemanfaatannya konfirmasi
r. Guru menampilkan tayangan video tentang ragam batu alam untuk dekoratif konfirmasi
s. Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi
4. Kegiatan Penutup 20 menit
a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan b. Siswa mengerjakan soal evaluasi
c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi pelapukan batuan
F. Sumber Belajar
: 1. Buku IPA BSE Kelas V
- Priyono. 2010. IPA untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan, Kemendiknas, Tahun 2010 hal :154
- Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 125-126
2. Bahan ajar materi batuan Sumardi,Yosaphat.2005.Konsep Dasar IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka
hal: 9.18 3. LKPD
4. Sumber internet - http:pocongkesurupan.blogspot.com200911batuan-dan-
kegunaannya.html
5. Buku pegangan siswa Semarang, 12 April 2013
Guru Mitra Peneliti
Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006
NIM. 1401409095 Mengetahui,
LAMPIRAN MATERI AJAR
Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Batuan memiliki ciri-ciri yang membedakan antara batuan yang satu dengan yang
lainnya, baik dilihat dari bentuk, warna, keras lunak, permukaan kasar atau halus, maupun dilihat dari mengkilap atau tidaknya. Berikut ini adalah contoh batuan
dan ciri-cirinya beserta proses terbentuknya :
Jenis Batu Sifat-sifatnya
Proses terbentuknya
Bentuk Warna
Keras lunak
Permukaan kasar atau
halus Mengkilap
atau tidak Batu granit
Tersusun atas
butiran yang kasar.
Putih sampai
abu-abu, kadang-
kadang
jingga.
Agak keras
Kasar Mengkilap
Berasal dari magma yang
membeku di dalam kerak
bumi.
Batu obsidian Tidak ada
kristal- kristal
Hitam atau
cokelat Keras
Halus Mengkilap
Berasal dari magma yang
membeku dengan cepat
di permukaan
bumi.
Batu andesit Butirannya
kecil Putih
kebau- abuan
Agak keras
Kasar Tidak
mengkilap Berasal dari
magma yang membeku
sangat cepat dibawah
kerak bumi.
Batu konglomerat
Tersusun dari
material kerikil
bulat dan tumpul
Coklat, putih,
abu-abu beraneka
warna Keras
Halus Tidak
mengkilap Berasal dari
endapan hasil
pelapukan batuan beku.
Batu kapur gamping
Terdiri dari
butiran- butiran
kapur halus
Putih keabu-
abuan Lunak Halus
Tidak mengkilap
Berasal dari endapan
hasil pelapukan
tulang dan cangkang
hewan- hewan laut.
Batu marmer Terdiri
atas kristal-
kristal Putih dan
hitam Agak
keras Halus
Mengkilap Berasal dari
batuan kapur yang
mengalami metamorfosis
karena panas dan tekanan.
Batu sabak Mudah
dibelah menjadi
lempengan lempengan
Hitam, abu-abu
kehijauan Agak
keras Kasar
Tidak mengkilap
Berasal dari batuan serpih
yang mengalami
metamorfosis .
Keterangan : Tingkat kekerasan dengan kriteria sbb :
- Jika goresan meninggalkan bekas yang dalam, batu tersebut bersifat lunak - Jika bekas goresan tidak dalam, batu tersebut bersifat agak keras
- Jika goresan tidak memberi bekas, batu tersebut bersifat keras Perbedaan sifat batuan disebabkan oleh bahan-bahan yang terkandung dalam
batuan. Ada batuan yang mengandung zat besi,nikel, tembaga, emas, belerang, platina, atau bahan-bahanlain. Bahan-bahan seperti itu disebut mineral. Mineral-
mineral dapat dikenal dan dikelompokkan berdasarkan : 1. Kilapan logam dan non logam
2. Warna 3. Gosokan
4. Kerapatan 5. Belahan
6. Keliatan 7. Kekerasan
Tiap jenis mineral mempunyai sifat dan komposisi mineral tertentu, tidak semua jenis batuan dapat digunakan untuk semua jenis pekerjaan. Batuan mempunyai
kegunaan sendiri tergantung sifatnya, misalnya : 1. Batuan yang mempunyai kerapatan tinggi dan tidak porus sangat baik
untukkeperluan pekerjaan di laut. 2. Batuan yang tidak terpengaruh oleh asam, baik untuk digunakan didaerah
industri 3. Batuan yang berat, keras, dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai untuk
digunakan sebagai fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai. 4. Batuan yang berwarna indah dan tidak porus dapat digunakan untuk pelapis
dinding atau lantai. 5. Batuan yang umumnya mempunyai berat jenis ± 2,6, baik untuk digunakan
sebagai bahan pekerjaan teknik berat. Berikut ini adalah pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya :
1. Susunan granit keras kasar, sehingga sangat baik untuk bahan bangunan. 2. Obsidian, basal, dan batu apung adalah batuan beku yang berasal dari lava.
Obisidian adalah batu keras, licin, mengkilat.Kelihatannya seperti kaca hitam. Basal berwarna kelabu tua sampai hitam.Batu apung banyak berlubang
rupanya seperti batu karang. Batu apung digiling menjadi tepung untuk bahan pembersih penggosok
3.
Marmerbatu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Dapat
digunakan untuk lantai, dekorasi bangunan, dan batu nisan.
MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya
lebih besar.
Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 1. Berbagai batuan yang diamati siswa
Granit Obsidian Andesit
Konglomerat Gamping Marmer
Sabak
2. Video contoh batuan beku, metamorf dan sedimen
3. Tayangan soundslide gambar batuan beserta ciri dan proses terbentuknya
4. Video batu alam untuk dekoratif
LKPD Anggota Kelompok :
Standar Kompetensi
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Tujuan : Siswa dapat menetapkan sifat atau ciri berbagai batuan Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok
1. Tuliskan hipotesis kelompokmu serta berikan alasan “apakah batuan memiliki
ciri-ciri meliputi bentuk, warna, permukaan halus kasar, keras lunaknya, k
ilapan yang sama” ………………Karena…………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Percobaan Mengenal Sifat-Sifat Batuan Alat dan Bahan :
- 7 jenis batuankonglomerat, kapur, granit, andesit, obsidian, sabak, marmer - Paku besar
Cara Kerja :
a. Amati kenampakan batuan-batuan tersebut yang meliputi bentuk, warna, permukaan, dan kilapnya
b. Gores tiap-tiap batu dengan paku besar dan tajam
- Jika goresan meninggalkan bekas yang dalam, batu tersebut bersifat lunak
Hati-hati saat menggores batu
dengan paku
- Jika bekas goresan tidak dalam, batu tersebut bersifat agak keras - Jika goresan tidak memberi bekas, batu tersebut bersifat keras
c. Isikan hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini dan carilah dalam buku bagaimana proses terbentuknya batuan tersebut
Jenis Batu
Sifat-sifatnya Bentuk
Warna Keras
lunak Permukaan
kasarhalus Mengkilap
tidak Proses
Terbentuknya Contoh
: Batu serpih
Bergelombang, seperti
bercampur dengan tanah
Cokelat, abu-abu
Agak keras
Permukaan kasar
Tidak mengkilap
Berasal dari endapan hasil
pelapukan batuan tanah
liat.
d. Bandingkan, apakah sifat batuan-batuan tersebut sama? …………Misalnya antara batu……………………dan batu…………
……………………………………………………………………………… …………………………………..……………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Putuskan jawaban akhir kelompokmu apakah memilih hipotesis atau hasil percobaan, disertai alasan
kami memilih jawaban pada …………………………………………karena …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
Kunci Jawaban LKPD 1. Tidak. Setiap batuan memiliki sifat yang berbeda meliputi bentuk, warna,
permukaan halus kasar, keras lunaknya, dan kilapannya. Karena berdasarkan pengamatan pada video batuan memiliki warna dan kilapan yang berbeda-
beda. 2. Tabel hasil pengamatan
Jenis Batu
Sifat-sifatnya Proses
terbentuknya Bentuk
Warna Keras
lunak Permukaan
kasar atau halus
Mengkilap atau tidak
Batu granit
Tersusun atas butiran
yang kasar. Putih
sampai abu-abu,
kadang- kadang
jingga.
Agak keras
Kasar Mengkilap Berasal dari
magma yang membeku di
dalam kerak bumi.
Batu obsidian
Tidak ada kristal-
kristal Hitam atau
cokelat Keras
halus mengkilap
Berasal dari magma yang
membeku dengan cepat di
permukaan bumi.
Batu andesit
Butirannya kecil
Putih kebau-
abuan Agak
keras Kasar
Tidak mengkilap
Berasal dari magma yang
membeku sangat cepat di
bawah kerak bumi.
Batu konglo
merat Tersusun
dari material
kerikil bulat dan
tumpul Coklat,
putih, abu- abu
beraneka warna
Keras Halus
Tidak mengkilap
Berasal dari endapan hasil
pelapukan
batuan beku.
Batu kapur
Terdiri dari butiran-
Putih keabu-
Lunak Halus
Tidak mengkilap
Beraral dari
gampin g
butiran kapur halus
abuan endapan hasil
pelapukan tulang dan
cangkang hewan-hewan
laut.
Batu marmer
Terdiri atas kristal-
kristal Putih dan
hitam Agak
keras Halus
Mengkilap Berasal dari batuan kapur
yang mengalami metamorfosis
karena panas dan tekanan.
Batu sabak
Mudah dibelah
menjadi lempenga-
lempengan Hitam,
abu-abu kehijauan
Agak keras
Kasar Tidak
mengkilap Berasal dari
batuan serpih yang mengalami
metamorfosis.
3. Batuan-batuan tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda. Misalnya batu sabak dan batu granit. Baik bentuk, warna, mengkilap tidaknya dan proses
terbentuknya. Batu sabak berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosi, sedangkan batu granit berasal dari magma yang membeku di
dalam kerak bumi. 4. Jawaban hipotesis dengan hasil percobaan sama, bahwa batuan tidak
memiliki sifat yang sama. Berdasarkan pengamatan dan percobaan yang dilakukan pada batuan yaitu misalnya batu sabak dan granit, keduanya
memiliki sifat yang berbeda. Baik bentuk, warna, mengkilap tidaknya dan proses terbentuknya.
KISI-KISI SOAL No
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Indikator
Bentuk Soal
Nomor Soal
Jenjang Kognitif
1 Bumi dan Alam
Semesta 7. Memahami
perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
7.1 Mendeskripsi kan proses
pembentukan tanah karena
pelapukan Sifat ciri berbagai
batuan Menetapkan sifat atau
ciri berbagai batuan Pilgan
2 C4
2 Proses
terbentuknya berbagai batuan
Menjelaskan bagaimana proses terbentuknya
berbagai batuan Pilgan
3 C2
3 Perbedaan sifat
batuan karena mineral yang
dikandungnya Menyimpulkan
penyebab perbedaan sifat batuan karena
mineral yang dikandungnya
Pilgan 1
C5
4 Contoh teknologi
pemanfaatan batuan
berdasarkan sifatnya
Memberikan contoh teknologi pemanfaatan
batuan berdasarkan sifatnya
Pilgan 4
C2 5
5 Bagan
pengelompokan batuan
berdasarkan jenisnya
Membuat bagan pengelompokan batuan
berdasarkan jenisnya Uraian
1 C4
Sumber : Pedoman kisi-kisi soal Poerwanti 2008: 6.10
LTPD Nama
: No. Absen
: Standar Kompetensi :
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan I. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b,c atau d yang menurutmu benar
1. Annisa mengambil beberapa batuan di sekitar rumahnya. Ia mengamatinya satu persatu. Ada yang mengkilap dan ada yang tidak. Warnanya ada yang
coklat, hitam, dan putih keabu-abuan. Lalu ia menggosokkannya pada porselin putih tidak mengkilap, ada yang berbekas warna merah, hijau, dsb.
Berdasarkan pengamatannya tersebut, Annisa mengambil kesimpulan bahwa batuan …. karena ….
a. Memiliki sifat yang berbeda, kandungan mineralnya berbeda-beda b. Berbeda-beda manfaatnya, kandungan mineralnya berbeda-beda
c. Memiliki harga jual yang berbeda, manfaatnya berbeda-beda d. Memiliki tingkat kekerasan yang berbeda, kandungan mineralnya
berbeda 2. Cermati beberapa ciri batuan berikut
1 butir-butir batuan halus 2 warna putih keabu-abuan
3 agak lunak 4 mengkilap
Ciri di atas yang tidak sesuai dengan ciri batuan gamping adalah …. a. 1 dan 2
b. 2 dan 4 c. 4 saja
d. 1 saja
3. Pada hari Minggu, Jaler pergi ke Museum Geologi Bandung. Ia mengamati sebuah batuan dalam kelompok batuan sedimen. Secara fisik berupa material
kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang saling merekat. Ia kemudian ingat pelajaran IPA beberapa hari yang lalu bahwa batuan tersebut terbentuk
dari ….. a.
dari cangkang binatanglunak .
b. dari magma yangmembeku di dalam kerakbumi c. proses terbentuknya dari bahan-bahan lepas terpadatkan dan terikat
karena gaya berat d. berasal dari batuan plutogranit yang mengalami metamorfosis
4. Amati tabel berikut 1. Batu apung: berlubang
rupanya seperti batu karang.
a. diasah menjadi ujung mata tombak
2. Batu marmer : mengkilap dan halus
b. digiling menjadi tepung untuk bahan pembersih
penggosok
3. Batu obsidian : batu keras, licin dan
mengkilat. Kelihatannya seperti kaca hitam
c. berubah bentuk menjadi batuan yang sangat
indah setelah digosok dan dilicinkan sebagai
lantai
Berdasarkan sifat batuan dan teknologi pemanfaatannya di atas pasangan yang benar adalah ….
a. 1 b dan 2 a b. 3a dan 1b
c. 2c dan 3b d. 1a dan 3c
5. Batuan yang berat, keras dan mempunyai daya tahan yang besar sesuai digunakan untuk ….
a. keperluan pekerjaan laut b. digunakan di daerah industri
c. pelapis dinding atau lantai d. fondasi bangunan pengeras jalan juga bahan lantai
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini selengkap-lengkapnya 1. Buatlah bagan pengelompokan batuan meliputi 3 jenis batuan, berilah
contoh masing-masing dengan 1 batuan beserta ciri-ciri, proses terbentuknya, manfaatnya
Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya
Contoh batuannya
Ciri-cirinya
2. 3.
4.
Proses terbentuknya
5. 6.
7. 8.
9. 10.
Manfaatnya
KUNCI JAWABAN LTPD I. Pilgan
1. A 2. C
3. C 4. B
5. D
II. Uraian Jenis batuan berdasarkan proses terbentuknya
Contoh batuannya
Ciri-cirinya
Proses terbentuknya
Manfaatnya Batuan
metamorf Batuan
sedimen Batuan
beku
Batu marmer
Batu kapur Batu
granit
Berwarna putih dan ada yang
hitam, keras, dan
permukaannya halus.
Terdiri dari butiran-butiran
kapur halus, berwarna
putih agak keabu-abuan
Tersusun atas butiran yang kasar.
Ada yang berwarna putih dan ada
yang berwarna keabu-abuan
Digunakan sebagai bahan bangunan
campuran pembuat semen.
untuk membuat meja, papan nama, batu
nisan, dan pelapisdinding
bangunan atau lantai. Berasal dari magma
yangmembeku di dalam kerakbumi
Berasal dari batuan kapuryang
mengalami metamorfosis
karena panas dan tekanan.
Berasal dari endapan hasil
pelapukan tulang dancangkang
hewan-hewan laut.
PEDOMAN PENILAIAN 1. Pedoman penskoran soal pilihan ganda dengan penskoran butir beda bobot
Domain Butir Soal
Jumlah Butir
b
i
Jumlah butir x b
i
B
i
K2 3
2 6
K4 1
4 4
K5 1
5 5
Jumlah = 5
- St = 15
Ket : Bi = banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta tes bi = bobot setiap butir soal
St = Skor teoritis
2. Penskoran soal uraian obyektif Butir soal
Kriteria Jawaban Skor
Buatlah bagan pengelompokan batuan meliputi 3 jenis batuan,
berilah contoh masing-masing dengan 1 batuan beserta ciri-ciri,
proses terbentuknya, manfaat- nya
3 jenis proses terbentuknya batuan 3
Contoh masing-masing batuan 3
Ciri-ciri batuan 3
Proses terbentuknya 3
Manfaatnya 3
Total skor 15
3. Menghitung nilai siswa Skor =
� �
x 100 Keterangan :
B = banyaknya butir yang dijawab benar St = skor teoritis
Poerwanti 2008: 6.16
Karena soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dan uraian, maka skor teoritisnya adalah jumlah skor maksimal dari kedua bentuk tes yaitu 30.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Siklus II Pertemuan 1
Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02
Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas Semester : V2
Alokasi Waktu :
2 x 35 menit Hari, tanggal
: Rabu, 17 April 2013
Standar Kompetensi
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Indikator :
7.1.1 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika 7.1.2 Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses
pelapukan secara fisika 7.1.3 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimiawi
7.1.4 Membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui perlakuan suhu pada batuan, siswa dapat membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika dengan tepat.
2. Melalui pertanyaan yang terstruktur, siswa dapat menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara fisika dengan
tepat. 3. Melalui perlakuan pada batu gamping, siswa dapat membuktikan proses
pembentukan tanah karena pelapukan kimiawi dengan tepat. 4. Melalui pengamatan pada permukaan batuan yang berlumut, siswa dapat
membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi dengan tepat.
B. Karakter yang Diharapkan :
1. Cermat dan teliti, nampak ketika siswa mengamati batuan yang dipanaskan dan didinginkan secara berulang dan ketika siswa mengamati batuan yang
berlumut. 2. Tanggung jawab, nampak ketika siswa harus tetap di dalam kelompoknya
untuk melakukan percobaan.
C. Model
: model inkuiri berbantukan media audiovisual
Metode :
tanya jawab, diskusi, percobaan
D. Materi Pokok
1. Pelapukan fisika 2. Pelapukan kimiawi
3. Pelapukan biologi 4. Hal-hal yang mempengaruhi perbedaan kecepatan proses pelapukan secara
fisik
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit
a. Guru mengucapkan salam. b. Guru mengecek kesiapan siswa .
c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan.
d. Guru melakukan absensi.
2. Kegiatan Pendahuluan 3 menit
a. Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan pelajaran dengan materi sebelumnya .
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai . c. Guru memotivasi siswa.
3. Kegiatan Inti 45 menit
a. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan, dan pentingnya mempelajari topik pelapukan batuan eksplorasi,
penyampaian orientasi umum .
b. Siswa memperhatikan tayangan video mengenai batuan yang terkena
abrasi laut dilanjutkan tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab.
c. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis mengenai “bagaimanakah proses terbentuknya tanah, benarkah karena
adanya pelapukan” elaborasi, membuat hipotesis.
d. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis konfirmasi.
e. Guru menyediakan 1 contoh untuk masing-masing jenis pelapukan eksplorasi.
f. Siswa melakukan percobaan pelapukan fisika dengan membakar batuan lalu memasukkannya ke dalam air berulang kali elaborasi dan
membentuk karakter cermat dan teliti, serta bertanggung jawab,
mengumpulkan informasi dari sumber data .
g. Siswa mengamati permukaan batu bata yang ditumbuhi lumut elaborasi
dan membentuk karakter cermat dan teliti¸mengumpulkan informasi dari sumber data
. h. Siswa menyiram batu gamping dengan air untuk membuktikan pelapukan
kimiawi elaborasi dan membentuk karakter tanggung jawab,
mengumpulkan informasi dari sumber data .
i. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara mengolah data eksplorasi.
j. Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis dengan informasi yang diperoleh melalui percobaan dan pengamatan
elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data
. k. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPD elaborasi.
l. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi. m. Guru memberikan penguatan kepada siswa konfirmasi.
n. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan sounslide berupa proses terbentuknya tanah secara fisika, kimiawi dan
biologi dan
menyampaikan pengertian
pelapukan konfirmasi,
penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan
.
o. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulanelaborasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan
. p. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai apakah yang mempengaruhi
kecepatan proses pelapukan batuan secara fisika eksplorasi. q. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa konfirmasi.
r. Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi.
4. Kegiatan Penutup 20 menit
a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan. b. Siswa mengerjakan soal evaluasi .
c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi bahan pembentuk tanah dan lapisan tanah.
F. Sumber Belajar
: 1. Buku IPA BSE Kelas V
- Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 128
2. bahan ajar materi batuan - Sumardi, Yosaphat. 2005. Konsep Dasar IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka
hal: 9.80 3. LKPD
4. Sumber internet - http:mukegile08.wordpress.com20120211proses-terjadinya-pelapukan-
batuan
5. Buku pegangan siswa Semarang, 17 April 2013
Guru Mitra Peneliti
Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006
NIM. 1401409095 Mengetahui,
LAMPIRAN MATERI AJAR
Standar Kompetensi :
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Berasal darimanakah tanah yang ada di permukaan bumi kita ini? Tanah merupakan hasil proses pelapukan. Pelapukan adalah pemecahan batuan-batuan
menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil oleh proses-proses alami. Tanah merupakan campuran batuan-batuan lapuk dan humus. Humus adalah bahan yang
dihasilkan oleh penghancuran sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Tahap pertama dalam pembentukan tanah adalah pelapukan batuan. Dalam tahap pembentukan
tanah berikutnya, tanaman mulai tumbuh pada tanah yang baru. Sisa-sisa tanaman itu bercampur dengan tanah, begitu juga dengan hewan-hewan yang mulai
berpindah ke dalam daerah ini. Sisa-sisa tanaman dan hewan ini mampu memperkaya tanah.
Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagaifaktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkanpelapukan batuan,
misalnya suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan olehfaktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkanpelapukan,
misalnya pepohonan
dan lumut.
Pelapukan yang
disebabkan oleh
aktivitasmakhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. 1. Pelapukan Fisika
Gambar Pelapukan Fisika Oleh Cuaca dan Angin
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor alam itu antaralain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut.Angin yang senantiasa bertiup
kencang dapat mengikis batuan sedikit demisedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami erosi. Erosi batuanmenyebabkan terjadinya
padang pasir. Selain itu, angin yang bertiup sangat kencangjuga dapat menggeser batuan. Saat bergeser inilah batuan bergesekan denganbatuan lain sehingga
mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagianyang lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil.
Perubahan suhu secara drastis juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan. Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu
rendahatau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antarasiang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini,
lama-kelamaan dapatmengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun
yangmengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapatmengalami
pelapukan. Gelombang laut yang menghantambatu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuantersebut terkikis sedikit demi sedikit.Satu hal yang perlu
diingat, proses pelapukan setiapbatuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapiada juga yang lambat. Cepat lambatnya pelapukantergantung pada
penyusun dan tingkat kekerasan batuantersebut. Perbedaan kecepatan proses pelapukan fisik dipengaruhi:
- Tingkat kontraksi dari komponen penyusun batuan, sehingga memicu proses pecah dan hancurnya bebatuan.
- Tingkat kekasaran permukaan bebatuan, makin kasar permukaan bebatuan akan mengalami proses pelapukan yang lebih cepat, dan
- Warna gelap dan terangnya bebatuan, makin gelap warna bebatuan akan memiliki daya menyerap cahaya yang lebih banyak dan mempercepat proses
pemuaian atau kontraksi dan ekspansi, sehingga mempercepat proses pelapukan.
2. Pelapukan Biologi
Gambar Pelapukan Biologi Karena Lumut Pelapukan secara biologi dapat disebabkan olehtumbuhan atau lumut yang
menempel di permukaanbatuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaanbatuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkanlubang-lubang pada
batuan tempat akarnya melekat.Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar danbanyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.
3. Pelapukan Kimiawi
Pelapukan Kimiawi Karena Hujan Asam Pelapukan kimia yaitu pemecahan batuan-batuan karena perubahan komposisi
kimianya. Perubahan semacam itu melemahkan struktur batuan. Akibatnya, batuan lebih mudah terpecah-pecah oleh pelapukan fisika. Banyak bahan di bumi
yang menyebabkan pelapukan kimia, antara lain : -
Oksigen, bereaksi dengan batuan yang mengandung besi, sehingga batuan akan berkarat dan melemahkan struktur batuan.
- Air
- Karbondioksida, bereaksi dengan air dan melarutkan mineral dalam batu
gamping. Sehingga batu kapur akan hancur apabila disiram air.
MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya
lebih besar.
Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
1. Batu bata yang ditumbuhi lumut
2. Sebuah batuan yang digunakan untuk percobaan pelapukan fisika
3. Batu kapur yang digunakan untuk percobaan pelapukan kimiawi
4. Tayangan video abrasi laut
Ombak laut menghantam batuan karang secara terus menerus
Air laut yang menerobos ke dalam celah-celah bebatuan 5. Tayangan soundslideproses pembentukan tanah karena pelapukan secara
fisika, kimiawi dan biologi . Faktor penyebab pelapukan fisika :
Faktor penyebab pelapukan biologi :
Lumut yang tumbuh padarumput yang hidup di sela-sela bebatuan
Masuknya akar ke celah-celah bebatuan
Contoh peristiwa pelapukan kimiawi pada batuan yang terkena hujan asam.
LKPD Anggota Kelompok :
Standar Kompetensi
Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar 7.1Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
Tujuan : - Membuktikan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan
fisika - Membuktikan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan
biologi - Membuktikan proses pembentukan tanah karena adanya pelapukan
kimiawi Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok
1. Tuliskan hipotesis
kelompokmu serta
berikan alasan
mengenai “bagaimanakah tanah dapat terbentuk, apakah benar karena adanya
pelapukan” ……………karena……………………………………………………………
………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………….
2. Percobaan Pelapukan Batuan Secara Fisika Alat dan Bahan :
- Batu - Alat penjepit
- Wadah berisi air biasa - Lilin
Hati-hati dengan
api
Cara Kerja :
a. Bakarlah tiap-tiap batu hingga tampak berwarna merah b. Angkat batuan dengan alat penjepit dan masukkanke
dalam air c. Lakukan berulang-ulang
d. Amati yang terjadi Tuliskan hasil pengamatanmu
……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………
3. Amati permukaan batuan yang ditumbuhi lumut
Tuliskan hasil pengamatanmu ……………...........................................
…………………………………………..... ……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………. 4. Lakukan percobaan pelapukan batuan secara kimiawi dengan menetesi batu
kapur gamping dengan air Amati yang terjadi …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………..
5. Putuskan jawaban akhir kelompokmu apakah memilih hipotesis atau hasil percobaan, disertai alasan
………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Kunci Jawaban LKPD 1. Benar, tanah dapat terbentuk karena adanya pelapukan. Hal ini pernah saya
lihat ketika saya mengambil lumut pada suatu batuan, banyak serpihan tanah yang menggantung pada lumut.
2. Batuan menjadi sedikit terkikis. 3. Timbul lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang
ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.
4. Batu kapur akan hancur apabila disiram air, sehingga air yang mengalir
melalui batuan mengandung banyak bahan kimia. 5. Jawaban sama, tanah terbentuk karena adanya proses pelapukan batuan
Pelapukan ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik secara kimiawi, fisika, maupun biologi. Hal ini telah dibuktikan pada percobaan yang telah
dilakukan. Batuan yang mengalami perubahan suhu terus menerus akan menjadi lapuk. Batuan yang ditumbuhi lumut juga menjadi berongga dan
lama kelamaan lapuk. Selanjutnya batu gamping yang disiram air akan lapuk, hal ini terjadi karena air mengandung senyawa kimiawi.
KISI-KISI SOAL
No Standar
Kompetensi Kompetensi
Dasar Materi Pokok
Indikator Bentuk
Soal Nomor
Soal Jenjang
Kognitif
1 Bumi dan Alam
Semesta 7. Memahami
perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
7.1 Mendeskripsi kan proses
pembentukan tanah karena
pelapukan Pelapukan fisika
Membuktikan proses pembentukan tanah
karena pelapukan fisika Pilgan
1 C5
2 C5
2 Pelapukan
kimiawi Membuktikan proses
pembentukan tanah karena pelapukan
kimiawi Pilgan
5 C5
Uraian 1
C4 3
Pelapukan biologi Membuktikan proses
pembentukan tanah karena pelapukan
biologi Pilgan
3 C5
4 Hal-hal yang
mempengaruhi perbedaan
kecepatan proses pelapukan secara
fisik Menjelaskan hal-hal
yang mempengaruhi perbedaan kecepatan
proses pelapukan secara fisika
Pilgan 4
C2
Sumber : Pedoman kisi-kisi soal Poerwanti 2008: 6.10
LTPD
Nama :
No. Absen :
Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
Kompetensi Dasar
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan
I. Berilah tanda silang pada pilihan jawaban a, b,c atau d yang menurutmu
benar 1. Perhatikan peristiwa berikut ini
Bebatuan yang mengalami proses suhu ektrim sangat panas atau sangat dingin mulai terjadi retakan-retakan 1
Selanjutnya saat terjadi hujan maka air hujan akan masuk ke dalam retakan-retakan tersebut dan makin mempercepat proses pelapukan 2
Selain itu biasanya diiringi juga dengan mulai tumbuhnya tanaman tingkat rendah dan mulai berkembangnya mikroorganisme tanah sehingga lebih
mempercepat proses pelapukan 3 Jika hal ini terjadi terus-menerus batu akan menjadi lapuk dan hancur
menjadi tanah 4.
Peristiwa yang membuktikan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika dan kimiawi adalah ….
a. nomor 1 dan 2 b. nomor 1 dan 3