pelapukan batuan d. pelapukan biologi pelapukan biologi b. pelapukan fisika pelapukan mekanik d. pelapukan kimiawi

2. Amatilah peristiwa berikut

Gambar di samping membuktikan terjadinya proses pembentukan tanah karena …. a. pelapukan batuan b. pelapukan kimiawi c. pelapukan fisika d. pelapukan biologi

3. Perhatikan peristiwa berikut ini

Akar tanaman yang masuk ke dalam batuan di bawah lapisan tanah dapat menyebabkan terjadinya retakan. Binatang kecil seperti tikus, semut, cacing dan rayap akan membuat lubang pada batuan sebagai tempat tinggalnya. Akibatnya batuan yang semula kompak dan keras dapat hancur. Peristiwa di atas membuktikan proses pembentukan tanah karena ….

a. pelapukan fisika b. pelapukan kimiawi

c. pelapukan batuan d. pelapukan biologi

4. Perbedaan kecepatan proses pelapukan fisika dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu : 1 semakin tinggi tingkat kontraksinya, batuan semakin cepat hancur 2 makin licin permukaan batuan, proses pelapukan lebih cepat 3 makin gelap warna batuan, makin cepat proses pelapukannya Pernyataan di atas yang salah adalah …. a. 1 saja b. 2 saja c. 3 saja d. semua benar

5. Perhatikan gambar pelapukan di bawah ini

Gambar di atas adalah contoh pelapukan yang disebabkan oleh hujan asam, karena adanya proses oksidasi, yaitu penggabungan oksigen dengan bahan lain. Bahan lain ini merupakan bahan yang dikeluarkan dari sisa pembuangan pabrik, kendaraan, rumah kaca, dan pembangkit listrik. Pelapukan di atas disebut pelapukan ….

a. pelapukan biologi b. pelapukan fisika

c. pelapukan mekanik d. pelapukan kimiawi

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini selengkap-lengkapnya

1. Analisislah gambar di bawah ini

KUNCI JAWABAN LTPD I. Pilgan 1. A 2. C 3. D 4. B 5. D II. Uraian 1. Gambar di atas adalah salah satu jenis pelapukan pada batuan yang biasa disebut dengan pelapukan kimiawi. Pelapukan ini disebabkan oleh air hujan yang mengandung zat kimia misalnya hujan asam. Lama kelamaan batuan ini akan menjadi hancur dan menjadi tanah. PEDOMAN PENILAIAN 1. Pedoman penskoran soal pilihan ganda dengan penskoran butir beda bobot Domain Butir Soal Jumlah Butir b i Jumlah butir x b i B i K2 1 2 2 K5 4 5 20 Jumlah = 6 - St = 22 Ket : Bi = banyaknya butir soal yang dijawab benar peserta tes bi = bobot setiap butir soal St = Skor teoritis

2. Penskoran soal uraian obyektif Butir soal

Kriteria Jawaban Skor

1. Analisislah gambar di bawah ini Nama pelapukan

1 Penyebab 1 Proses 1 Total skor 3 3. Menghitung nilai siswa Skor = � � x 100 Keterangan : B = banyaknya butir yang dijawab benar St = skor teoritis Poerwanti 2008: 6.16 Karena soal tes dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda dan uraian, maka skor teoritisnya adalah jumlah skor maksimal dari kedua bentuk tes yaitu 25. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus II Pertemuan 2 Nama Sekolah : SDN MangkangKulon 02 Mapel : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Semester : V2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit Hari, Tanggal : Jumat, 19 April 2013 Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

Indikator : 7.2.1 Membedakan bahan pembentuk tanah suatu tempat dengan tempat yang lainnya 7.2.2 Mengurutkan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar 7.2.3 Menyimpulkan bahan utama pembentuk tanah 7.2.4 Membuat bagan urutan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar 7.2.5 Mengidentifikasi ciri setiap lapisan tanah

A. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan segenggam tanah dari dua tempat yang berbeda, siswa dapat membedakan bahan pembentuk tanah suatu tempat dengan tempat yang lainnya dengan tepat. 2. Melalui pengamatan segenggam tanah di dalam air, siswa dapat mengurutkan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar sampai yang paling atas dengan tepat. 3. Melalui pertanyaan yang terstruktur, siswa dapat menyimpulkan bahan utama pembentuk tanah dengan tepat. 4. Melalui tugas yang diberikan guru, siswa dapat membuat bagan urutan bahan pembentuk tanah dengan tepat. 5. Melalui penayangan video mengenai lapisan tanah, siswa dapat mengidentifikasi ciri setiap lapisan tanah dengan tepat.

B. Karakter yang Diharapkan :

1. Rasa ingin tahu nampak ketika siswa mengamati bahan pembentuk tanah dari dua tempat yang berbeda. 2. Komunikatif nampak ketika siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.

C. Model

: model inkuiri berbantukan media audiovisual Metode : tanya jawab, diskusi, percobaan

D. Materi Pokok

1. Faktor penyebab perbedaan bahan pembentuk tanah suatu tempat dengan tempat yang lainnya 2. Urutan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar 3. Bahan utama pembentuk tanah 4. Ciri setiap lapisan tanah

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pra Pendahuluan2 menit

a. Guru mengucapkan salam b. Guru mengecek kesiapan siswa c. Siswa bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran disertai penguatan d. Guru melakukan absensi

2. Kegiatan Pendahuluan 3 menit

a. Guru menyampaikan apersepsi dengan tanya jawab b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai c. Guru memotivasi siswa

3. Kegiatan Inti 45 menit

a. Guru menyampaikan orientasi umum meliputi tujuan, pokok kegiatan, dan pentingnya mempelajari topik bahan pembentuk tanah eksplorasi, penyampaianorientasi umum b. Siswa memperhatikan tayangan video mengenai tumpukan sampah di tempat wisata Thailand dan situasi persawahan dilanjutkan tanya jawab eksplorasi, penayangan media audiovisual permasalahan dilanjutkan tanya jawab c. Siswa dibentuk menjadi 7 kelompok untuk mendiskusikan hipotesis mengenai “apakah bahan pembentuk tanah di setiap tempat sama?”elaborasi, membuat hipotesis d. Guru menganalisis hipotesiskelompok dan menuliskannya di papan tulis konfirmasi e. Siswa mengamati bahan pembentuk kedua tanah dari tempat yang berbeda dalam air elaborasi, mengumpulkan informasi dari sumber data f. Siswa mengurutkan bahan pembentuk tanah dari yang paling dasar sampai yang paling berada di permukaan air elaborasi, mengumpulkan informasi dari sumber data g. Guru membimbing siswa dengan memberikan instruksi tentang cara mengolah data eksplorasi h. Siswa menentukan jawaban yang dianggap lebih logis antara hipotesis dengan informasi yang diperoleh melalui percobaan dan pengamatan elaborasi, menentukan jawaban antara hipotesis dan hasil pengumpulan data i. Siswa menyelesaikan laporan kerja kelompok pada LKPD elaborasi j. Siswa mengemukakan hasil kerja kelompoknya elaborasi k. Guru memberikan penguatan kepada siswa konfirmasi l. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa dengan menunjukkan tayangan sound slide berupa bahan pembentuk tanah dari dua tempat yang berbeda konfirmasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan m. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulanelaborasi, penayangan media audiovisual sebagai data akurat untuk membuat kesimpulan n. Guru menayangkan video tentang teknologi pemanfaatan salah satu bahan pembentuk tanah yaitu cacing eksplorasi o. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai bahan utama pembentuk tanah eksplorasi p. Guru menjelaskan tentang faktor penyebab perbedaan bahan pembentuk tanah pada satu tempat dengan tempat lainnya eksplorasi q. Siswa mencatat tayangan video tentang ciri-ciri lapisan tanah elaborasi r. Guru menambahkan materi tentang ciri-ciri lapisan tanah konfirmasi s. Guru memfasilitasi siswa yang ingin bertanya eksplorasi

4. Kegiatan Penutup 20 menit

a. Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan b. Siswa mengerjakan soal evaluasi c. Guru memberikan tindak lanjut untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu jenis-jenis tanah

F. Sumber Belajar

: 1. Buku IPA BSE Kelas V - Azmiyawati, Choiril. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Pusat Perbukuan, Depdiknas tahun 2008 hal : 130-131 2. bahan ajar materi lapisan tanah - Sumardi, Yosaphat. 2005. Konsep Dasar IPA 1. Jakarta : Universitas Terbuka hal: 9.81 3. LKPD 4. Sumber internet - http:id.shvoong.comexact-sciencesagronomy-agriculture2064228-bahan- penyusun-tanah - http:benitohp.wordpress.com20110309ilmu-tanah - semuaitubermanfaat.blogspot.com201201manfaat-cacing-tanah.html 5. Buku pegangan siswa Semarang, 19 April 2013 Guru Mitra Peneliti Hj. Subiyati, A.Ma. Pd Ratna Wulandari NIP. 196210091982012006 NIM. 1401409095 Mengetahui, LAMPIRAN MATERI AJAR Standar Kompetensi : Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar 7.2Mengidentifikasi jenis-jenis tanah Pernahkah kalian bermain di TPA Tempat Pembuangan Akhir sampah? Pernahkah kalian bermain di sawah? Dari kedua tempat tersebut apakah bahan pembentuk tanahnya berbeda? Tahukah kamu mengapa bahan pembentuk tanah setiap tempat berbeda? Ada lima faktor penyebab perbedaan bahan pembentuk tanah suatu tempat dengan tempat yang lainnya yaitu: 1. Bahan induk Bahan yang merupakan asal tanah disebut sebagai bahan induk. Sedikit tanah yang berkembang secara langsung dari batuan di bawahnya. Kebanyakan tanah berkembang dari bahan-bahan dari tempat lain. Bahan-bahan di bagian bawah tanah biasan 2. Iklim Iklim berpengaruh langsung terhadap pembentukan tanah melalui air hujan dan angin, dan secara tidak langsung melalui pengaruhnya atas organisme. 3. Organisme berkaitan erat dengan iklim 4. Relief misalnya pengaruh kelerengan tanah 5. Waktu, bahan pembentuk tanah muda dan dewasa Tanah tersusun atas 4 bahan utama, yaitu: bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Dilihat dari ukuran, bentuk, dan warnanya butiran tanah berbeda-beda. Ada yang butirannya terasa kasar pada jari-jari tangan dan ada yang halus. Ada yang warnanya gelap dan ada yang agak terang. Tanah yang kita tempati sekarang ini terdiri atas berbagai macam bahan padat. Bahan padat ini berasal dari serpihan- serpihan batuan hasil pelapukan. Bahan padat lainnya berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah yang telah membusuk dan hancur. Menurut butiran-butiran penyusunnya, tanah terdiri atas batu, kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, serta debu. Batu kerikil merupakan penyusun tanah yang terbesar ukurannya. Butiran pasir berukuran lebih kecil daripada kerikil. Butiran lumpur lebih kecil daripada pasir dan bercampur dengan air. Butiran tanah liat lebih kecil daripada butiran lumpur. Butiran tanah yang paling kecil adalah debu. Butiran debu ini sangat halus dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin Selama tanah terbentuk, tanah menghasilkan lapisan-lapisan yang berbeda yang disebut horizon. Horizon-horison tanah berlainan warna, tekstur dan komposisinya. Tanah yang sedang terbentuk tidak mempunyai horiso-horison yang berbeda. Tanah semacam itu disebut tanah belum dewasa. Tanah telah terbentuk dalam jangka waktu cukup lama mempunyai horizon-horison yang berbeda, tanah semacam itu disebut tanah dewasa. Gambar Lapisan Tanah Menurut susunannya, lapisan tanah terdiri atas lapisan tanah atas, lapisan tanah bawah, dan bahan induk tanah. Tanah lapisan paling atas umumnya sangat subur. Hal ini karena lapisan tanah atas bercampur dengan humus. Tanah yang kaya dengan humus berwarna lebih hitam dibandingkan jenis tanah yang lain. Sementara itu, tanah lapisan bawah kurang subur dan mempunyai warna lebih terang. Tanah lapisan bawah mengandung sedikit humus. Humus berasal dari pembusukan hewan atau tumbuhan yang telah mati. Proses pembusukan ini dibantu oleh hewan-hewan yang hidup di tanah, misalnya cacing tanah. Cacing tanah ini memakan sampah-sampah yang ada di permukaan tanah. Pembusukan itu menghasilkan bahan-bahan organik. Sampah-sampah yang tidak dimakan oleh hewan-hewan ini, akan diuraikan oleh jamur. Lapisan tanah yang terakhir atau paling bawah yaitu bahan induk tanah. Bahan induk tanah merupakan lapisan tanah yang terdiri atas bahan- bahan asli hasil pelapukan batuan. Lapisan ini disebut lapisan tanah asli karena tidak tercampur dengan hasil pelapukan dari batuan lain. Biasanya lapisan tanah ini warnanya sama dengan warna batuan asalnya. Teknologi pemanfaatan bahan pembentuk tanah misalnya cacing : Gambar Budidaya Cacing Tanah - Dibudidayakan dan diekspor untuk membantu kesuburan tanah pertanian. - Bahan pembuatan pupuk organik. - Dimanfaatkan ekstraknya untuk: obat cacing, meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan, mengobati infeksi saluran pencernaan seperti diare, disentri, serta menurunkan kadar gula dalam darah . MEDIA Media di bawah ini tidak pada ukuran yang sebenarnya, ukuran yang sebenarnya lebih besar. Standar Kompetensi Bumi dan Alam Semesta 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar

7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 4 197

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221