Siklus III Pertemuan 2 Perencanaan Tahap Penelitian

- Pada indikator memperhatikan tayangan audiovisual permasalahan dan indikator mendiskusikan hipotesis secara berkelompok aktivitas siswa mencapai kategori sangat tinggi. - Pada indikator mengumpulkan informasi dari sumber data aktivitas siswa mencapai kategori tinggi. - Pada indikator menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh aktivitas siswa mencapai kategori sangat tinggi. - Pada indikator membuat kesimpulan berdasarkan tayangan balikan aktivitas siswa mencapai kategori tinggi. 2 Kelemahan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III1 - Guru belum menjelaskan pentingnya topik. - Penggunaan ilustrasi kurang mengena pada permasalahan. - Guru belum memberikan motivasi pada siswa yang jawabannya belum benar. - Partisipasi siswa dalam menambahkan alasan pemilihan hipotesis kurang. - Ada siswa yang belum mau mencatat. - Ada siswa yang tidak berani mengemukakan pendapatnya secara inisiatif. - Ketuntasan belajar sudah mencapai kategori sangat tinggi, namun kurang optimal yaitu 82,35.

3.2.6. Siklus III Pertemuan 2

3.2.6.1. Perencanaan Adapun perencanaan yang akan dilakukan peneliti meliputi : a Menyusun RPP dan lampirannya serta media yang diperlukan. b Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa. c Menyiapkan lembar catatan lapangan. d Menentukan perbaikan yang akan dilakukan pada siklus III2. Berikut adalah uraiannya: 1 Menyampaikan pentingnya topik pada siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan lebih sungguh-sungguh. 2 Memperbaiki ilustrasi media yang ditampilkan agar lebih mudah diarahkan pada permasalahan. 3 Memotivasi kelompok yang jawabannya belum benar, sehingga siswa tidak merasa putus asa. 4 Memberikan perhatian pada siswa yang tidak berpartisipasi dalam menambahkan alasan pemilihan hipotesis dengan cara menanyakan secara berkelompok dan setelah itu secara individu pada siswa yang tidak berpartisipasi. 5 Memantau siswa yang tengah mencatat, menegur siswa yang tidak mau mencatat, dan menyampaikan pentingnya mencatat. 6 Memberikan penguatan dengan lebih mantap, misalnya dengan memberikan pujian pada kelompok yang membuat kesimpulan, dan mengelus bahu siswa yang mau mengemukakan kesimpulan dengan berani. 7 Mempertegas pesan agar siswa mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya, yaitu proses terbentuknya bumi dan struktur bumi. Selain itu guru juga mengatakan bahwa materi ini cukup banyak dan agak rumit sehingga siswa diminta untuk mempelajarinya terlebih dahulu. 3.2.6.2. Pelaksanaan Penelitian tindakan dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dilampirkan dengan mengambil KD 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi. Materi meliputi proses terjadinya bumi, bumi berbentuk bulat dan tersusun dari batuan, gambar model bumi, serta keadaan masing-masing lapisan bumi. Berikut ini adalah perbaikan yang dilakukan pada siklus III2: a Menyampaikan bahwa materi ini berkaitan dengan materi pada jenjang kelas yang lebih tinggi, sehingga siswa harus paham b Menyajian tayangan permasalahan yang menarik dan ilustrasi yang sesuai serta penggunaan bahasa yang sederhana melalui penayangan video tata surya. c Memberikan pemahaman pentingnya mencatat, yaitu jika kita lupa maka dapat mempelajari kembali catatan yang dimiliki. d Memotivasi kelompok yang jawabannya belum benar dengan membagikan kartu proses terjadinya bumi kepada beberapa siswa. e Memberikan penguatan dengan lebih mantap, misalnya dengan memberikan pujian pada kelompok yang membuat kesimpulan, dan mengelus bahu siswa yang mau mengemukakan kesimpulan dengan berani 3.2.6.3. Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Aspek- aspek yang diamati meliputi: a Keterampilan guru dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. b Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. 3.2.6.4. Refleksi Refeksi yang akan dilakukan peneliti meliputi : a. Menentukan ketercapaian pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa. b. Merefleksi pelaksanaan kegiatan siklus III2. - Keterampilan guru telah mencapai kategori sangat tinggi dengan persentase 89,28. - Aktivitas siswa telah mencapai sangat tinggi dengan persetase 84,58. - Hasil belajar siswa telah mencapai kategori sangat tinggi dengan ketuntasan belajar sebesar 88,23. - Dengan perolehan persentase keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belaja siswa yang mencapai kategori sangat tinggi, maka penerapan model inkuiri berbantukan media audiovisual dapat dikatakan valid dalam memecahkan permasalahan. Sehingga siklus diakhiri.

3.3. Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 4 197

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221