Siklus I Pertemuan 2 Perencanaan Tahap Penelitian

- Kesadaran siswa untuk mencatat kurang. - Partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan kurang dan siswa belum terbiasa membandingkan hasil kerja kelompoknya dengan tayangan balikan. - Ketuntasan belajar masih dalam kategori sedang yaitu 52,94. c Menentukan rencana perbaikan untuk kegiatan pembelajaran pada siklus I2

3.2.2. Siklus I Pertemuan 2

3.2.2.1. Perencanaan Adapun perencanaan yang akan dilakukan peneliti meliputi : a Menyusun RPP dan lampirannya serta media yang diperlukan. b Menyiapkan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa. c Menyiapkan lembar catatan lapangan. d Menentukan perbaikan yang akan dilakukan pada siklus I2. Berikut adalah uraiannya: 1 Menyusun kalimat yang lebih mudah dipahami siswa dalam menyampaikan pokok kegiatan inkuiri. 2 Memperbaiki kualitas media audiovisual. 3 Memperbaiki komponen pengajuan pertanyaan, meliputi pemberian waktu berpikir dan penyebaran pertanyaan. 4 Meminta siswa mengikuti petunjuk LKPD dan mengingatkan siswa pada masalah dengan mengecek hipotesis siswa pada LKPD. 5 Mengoptimalkan kondisi kelas ketika presentasi. 6 Memperbaiki kalimat yang digunakan dan menanyakan apakah siswa sudah memahami atau belum 7 Memotivasi siswa untuk mau mengemukakan pendapatnya. 8 Menegur siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam penyampaian alasan hipotesis kelompok dan menunjuk siswa yang kurang pandai berbicara serta mendengarkan jawabannya secara simpatik. 9 Memberikan motivasi untuk bekerjasama dengan memberikan kata-kata penyem angat, yaitu “ Ayo semangat, Anak-anak Bersatu. Semuanya ikut mengerjakan”. Guru juga memberikan instruksi bahwa jika menemukan kesulitan diminta untuk bertanya. 10 Meminta siswa untuk mencatat hal-hal yang penting. 11 Memberikan trik kepada siswa agar dapat membuat kesimpulan dari materi yang telah mereka pelajari dengan mencatat poin-poin yang dianggap penting. Guru juga memberikan instruksi pada siswa bahwa jika mereka akan menjawab pertanyaan maka harus mengacungkan tangan terlebih dahulu. 12 Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah dibahas karena materi tersebut berkaitan dengan materi pertemuan selanjutnya. 3.2.2.2. Pelaksanaan Penelitian tindakan akan dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dilampirkan dengan mengambil Kompetensi Dasar 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. Materi pokok pada pertemuan kedua meliputi sifat ciri dan proses terbentuknya berbagai batuan, perbedaan sifat batuan karena mineral yang dikandungnya, dan contoh teknologi pemanfaatan batuan berdasarkan sifatnya. Berikut ini adalah perbaikan yang dilakukan pada siklus I2: a Menggunakan kalimat yang mudah dipahami siswa. b Menayangkan dua gambar batu untuk membandingkan perbedaan ciri keduanya. c Pertanyaan yang diajukan berupa kalimat membandingkan” samakah” dan bedakah, sehingga waktu berpikir tidak perlu lama. d Menuliskan rumusan masalah dan hipotesis kelompok di papan tulis. e Memberikan petunjuk mengenai tata cara perpindahan batuan dari suatu kelompok ke kelompok lain dan menanyakan nama batuan serta tingkat kekerasan suatu batuan untuk mengingatkan siswa pada masalah. f Mendengarkan secara cermat presentasi siswa dan meminta anggota kelompok lain untuk menghargai jika ada yang berbicara. Guru juga meminta kelompok presentasi untuk memperkeras suaranya. g Menanyakan apakah siswa sudah paham dengan penjelasan guru ataukah belum. h Memberikan pin kertas berwarna berbentuk medali untuk siswa yang menjawab pertanyaan guru mengenai tayangan permasalahan. i Memberikan motivasi pada setiap kelompok dengan cara mendatanginya dan memberikan kata- kata penyemangat, yaitu “ Ayo semangat, Anak-anak Bersatu . Semuanya ikut mengerjakan”. Guru juga memberikan instruksi bahwa jika menemukan kesulitan diminta untuk bertanya. j Meminta siswa melengkapi LKPD sesuai dengan tayangan. k Memberikan instruksi pada siswa bahwa jika mereka akan menjawab pertanyaan maka harus mengacungkan tangan terlebih dahulu. 3.2.2.3. Observasi Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran. Aspek- aspek yang diamati meliputi: a Keterampilan guru dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. b Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menerapkan model inkuiri berbantukan media audiovisual. 3.2.2.4. Refleksi Refeksi yang akan dilakukan peneliti meliputi : a Menentukan ketercapaian pembelajaran berdasarkan lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa. b Merefleksi pelaksanaan kegiatan siklus I2 meliputi kekurangan dan kebaikan yang muncul. Berikut ini adalah daftar kelemahan dan kebaikan dari pelaksanaan pembelajaran siklus I2: 1 Kebaikan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I2 - Indikator menyampaikan orientasi umum memperoleh kategori sangat tinggi. - Indikator menayangkan media audiovisual permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan memfasilitasi siswa mendiskusikan hipotesis sudah dilakukan dengan baik yaitu dengan kategori tinggi. - Antusias siswa pada objek pengamatan tinggi. - Indikator memperhatikan penyampaian orientasi umum guru, memperhatikan tayangan audiovisual, mendiskusikan hipotesis secara berkelompok, dan mengumpulkan informasi dari sumber data berada pada kategori tinggi. - Indikator menentukan jawaban kelompok berdasarkan hipotesis dan informasi yang diperoleh memperoleh kategori sangat tinggi. 2 Kelemahan Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I2 - Tayangan terlalu mudah dilihat perbedaan ciri batuannya. Sehingga kurang menimbulkan rasa ingin tahu siswa. - Rumusan masalah terlalu singkat sehingga kurang mendalam. - Belum menganalisis perkiraan jawaban kelompok. - Kurang interfensi dalam mengontrol siswa dan petunjuk kegiatan kurang lengkap. - Kurang mengadakan kontak pandang pada kelompok presentasi dan belum menganalisis jawaban mereka. - Belum memberikan motivasi pada kelompok yang jawabannya belum benar dan belum mengevaluasi tayangan bersama siswa. - Hanya satu siswa yang bertanya pada guru mengenai orientasi umum. - Hanya beberapa siswa yang menyatakan jawaban dengan benar. - Pengamatan batuan membutuhkan waktu yang lama, siswa kurang memanfaatkan informasi dalam buku, dan hanya beberapa siswa yang mengingatkan temannya untuk berpartisipasi dengan baik. - Siswa kurang bersemangat melihat tayangan balikan, mayoritas siswa tidak mengevaluasi hasil kerja kelompoknya, beberapa siswa tidak menjawab pertanyaan guru dan mayoritas siswa tidak berani mengeluarkan pendapatnya. Tayangan balikan yang disajikan guru monoton dan banyak deskripsi tulisan. - Ketuntasan belajar sebesar 58,82 masih berada pada kategori sedang. c Menentukan rencana perbaikan untuk kegiatan pembelajaran pada siklus II.

3.2.3. Siklus II Pertemuan I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI PMRI VARIASI TARI BAMBU BERBANTUAN KOMIK PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 36 336

PENERAPAN METODE MIND MAPPING BERBANTUKAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 SEMARANG

0 4 197

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221