dalam menyampaikan hasil diskusi pendapat, bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam kelompok.
2.1.6. Hubungan Model Inkuiri Berbantukan Media Audiovisual dengan
Keterampilan Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar
Menurut Jauhar 2011:79, dalam proses inkuiri pebelajar termotivasi untuk berperan aktif secara fisik dan mental dalam kegiatan belajar. Hal ini dikarenakan
siswa dihadapkan pada pengalaman konkret. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa, sehingga
kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya menjadi syarat utama dalam inkuiri Hamruni 2012:89. Selain itu guru dituntut untuk berperan sebagai
fasilitator, narasumber dan konselor kelompok Hamalik 2009:64. Pengetahuan yang diperoleh dengan proses inkuiri mengandung berbagai kebaikan menurut
Dahar dalam Hamdani 2011:182 yaitu: 1 pengetahuan bertahan lama dan mudah diingat; 2 konsep dan prinsip yang dimiliki lebih mudah diterapkan pada
situasi yang baru; 3 meningkatkan penalaran dan kemampuan untuk berpikir secara bebas.
Agar proses inkuiri dapat berlangsung secara maksimal dan produknya menjadi bermakna bagi guru dan siswa, maka penerapan inkuiri sebaiknya diawali
dari masalah-masalah sederhana, kemudian dikembangkan secara bertahap ke arah permasalahan yang lebih kompleks. Oleh karena itu penggunaan media
audiovisual dalam menyajikan permasalahan yang sederhana dapat menjadi solusi. Penggunaan media audiovisual dalam menyajikan permasalahan memiliki
kelebihan seperti yang diungkapkan Suleiman 1988:17 yaitu menarik minat
siswa dan mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, serta menghindarkan dari salah pengertian. Sementara penggunaannya sebagai
tayangan balikan, dapat mengekalkan pengertian yang didapat. Apabila diperhatikan, media akan memberi kontribusi yang sangat besar bagi
tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Oleh karenanya guru dituntut untuk mampu menyajikan media pembelajaran yang dapat membangkitkan minat
siswa, membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, dan memadatkan informasi Hamdani 2011:244.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kelas dimana pebelajar aktif terlibat, guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran, dan
didukung oleh media audiovisual, maka sangat membantu tercapainya kompetensi atau tujuan pembelajaran. Sehingga dapat diasumsikan bahwa ada hubungan yang
positif antara model inkuiri berbantukan media audiovisual dengan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Maka dengan menerapkan model inkuiri
berbantukan media audiovisual dalam penelitian ini, diharapkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dapat meningkat.
2.2. Kajian Empiris