Prinsip Pengelolaan Reaksi Sistem Pendukung Dampak Intruksional dan Pengiring Kegiatan pembelajaran

56 3. Guru membimbing menemukan rumus bagi siswa kelompok siswa yang kesulitan Scaffolding • Siswa memperhatikan penjelasan guru Think 1. Guru meminta siswa mengerjakan LTS 1 dan 2 2. Guru memonitor dan memberi bantuan secara Scaffolding Pelatihan dan tutorial • Siswa mengerjakan LTS 1 dan 2 Think 1. Guru memberi LTS 3 dan 4 untuk didiskusikan dalam kelompok 2. Guru menerima hasil diskusi Diskusi kelompok • Siswa mendiskusikan LTS 3 dan LTS 4 • Siswa memaparkan hasil diskusi write and talk • Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dipelajari Penutup Refleksi • Siswa dan guru menyimpulkan materi yang dipelajarinyaRefleks • Guru meminta siswa mengerjakan soal permainan dan soal pemahaman konsep Evaluasi • Siswa mengerjakan soal permainan yand ada pada CD dan mengerjakan soal pemahaman konsep dari guru Evalution

2. Sistem Sosial

Model KSAL ini, pengajar berperan sebagai pembimbing dan pusat pembelajaran terletak pada siswa. Pada kegiatan pembelajaran ini siswa secara mandiri menemukan rumus volum benda putar, dan jika mengalami kesulitan guru secara scaffolding memberi bimbingan. Dan secara kelompok siswa membahas LTS dari guru.

3. Prinsip Pengelolaan Reaksi

Prinsip Pengelolaan atau reaksi pengajar terhadap siswa adalah memberi arahan kepada siswa dalam menemukan dan mengerjakan LKS dan 57 LTS, serta memberikan bimbingan dan bantuan secara scaffolding, baik pada saat siswa mengalami kesulitan mengerjakan LKS dalam menemukan rumus volum benda putar maupun saat diskusi kelompok dalam mengerjakan LTS.

4. Sistem Pendukung

Sarana yang diperlukan untuk melaksanakan model ini adalah CD Pembelajaran interaktif yang berisi bahan ajar volum benda putar, LKS, LTS, soal permainan dan tes akhir, komputer, laboratorium komputer sebagai tempat pembelajaran.

5. Dampak Intruksional dan Pengiring

Gambaran tentang dampak instruksional dan dampak pengiring dari model ini dapat dilihat dari bagan pada Gambar 4 berikut. • Menemukan rumus volum benda putar • Menghitung volum benda putar • Menggambar volum benda putar dari daerah bidang datar yang diputar mengelilingi sebuah garis tertentu. Dampak Intruksional Dampak Pengiring Gambar 4 Bagan Dampak instruksional dan pengiring Model K S A L • Keaktifan siswa meningkat • Motivasi belajar siswa meningkat • Kemandirian siswa • Berpikir kritis 58

2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, 2 Lembar Kerja Siswa LKS, dan 3 Lembar Tugas Siswa LTS. Pengembangan perangkat pembelajaran juga mengacu pada model pengembangan pendidikan umum dari Plomp 1997. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai berikut.

a. Tahap Investigasi Awal.

Dalam tahap ini dilakukan studi leteratur tentang 1 Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran matematika SMA, 2 Materi volum benda putar, 3 Kompensi yang harus dicapai siswa. 4 Silabus Volum Benda Putar, 5 Strategi Konstruktivisme Student Active Learning .

b. Tahap Perancangan

Dalam tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan: 1 Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Volum Benda Putar yang didalamnya memuat Strategi Konstruktivisme Student Active Learning, 2 Merancang Lembar Kerja Siswa LKS dan Merancang Lembar Tugas Siswa LTS, dan Merancang tes pemehaman konsep..

c. Tahap Realisasi

Dalam tahap realisasi ini dilakukan kegiatan-kegiatan 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Volum Benda Putar, 2 menyusun Lembar Kerja Siswa LKS, 3 menyusun 59 Lembar Tugas Siswa LTS, dan menyusun tes pemahaman konsep yang sesuai dengan tahap perancangan. 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, terbagi menjadi dua yakni RPP untuk materi volum benda putar dari suatu daerah bidang datar yang dibatasi oleh satu kurva dan RPP untuk materi volum benda putar dari suatu daerah bidang datar yang dibatasi oleh dua kurva. RPP memuat 1 pendahuluan, membahas penjelasan tujuan pembelajaran, pembuatan kelompok, penjelasan pengunaan CD interaktif dan apersepsi menggali pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya. 2 kegiatan inti membahas tentang pemahaman konsep, mengerjakan LKS dan LTS yang ada pada CD pembelajaran, mengerjakan LTS buatan guru dengan berdiskusi serta mengerjakan soal permainan. 3 penutup menyimpulkan materi yang sudah diajarakan dan pemberian tugas. 2 Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS. Pada model pembelajaran matematika volum benda putar ini lembar kerja siswa dimasukkan pada CD pembelajaran interaktif. Lembar Kerja Siswa volum benda putar terdiri dari lembar kerja siswa untuk volum benda putar dari daerah yang dibatasi satu kurva dan lembar kerja siswa untuk volum benda putar dari daerah yang dibatasi dua kurva. Lembara kerja siswa 60 volum benda putar pada penelitian ini disusun sedemikian rupa sehingga siswa secara mandiri dapat menemukan rumus volum benda putar. 3 Menyusun Lembar Tugas Siswa LTS Penyusunan lembar tugas siswa volum benda putar hampir sama dengan penyususnan lembar kerja siswa. Perbedaaannya pada LTS berupa lembar soal volum benda putar yang dikerjakan siswa dalam pemahaman konsep volum benda putar. Pada penelitian ini LTS yang dikembangkan adalah LTS volum benda putar baik pada volum benda putar hasil putaran suatu bidang datar yang dibatasi satu kurva terhadap garis tertentu maupun volum benda putar hasil putaran suatu bidang datar yang dibatasi dua kurva terhadap garis tertentu. LTS pada model pembelajaran ini disusun pada CD interaktif untuk belajar mandiri dan LTS disusun pada lembar kertas untuk pembelajaran kelompok. 4 Menyusun Tes Pemahaman Konsep Tes pemahaman konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami konsep volum benda putar yang dipelajarinya. Tes pemahaman konsep volum benda putar tertetak pada CD pembelajaran interaktif dalam bentuk kuispermainan dan tes akhir. Dalam penelitian ini siswa dinyatakan telah memahami konsep apabila dalam mengerjakan tes akhir siswa dapat menjawab dengan benar 65 dari semua soal 61 yang diberikan. Bentuk soal tes akhir adalah obyektif dengan lima pilihan jawaban.

d. Tahap Pengujian, Evaluasi, dan Revisi

Tahap berikutnya melakukan tahap pengujian hasil realisasi tahap ke tiga. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat yang disusun perlu direvisi atau sudah sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu RPP, LKS, LTS dan soal pemahaman konsep perlu divalidasi oleh yang ahli dibidangnya.

e. Tahap Implementasi

Perangkat yang telah direvisi langkah berikutnya diimplementasikan atau digunakan pada situasi sesungguhnya yaitu digunakan pada proses mengajar ke kelas. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran ini dapat digunakan, dibuat lembar respon siswa dan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran. 62 Secara keseluruhan alur pengembangan model dan perangkat pembelajaran volum benda putar dapat dibaca pada Gambar 5 berikut ini. TAHAP PENGUJIAN, EVALUASI DAN REVISI TAHAP IMPLEMENTASI TAHAP REALISASI Penyusunan - LKS - LTS - Tes pemahaman konsep Uji validasi model Evaluasi TAHAP INVESTIGASI AWAL Studi Literatur TAHAP PERANCANGAN Perumusan desain Model pembelajaran Memuat - Sintakmatik - Sistem Sosial - Prinsip reaksi - Sistem pendukung - Dampak instruksional - Dampak pengiring Merancang - LKS - LTS - Tes pemahaman konsep 1. Teori belajar dan pembelajaran 2. Teori konstruktivisme 3. Prinsip-prinsip belajar aktif 4. Teori pengembangan model pembelajaran 5. Strategi konstruktivisme student active learning 6 Tujuan Pembelajaran Revisi Model final Gambar 5: Alur Pengembangan Model KSAL dan perangkat pembelajaran Uji coba 63

3. Kegiatan pembelajaran

Setelah Model dan perangkat pembelajaran terbentuk maka dilaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran ini guru sebagai pembimbing dan pusat pembelajaran terletak pada siswa, diperlukan keaktifan siswa dalam melaksanakan semua perintah atau instruksi di dalam CD interaktif agar dapat memahami konsep materi volum benda putar. Langkah-langkah kegiatan : 1. Kegiatan pembelajaran ini dilakukan secara individu dan secara kelompok. 2. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dilaboratorium komputer. Seyogyanya satu siswa satu komputer, namum jika sarana tidak mencukupi maka satu komputer untuk satu kelompok terdiri dari 2 – 4 siswa. 3. Masing-masing siswa atau kelompok diberikan CD Interaktif yang memuat bahan ajar tentang volum benda putar, LKS, LTS, soal permainan dan tes akhir. 4. Setelah siswa mendapat petunjuk pembelajaran dan petunjuk penggunaan CD interaktif, siswa dipersilakan mempelajari konsep volum benda putar dibatasi satu kurva yang diputar mengelilingi sumbu x, mengerjakan LKS, LTS 1 dan 2, yang ada pada CD interaktif secara individu dengan bantuan guru. 64 5. Guru memberi LTS 3 dan 4 untuk dikerjakan siswa dengan berdiskusi dalam kelompoknya. Perbedaan LTS pada CD dan LTS pemberian guru adalah LTS pada CD interaktif terdapat tutorial dan penyelesaiannya sedang LTS pemberian guru dikerjakan dengan berdiskusi sehingga diharapkan terjadi interaksi antar siswa dan antara guru dan siswa. 6. Langkah berikutnya siswa dipersilakan mempelajari konsep volum benda putar dibatasi satu kurva yang diputar mengelilingi sumbu y, mengerjakan LKS, LTS 5 dan LTS 6 yang ada pada Cd interaktif secara individu dengan bantuan guru. 7. Guru memberi LTS 7 dan LTS 8 untuk dikerjakan siswa dengan berdiskusi dalam kelompoknya. 8. siswa diminta mengerjakan soal permainan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman konsep yang dipelajarinya. 9. Guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk mengerjakan tes akhir yang ada pada CD interaktif, ini untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami konsep volum benda putar. Pemahaman siswa terhadap konsep volum benda putar dapat diketahui apabila siswa dapat mengerjakan 65 dari semua soal yang diberikan. 10. Untuk mengetahui ketuntasan siswa dalam mempelajari volum benda putar dibuat tes hasil belajar. Tes hasil belajar berbentuk obyektif dengan lima pilihan jawaban. Sedang ketuntasan dalam 65 mempelajarai volum benda putar ini ditetapkan 65. Artinya siswa dinyatakan tuntas mempelajari volum benda putar apabila dalam tes hasil belajar siswa memperoleh nilai 65 atau lebih, sebaliknya siswa dinyatakan tidak tuntas apabila nilai perolehan tes kurang dari 65. Berikut ini disajikan proses pembelajaran tentang volum benda putar dengan menggunakan perpaduan strategi TTW dan CLD yang tertuang dalam RPP.

1. Pendahuluan 10 menit