Stimulus Belajar Perhatian dan Motivasi Respon yang dipelajari Penguatan Pemakaian dan Pemindahan

26 4. Dilihat dari situasi belajar, tampak adanya: a. Iklim interaksi antar siswa serta guru dan siswa. b. Kegembiraan siswa sehingga siswa memiliki motivasi yang kuat serta keleluasaan mengembangkan cara belajar masing-masing. 5. Dilihat dari sarana belajar, tampak adanya: a. Sumber-sumber belajar bagi siswa. b. Fleksibilitas waktu untuk melakukan kegiatan belajar. c. Dukungan dari berbagai jenis media pengajaran. d. Kegiatan belajar siswa tidak terbatas didalam kelas tapi dapat juga di luar kelas.

1. Prinsip-Prinsip Belajar Aktif

Perbuatan belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan reaksi atau kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru. Siswa akan berhasil belajar jika guru mengajar secara efisien dan efektif. Untuk itu perlu mengenal prinsip-prinsip belajar agar siswa belajar aktif. Menurut Ahmadi dan Supriyono 2004:213 ada lima prinsip belajar yang dapat menunjang tumbuhnya cara belajar siswa aktif yakni 1 stimulus belajar, 2 perhatian dan motivasi, 3 respon yang dipelajari, 4 penguatan dan umpan balik serta 5 pemakaian dan pemindahan.

a. Stimulus Belajar

Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam bentuk stimulus. Stimulus berbentuk verbal, visual, auditif, 27 taktik dan sebagainya. Ada dua cara yang membantu mempermudah siswa menerima pesan. Cara pertama perlu adanya pengulangan sehingga membantu siswa memperkuat pemahaman. Cara kedua siswa menyebutkan kembali pesan yang disampaikan guru kepadanya.

b. Perhatian dan Motivasi

Perhatian dan motivasi merupakan prasarat utama dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar yang dicapai siswa tidak optimal. Ada beberapa cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi antara lain melalui cara mengajar yang bervariasi, memberi stimulus baru melalui pertanyaan- pertanyaan kepada siswa, menggunakan media yang menarik perhatian siswa.

c. Respon yang dipelajari

Respon siswa terhadap stimulus bisa meliputi berbagai bentuk seperti perhatian, proses internal terhadap informasi, tindakan nyata dalam bentuk partisipasi kegiatan belajar misalnya memecahkan masalah, mengerjakan tugas, menilai kemampuan dirinya dalam menguasai informasi, melatih diri dalam menguasai informasi yang diberikan.

d. Penguatan

Sumber penguatan belajar berasal dari luar dan dalam diri. Penguatan yang berasal dari luar diri misalnya pengakuan prestasi siswa, persetujuan pendapat siswa, hadiah, sedang penguatan yang 28 berasal dari dalam diri misalnya apabila respon yang dilakukan siswa benar-benar memuaskan dirinya dan sesuai dengan kebutuhannya.

e. Pemakaian dan Pemindahan

Pengingatan kembali informasi yang diperoleh cenderung terjadi apabila digunakan pada situasi yang serupa dengan kata lain perlu adanya asosiasi. Belajar dengan memperluas pembentukan asosiasi dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memindahkan apa yang dipelajarai kepada sistuasi lain yang serupa di masa mendatang. Asosiasi dapat dibentuk melalui pemberian bahan yang bermakna, berorientasi kepada pengetahuan yang telah dimiliki siswa, memberi contoh yang jelas, memberi latihan yang teratur, melakukan dalam situasi yang menyenangkan. Menurut Preston dalam Hamalik, 2003, mengemukakan prinsip belajar sebagai berikut. 1. Pengalaman dasar. Pengalaman dasar berfungsi mempermudah siswa memperoleh pengalaman baru. Siswa akan merasa sulit memahami suatu generalisasi apabila belum mempunyai suatu konsep sebagai pengalaman dasar. 2. Motivasi belajar. Siswa akan melakukan perbuatan belajar untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan. Jika memilih motivasi belajar, dorongan motivasi ini berguna tidak hanya mendorong mereka belajar secara aktif tetapi juga berfungsi sebagai pemberi arah dan penggerak dalam belajar. Motivasi belajar dapat tumbuh 29 dari dalam diri sendiri atau karena dorongan dari luar seperti kerja kelompok. Kedua motivasi ini berguna bagi siswa untuk belajar secara aktif. 3. Penguatan latihan dan ulangan belajar. Hasil belajar yang telah diperoleh oleh siswa perlu dimantapkan agar tercipta penguasaan tuntas. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyusunan pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa prinsip belajar sehingga siswa belajar secara aktif.

2. Jenis-Jenis Kegiatan Belajar Aktif