29
dari dalam diri sendiri atau karena dorongan dari luar seperti kerja kelompok. Kedua motivasi ini berguna bagi siswa untuk
belajar secara aktif. 3.
Penguatan latihan dan ulangan belajar. Hasil belajar yang telah diperoleh oleh siswa perlu dimantapkan agar tercipta penguasaan
tuntas. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penyusunan
pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa prinsip belajar sehingga siswa belajar secara aktif.
2. Jenis-Jenis Kegiatan Belajar Aktif
Berikut ini disampaikan klasifikasi kegiatan belajar yang dapat dilakukan oleh siswa. Curiculum Guiding comittee of Winconsin
Cooperative Educational Planing Program telah mengadakan klasifikasi
tentang kegiatan-kegiatan belajar sebagai berikut. a.
Kegiatan penyelidikan meliputi: membaca, wawancara, mendengarkan radio, menonton film, dan alat-alat audio visial aids
b. Kegiatan penyajian meliputi laporan panel and round table discusions.
c. Kegiatan latihan mekanis, digunakan bila kelompok menemui
kesulitan sehingga perlu diadakan ulangan dan latihan-latihan. d.
Kegiatan apresiasi meliputi: mendengarkan musik, membaca, menyajikan gambar.
e. Kegiatan observasi dan mendengarkan.
30
f. Kegiatan ekspresi dan kreatif meliputi: menggambar, menulis,
bermain, membentuk sajak, bernyanyi dan bermain musik. g.
Bekerja dalam kelompok meliputi: pembagian kerja kelompok dalam melaksanakan rencana.
h. Kegiatan percobaan meliputi: belajar mencobakan cara-cara
mengerjakan sesuatu. i.
Kegiatan mengorganisir dan menilai meliputi: diskriminasi, menyeleksi, mengatur dan menilai pekerjaan yang dikerjakan oleh
mereka sendiri. Aktifitas belajar menurut Usman 1995:17, mengatakan bahwa aktivitas
belajar siswa digolongkan dalam beberapa hal antara lain. a.
Aktivitas Visual Visual activities seperti membaca, menulis,melakukan eksperimen dan demonstrasi.
b. Aktivitas lisan Oral activities seperti membaca, tanya jawab, diskusi
dan menyanyi. c.
Aktivitas mendengarkan Listening activities seperti mendengarkan penyelesaian guru, ceramah dan pengarahan.
d. Aktivitas gerak motor activities seperti senam, atletik, menari, dan
menulis. e.
Aktivitas menulis writing activities seperti mengarang membuat makalah, dan membuat surat.
Student active learning pada penelitian ini adalah cara strategi mengajar yang menuntut keaktifan dan partisipasi siswa seoptimal mungkin,
31
sehingga mampu mengubah tingkah laku siswa secara lebih efektif dan efisien. Kegiatan tersebut antara lain berupa siswa membangun
pengetahuan dengan cara membaca teks, menulismengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS dan Lembar Tugas Siswa LTS yang ada pada CD
pembelajaran interaktif, maupun dari guru, melakukan diskusi dengan teman, melakukan tanya jawab dengan guru, menyimpulkan. Lembar
Kerja Siswa LKS adalah lembar kegiatan siswa dengan siswa aktif mengikuti perintah dengan mengisi lembar kerja untuk mendapatkan
rumus volum benda putar. Lembar Tugas Siswa LTS adalah lembar kegiatan siswa dengan siswa aktif mengerjakan tugas dengan mengisi
lembar tugas untuk mendapatkan volum benda putar.
D. Ketrampilan Proses
Proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu syah
2003:109. Keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan
keadaan untuk mencapai hasil tertentu Reber Syah,2003:121. Jadi keterampilan proses dalam pembelajaran adalah suatu kemampuan siswa
dalam mengikuti tahapan-tahapan dalam proses belajar sehingga terjadi perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu. Ketrampilan yang
diperoleh bukan hanya meliputi gerakan motorik, malainkan juga yang bersifat kognitif.