116
volum benda putar menggunakan model pembelajaran berbasis teknologi dengan strategi konstruktivisme student active learning dan
kelas kontrol yaitu kelas yang pembelajaran volum benda putar menggunakan cara konvensional. Naskah soal tes pengetahuan awal
dapat dilihat pada Lampiran 61, sedang hasil tes pengetahuan awal dapat dilihat pada Lampiran 62. Pada penelitian ini kelas eksperimen
maupun kelas kontrol harus dalam keadaan seimbang, untuk itu kedua kelas diuji dulu homogenitas atau uji kesamaan varians dan uji
normalitas.
1. Uji Homogenitas Awal
Sebelum melaksanakan analisis lebih lanjut dilakukan uji homogenitas atau uji kesamaan varians. Uji ini dimaksudkan
untuk untuk mengetahui bahwa kedua kelas dalam keadaan homogen dengan siswa dalam kedua kelas memiliki pengetahuan
yang seimbang, sehingga hasil yang dianalisis valid. Hipotesis yang diuji pada kedua kelas tersebut adalah sebagai berikut.
Ho :
2 2
2 1
σ σ
= Kedua kelas memiliki varians yang sama
Ha :
2 2
2 1
σ σ
≠ Kedua kelas memiliki varians yang berbeda
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil output sebagai berikut.
117
Independent Samples Test
,463 ,498
,847 80
,399 2,1885 ,58258 95104 32795 ,851 78,732
,397 2,1885 ,57140 93007 30698 Equal varia
assumed Equal varia
not assum T.Pengetahu
F Sig.
evenes Test fo uality of Varianc
t df
g. 2-taile Mean
Difference Std. Erro
DifferenceLower Upper 5 Confidence
Interval of the Difference
t-test for Equality of Means
Dari tabel output diatas diperoleh harga F
hitung
= 0,463 dengan signifikansi = 0,498. Karena nilai sig. 0,498 0,05 maka
hipotsis Ho diterima . Hal ini menunjukkan bahwa kelas XII IA-1 dan kelas XII IA-3 mempunyai varians yang sama. Karena kedua
kelas memiliki varians yang sama maka berdasarkan perhitungan nilai t pada Equal varians assumed adalah 0,847 dengan tingkat
signifikansi 0,399 0,05. Hal ini menunjukkan rata-rata kelas XII IA-1 dan kelas XII IA-3 adalah sama, sehingga kedua kelas dalam
keadaan homogen. Hasil selengkapnya dapat dibaca pada Lampiran 63.
2. Uji Normalitas Data Awal
Untuk mengetahui normalitas data awal kelas XII IA-1, maka diuji normalitas. Hipotesis yang diuji pada kelas tersebut
adalah sebagai berikut. Ho : Data berdidtribusi normal
Ha. : Data tidak berdistribusi normal
118
Berdasarkan perhitungan dengan SPSS diperoleh output sebagai berikut.
Tests of Normality
,129 40
,091 ,958
40 ,142
Kelas XII IA-1 Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Lilliefors Significance Correction
a.
Dengan perhitungan SPSS output tabel Test of Normality pada kolom Kolmogorov-Smirnov diperoleh signifikansi 0,091 0,05,
maka hipotesis Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa data awal kelas XII IA-1 berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 64. Demikian juga untuk mengetahui normalitas data awal kelas XII IA-3 maka diuji kenormalannya
dengan hipotesis sebagai berikut. Ho : Data berdidtribusi normal
Ha. : Data tidak berdistribusi normal Berdasarkan perhitungan dengan SPSS diperoleh output sebagai
berikut.
Tests of Normality
,125 41
,107 ,921
41 ,008
Kelas XII IA-3 Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Lilliefors Significance Correction
a.
Dengan perhitungan SPSS output tabel Test of Normality pada kolom Kolmogorov-Smirnov diperoleh signifikansi 0,107 0,05.
maka hipotesis Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa data awal
119
kelas XII IA-3 berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 64.
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelompok, maka dari hasil tes pengetahuan awal siswa dibagi dalam tiga
kelompok yaitu kelompok atas, kelompok menengah dan kelompok bawah. Pembagian kelompok peneliti mengadopsi dari
grafik untuk Estimasi Koefisien Korelasi Biserial dari Adkins and Topps Arikunto S,2002:255, dengan pembagian kelompok atas
dan kelompok bawah sama yaitu 27 sedang kelompok menengah 46. Daftar pembagian kelompok dapat dilihat pada Lampiran 65
dan 66.
b. Analisis Data akhir 1 Uji Normalitas data
Untuk mengetahui normalitas data akhir kelas XII IA-1, maka diuji normalitas. Hipotesis yang diuji pada kelas tersebut
adalah sebagai berikut. Ho : Data berdidtribusi normal
Ha. : Data tidak berdistribusi normal Berdasarkan perhitungan dengan SPSS diperoleh output sebagai
berikut
120
Tests of Normality
,132 40
,075 ,947
40 ,061
Hasil belajar Postes XII IA-
Statistic df
Sig. Statistic
df Sig.
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Lilliefors Significance Correction a.
Pada tests of Normality postes kelas XII IA-1 diperoleh signifikan kolmogorov-Smirnov = 0,075 0,05. Maka Ho diterima, ini
menunjukkan bahwa nilai postes kelas XII IA-1 berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 83.
2 Uji Pengaruh Keaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar
Keaktifan siswa dalam proses belajar volum benda putar perlu diuji untuk mengetahui apakah berpengaruh terhadap hasil
belajar. Diuji kelinieran persamaan regresi Ŷ = a + bX
Hipotesis Ho :
β = 0 dimana β = ⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
b a
persamaan adalah tidak linier
Ha : β ≠ 0 persamaan adalah linier
Dasar pengambilan keputusan, digunakan tabel analisis varian, dengan membaca nilai signifikan, sig
0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika sig
0,05 maka Ho ditolak. Dengan perhitungan menggunakan SPSS 11 diperoleh hasil
sebagai berikut.
121
ANOVA
b
6705,620 1
6705,620 97,034
5,2E-12
a
2626,011 38
69,106 9331,631
39 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Keaktifan Siswa a.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 b.
Berdasarkan Tabel analisis varian nilai signifikansi 5,2E-12
a
0,05, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa
persamaan adalah linear. Untuk menentukan persamaan regresinya dapat dilihat pada tabel coefficients berikut ini.
Coefficients
a
-16,972 8,935
-1,899 ,065
1,146 ,116
,848 9,851
5,2E-12 Constant
Keaktifan Siswa Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 a.
Berdasarkan tabel coefficients diperoleh nilai constant = a =-16,972 dan keaktifan siswa = b = 1,146. Jadi persamaan regresi adalah
Ŷ = -16,972 + 1,146 X.
Correlations
1,000 ,848
,848 1,000
, 2,5894263837E-12 2,5894263837E-12
, 40
40 40
40 Hasil belajar
Postes XII IA-1 Keaktifan Siswa
Hasil belajar Postes XII IA-1
Keaktifan Siswa Hasil belajar
Postes XII IA-1 Keaktifan Siswa
Pearson Correlatio Sig. 1-tailed
N Hasil belajar
Postes XII IA-1 Keaktifan Siswa
122
Berdasarkan tabel diatas, korelasi antara keaktifan siswa dengan hasil belajar sebesar 84,8 dengan taraf signifikan 2,589E-12
a
. Hal ini menunjukkan keaktifan siswa mempunyai hubungan yang kuat
dengan hasil belajar. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keaktifan siswa
terhadap hasil belajar, dapat dilihat tabel Model Summary kolom R Square berikut ini.
Model Summary
b
,848
a
,719 ,711
8,31297 ,719 97,034
1 38 ,1789E-12
Mode 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of he Estimate
R Square ChangeF Change
df1 df2
ig. F Chang Change Statistics
Predictors: Constant, Keaktifan Siswa a.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 b.
Berdasarkan tabel model sumarry kolom R Square, nilai R
2
= 0,719 = 71,9. Hal ini menunjukkan keaktifan siswa berpengaruh
terhadap hasil belajar sebesar 71,9 sedang sisanya 28,1 dipengaruhi oleh faktor lain.
3 Uji Pengaruh Ketrampilan Proses Terhadap Hasil Belajar
Untuk menguji pengaruh ketrampilan proses dalam proses belajar volum benda putar maka diuji dulu kelinieran persamaan
regresi Ŷ = a + bX
Hipotesis Ho :
β = 0 dimana β = ⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
b a
persamaan adalah tidak linier
Ha : β ≠ 0 persamaan adalah linier
123
Dasar pengambilan keputusan, digunakan tabel analisis varian, dengan membaca nilai signifikan, sig
0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika sig
0,05 maka Ho ditolak. Dengan perhitungan menggunakan SPSS 11 diperoleh hasil
sebagai berikut.
Regression
ANOVA
b
4756,511 1
4756,511 39,507
2,3E-07
a
4575,120 38
120,398 9331,631
39 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Ketrampilan Proses a.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 b.
Berdasarkan tabel analisis varian nilai signifikansi 2,3E-07
a
0,05, maka Ho ditolak dan menerima Ha. Hal ini berarti bahwa
persamaan adalah linear. Untuk menentukan persamaan regresinya dapat dilihat pada Tabel coefficients berikut ini.
Coefficients
a
-16,729 13,920
-1,202 ,237
1,279 ,204
,714 6,285 2,3E-07
Constant Ketrampilan Pro
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 a.
Berdasarkan tabel
coefficients diperoleh nilai constant = a =
-16,729 dan keterampilan proses siswa = b = 1,279. Jadi persamaan regresi adalah
Ŷ = -16,729 + 1,279 X.
124
Model Summary
b
,714
a
,510 ,497
10,97260 ,510
39,507 1
38 2,3125E-07
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
R Square Change F Change
df1 df2
Sig. F Change Change Statistics
Predictors: Constant, Ketrampilan Proses a.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 b.
Berdasarkan tabel diatas, kolom R menunjukkan antara keterampilan proses dengan hasil belajar sebesar 71,4 dengan
taraf signifikansi 2,3125E-07
a
. Hal ini menunjukkan keterampilan proses mempunyai hubungan yang kuat dengan hasil belajar.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan proses siswa terhadap hasil belajar, dapat dilihat tabel model Summary
kolom R Square dengan nilai R
2
= 0,510 = 51,0. Hal ini menunjukkan ketrampilan proses siswa berpengaruh terhadap hasil
belajar sebesar 51,0 sedang sisanya 49,0 dipengaruhi oleh faktor lain.
Uji Pengaruh Keaktifan dan Ketrampilan Proses siswa terhadap Hasil Belajar
Uji Pengaruh keaktifan dan ketrampilan proses terhadap hasil belajar secara bersama-sama dengan menggunakan SPSS 11
dapat dilihat pada Tabel output sebagai berikut.
Model Summary
b
,864
a
,746 ,733
7,99916 ,746
54,419 2
37 9,5533E-12 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change df1
df2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: Constant, Ketrampilan Proses, Keaktifan Siswa a.
Dependent Variable: Hasil belajar Postes XII IA-1 b.
125
Berdasarkan Tabel Summary kolom R square diperoleh nilai 0,746, ini menunjukkan bahwa keaktifan dan ketrampilan proses
berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 74,6 dan 25,4 dipengaruhi oleh faktor lain
4 Uji Homogenitas Tes Hasil Belajar Postes
Hasil postes kedua kelas yaitu kelas XII IA-1 dan kelas XII IA-3 perlu diuji homogenitas, untuk memperoleh data dari kondisi
yang sama atau homogen. Hipotesis
Ho :
2 2
2 1
σ σ
= Kedua kelas memiliki varians yang sama
Ha :
2 2
2 1
σ σ
≠ Kedua kelas memiliki varians yang berbeda
Dasar pengambilan keputusan, jika probabilitas 0,05 maka Ho
diterima dan sebaliknya jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS 11 diperoleh hasil sebagai berikut.
T-Test
Independent Samples Test
,814 ,370
2,957 80
,004 9,5302 3,222783,116715,94377 2,948 77,752
,004 9,5302 3,232433,094655,96583 Equal varian
assumed Equal varian
not assume Hasil Belajar P
F Sig.
Levenes Test for quality of Variance
t df
ig. 2-tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper 95 Confidence
Interval of the Difference
t-test for Equality of Means
126
Dari tabel Independent Sample Test diperoleh harga F
hitung
= 0,814 dengan signifikansi 0,370. Dengan demikian probabilitas
0,370 0,05, maka Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
kelas mempunyai varians yang sama, sehingga kedua kelas dalam keadaan yang sama atau homogen. Oleh karena kedua kelas
memiliki varians yang sama, maka dilihat pada tabel equal varians assumed
diperoleh sig.2-tailed = 0,004 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas mempunyai perbedaan rata-rata
hasil belajar secara signifikan. Untuk mengetahui pada kelompok mana terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar maka diuji
perbedaan antar kelompok.
5 Uji Perbedaan antar kelompok
Oleh karena terdapat perbedaan maka diuji lebih lanjut untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan kelompok
mana yang tidak berbeda. Untuk lebih teliti tiap- tiap kelas dibagi menjadi tiga bagian yaitu kelompok atas, menengah dan bawah.
Pembagian kelompok peneliti mengadopsi dari grafik untuk Estimasi Koefisien Korelasi Biserial dari Adkins and Topps
Arikunto S,2002:255, dengan pembagian kelompok atas dan kelompok bawah sama yaitu 27 sedang kelompok menengah
46. Pengujian dengan membandingkan kelompok atas kelas XII IA-1 dengan kelompok atas kelas XII IA-3, membandingkan
kelompok menengah kelas XII IA-1 dengan kelompok menengah
127
kelas XII IA-3, membandingkan kelompok bawah kelas XII IA-1 dengan kelompok bawah kelas XII IA-3.
a . Membandingkan kelompok atas kelas eksperimen XII IA-1
dan kelas kontrol XII IA-3. Dengan menggunakan perhitungan SPSS 11 diperoleh data output sebagai berikut:
Independent Samples Test
,220 ,644
2,222 21
,037 9,5008 4,27600 ,60833 8,39318
2,233 20,994 ,037
9,5008 4,25514 ,65155 8,34996 Equal varian
assumed Equal varian
not assumed Hasil Belajar Po
F Sig.
Levenes Test for quality of Variance
t df
Sig. 2-tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper
95 Confidence Interval of the
Difference t-test for Equality of Means
Berdasarkan tabel independent Samples test diperoleh sig = 0,644 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki varians
yang sama. Oleh karena memiliki varians yang sama maka dilihat pada Equal varians assumed diperoleh nilai sig 2-tailed =
0,037 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok atas memiliki perbedaan rata-rata.
b. Membandingkan kelompok menengah kelas eksperimen XII IA- dan kelompok menengah kelas kontrol XII IA-3. Dengan
menggunakan perhitungan SPSS 11 diperoleh data output sebagai berikut:
128
Independent Samples Test
4,427 ,043
2,482 34
,018 8,8778
3,57721 1,60802 6,14754 2,482
28,634 ,019
8,8778 3,57721 1,55750 6,19806
Equal variance assumed
Equal variance not assumed
Hasil Belajar Pos F
Sig. Levenes Test for
Equality of Variances t
df Sig. 2-tailed
Mean Difference
Std. Error Difference Lower
Upper 95 Confidence
Interval of the Difference
t-test for Equality of Means
Berdasarkan tabel independent Samples test diperoleh nilai sig = 0,043 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
kelas memiliki varians yang bebeda. Oleh karena memiliki varians yang berbeda maka dilihat pada Equal varians not
assumed diperoleh nilai sig 2-tailed = 0,019 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua kelompok menengah memiliki perbedaan rata-rata.
c. Membandingkan kelompok bawah kelas eksperimen XII IA-1 dan kelompok bawah kelas kontrol XII IA-3. Dengan
menggunakan perhitungan SPSS 11 diperoleh data output sebagai berikut:
Independent Samples Test
,687 ,417
1,833 21
,081 10,2985 5,61712 1,38297 1,97994 1,810 18,530
,086 10,2985 5,68860 1,62835 2,22532 Equal varian
assumed Equal varian
not assumed Hasil Belajar Po
F Sig.
Levenes Test for quality of Variance
t df
ig. 2-tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper
95 Confidence Interval of the
Difference t-test for Equality of Means
Berdasarkan tabel independent Samples test diperoleh nilai sig = 0,417 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas
memiliki varians yang sama. Oleh karena memiliki varians yang
129
sama maka dilihat pada Equal varians assumed diperoleh nilai sig 2-tailed = 0,081 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua
kelompok bawah tidak memiliki perbedaan rata-rata. Selanjutnya untuk menguji bahwa model pembelajaran matematika volum
benda putar berbasis teknologi dengan strategi konstruktivisme student active learning
berbantuan CD interaktif lebih baik dari pada dengan model pembelajaran konvensional. Maka digunakan
uji satu fihak One Tail Test. Berdasarkan hasil uji satu fihak diperoleh nilai t hitung sebesar 2,95715, nilai ini dikonsultasikan
dengan nilai t tabel dengan derajad kebebasan dk 80 dan taraf kesalahan
5 diperoleh
nilai t
tabel sebesar
1,66. Karena t
hitung
= 2,95715 t
tabel
= 1,66 maka maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinya bahwa hasil belajar volum benda putar
dengan model pembelajaran berbasis teknologi dengan strategi konstruktivisme student active learning berbantuan CD interaktif
lebih baik dari pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Lebih lengkap lihat Lampiran 89.
6. Uji Ketuntasan Hasil Belajar
Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi volum benda putar maka diuji ketuntasan hasil belajar dengan
Standar yang telah ditentukan sebesar 65.
130
Hipotesis Ho
: μ 65 Belum mencapai ketuntasan belajar
Ha :
μ ≥ 65 Telah mencapai ketuntasan belajar
Dasar pengambilan keputusan, dengan perhitungan SPSS pada tabel One Sample Test kolom nilai Signifikasi 0,05, maka Ho
ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan nilai Hasil belajar dihitung dengan SPSS 11 diperoleh data Output sebagai berikut.
One-Sample Test
2,079 39
,044 5,0850
,1380 10,0320 Hasil belajar
Postes XII IA t
df Sig. 2-tailed
Mean Difference
Lower Upper
95 Confidence Interval of the
Difference Test Value = 65
Berdasarkan tabel One Sample test kolom signifikansi diperoleh nilai sig = 0,044 0,05 maka Ho ditolak berarti ketuntasan belajar
65 sudah tercapai.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengembangan Model Pembelajaran Volum Benda putar dengan
Strategi Konstruktivisme Student Active Learning
Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan model pembelajaran matematika volum benda putar
berbasis teknologi dengan strategi konstruktivisme student active learning berbantuan CD interaktif, valid, dan efektif? Pengembangan model