93
3 Uji Kesamaan Rata-Rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam keadaan
seimbang atau tidak, sehingga keduanya benar-benar berangkat dari titik tolak yang sama. Uji kesamaan rata-rata menggunakan uji
t dengan rumus t =
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x +
− atau menggunakan program SPSS
11, dengan langkah-langkah sebagai berikut. Analyze, Compare means, Independent sample T test
… memasukkan data nilai pada tes variable dan pada grouping variable, klik define groups isikan
pada group 1 dan 3 pada group 1 adalah kelas XII IA-1 dan 3 adalah kelas XII IA-3, tekan ok. Hasilnya dilihat pada nilai F dan
nilai signifikansi. Jika nilai sig 0,05 maka Ho diterima artinya
bahwa kedua kelas memiliki varians sama. Jika memilki varians sama maka pilih equal varians assumed, lihat sig untuk uji t Jika
memiliki signifikansi 0,05 artinya tidak signifikan, maka Ho
ditolak dan menerima Ha artinya bahwa kedua kelas tidak ada perbedaan.
b. Analisis Data Akhir .
Analisis data akhir pada dasarnya mempunyai langkah-langkah yang sama dengan analisis data awal, perbedaannya pada analisis data
akhir data yang digunakan adalah data hasil belajar siswa setelah
94
dikenai perlakuan pembelajaran matematika volum benda putar berbasis teknologi dengan strategi konstruktivisme student active
learning berbantuan CD interaktif.
1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data tes hasil belajar postes sampel terdistribusi normal atau tidak. Jika
data terdistribusi normal maka uji statistiknya adalah parametrik, sedangkan jika data terdistribusi tidak normal maka diuji dengan
statistik non parametrik. Uji Normalitas dengan program SPSS 11 dengan langkah-langkah sebagai berikut. Analyze, Descriptive
Statistics, Explore. memasukkan data yang diuji pada Independent
List , pilih Both atau Plots. Klik Both, pilih statistics dan pilih
descriptive. Klik Plots dan pilih Normality plots with test. Untuk
mengetahui normalitasnya dilihat Sig pada kolom Kolmogorov- Smirnov. Jika nilai sig
0,05 maka data berdistribusi normal.
2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan pada data tes hasil belajar untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berawal dari
kondisi yang sama atau homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah ke dua sampel mempunyai varians
yang sama atau tidak. Uji kesamaan varians menggunakan program SPSS 11, dengan langkah-langkah sebagai berikut. Analyze,
Compare means, Independent sample T test , memasukkan data
95
nilai pada tes variabel dan grouping variable, klik define groups isikan pada group 1 dan 3 pada group 1 adalah kelas XII IA-1
dan 3 adalah kelas XII IA-3, tekan ok. Hasilnya dilihat pada nilai F dan nilai signifikansi. Jika nilai sig
0,05 maka Ho diterima artinya bahwa kedua kelas memiliki varians sama.
3 Uji Pengaruh Keaktifan Siswa terhadap Hasil Belajar
Untuk mengetahui seberapa pengaruhnya keaktifan siswa terhadap hasil belajar maka hasil pengamatan keaktifan siswa
diregresikan terhadap nilai tes hasil belajar. Dengan perhitungan SPSS 11 dilakukan langkah-langkah: Plot data untuk mengetahui
gambar grafik linear atau tidak. Buka menu SPSS klik analyze , regression, linear
, masukkan data nilai hasil belajar pada dependent dan masukkan hasil pengamatan keaktifan pada
independent, method pilih enter , abaikan bagian lain, tekan ok untuk proses data.
4 Uji Pengaruh Ketrampilan Proses Siswa terhadap Hasil Belajar
Untuk mengetahui seberapa pengaruhnya ketrampilan proses siswa terhadap hasil belajar maka hasil pengamatan
ketrampilan proses siswa diregresikan terhadap nilai tes hasil belajar. Dengan perhitungan SPSS 11 dilakukan langkah-langkah,
plot data buka, menu SPSS klik analyze , regression, linear, masukkan data nilai hasil belajar pada dependent dan masukkan
hasil pengamatan ketrampilan proses siswa pada independent,
96
method pilih enter , abaikan bagian lain, tekan ok untuk proses data.
5 Uji Perbedaan
Sebelum menguji hasil belajar mana yang lebih baik maka diuji perbedaan hasil belajar anatara kelas ekperimen dan kelas
kontrol. Setelah mengetahui terdapat perbedaan maka untuk mengetahui perbedaan lebih detail digunakan uji perbedaan antar
kelompok, dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Untuk mengetahui mana yang lebih baik antara hasil belajar siswa pada
pembelajaran volum benda putar antara kelas ekperimen dan kelas kontrol digunakan uji statistik t-test uji satu fihak One Tail Test .
Uji hipotesis Ho :
μ
1
≤ μ
2
Ha : μ
1
μ
2
μ
1
= rata-rata nilai tes hasil belajar kelompok siswa yang dikenai model pembelajaran volum benda putar berbasis
teknologi dengan strategi konstruktivisme student active learning
berbantuan CD interaktif. μ
2
= rata-rata nilai tes hasil belajar kelompok siswa yang dikenai model pembelajaran konvensional.
Untuk menguji hipotesis digunakan uji t-tes sebagai berikut.
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
+ ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ −
+ +
− =
∑ ∑
2 1
2 1
2 2
1 1
2 n
n n
n y
x M
M t
y x
Arikunto,2002, 280
Kelas Ekperimen Kelas Kontrol
t-test
97
dimana:
=
x
M
Rata-rata sampel 1 kelas eksperimen
=
y
M
Rata-rata sampel 2 kelas kontrol n
1
= Banyaknya subyek sampel 1 n
2
= Banyaknya subyek sampel 2 x = Deviasi setiap nilai x
i
dari mean x y = Deviasi setiap nilai y
i
dari mean y Hasil t hitung dikonsultasikan ke t tabel dengan derajat kebebasan
= dk = n
1 +
n
2
– 2 dengan taraf signifikan 5. Pengambilan keputusan jika t hitung dari t tabel maka Ho diterima, namun jika
t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak dan menerima Ha, artinya bahwa
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen XII IA-1 lebih baik dari rata-rata hasil belajar kelas kontrol XII IA-3
6 Uji Ketuntasan Belajar Siswa
Untuk melihat tuntas tidaknya hasil belajar siswa secara signifikan setelah pembelajaran volum benda putar berbasis
teknologi dengan strategi konstruktivisme student active learning berbantuan CD interaktif dengan standart ketuntasan yang
ditetapkan peneliti sebesar 65 digunakan uji stastistik t-test one sampel t -test.
Uji hipotesis Ho :
μ ≥ 65 Ha :
μ 65
t-test
Kelas Eksperimen Kelas XII IA-1
98
μ : rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelompok eksperimen μo: standar ketuntasan hasil belajar dengan stándar ketuntasan 65
Untuk menguji hipotesis digunakan uji one sample t-tes sebagai
berikut. n
S x
t μ
− =
−
; Sugiyono, 2006: 93
dengan daerah kritis t - t
α
daerah penolakan Ho
n : jumlah sampel
x
= Rata-rata x
μ
= Nilai yang dihipotesiskan S = simpangan baku
Atau menggunakan program SPSS 11, dengan langkah-langkah sebagai berikut. Analyze, Compare means, one simple t test
memasukkan data nilai tes hasil relajar pada kolom dependent, masukkan nilai satandar ketuntasan 65 pada kolom test value
kemudian tekan ok. Ketuntasan belajar dilihat nilai signifikansi. Jika sig
0.05 maka Ho ditolak dan menerima Ha artinya telah mencapai ketuntasan belajar.
99
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan penelitian pengembangan yang validasinya dilaksanakan pada bulan November
sampai dengan awal bulan Desember 2007 dan penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan Januari 2008 pada siswa SMA
Negeri 4 Semarang kelas XII Ilmu Alam semester satu tahun pelajaran 20072008.
A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Pengembangan
a. Pengembangan Model Pembelajaran KSAL
Tahap pengembangan model pembelajaran matematika volum benda putar berbasis teknologi dengan strategi konstruktivisme student
active learning telah dijelaskan pada bab III terdiri dari empat tahap
yakni tahap investigasi awal, tahap perancangan, tahap realisasi, dan tahap pengujian, evaluasi dan revisi serta tahap implementasi. Pada
tahap investigasi secara teoritik diperoleh dengan melakukan studi literatur tentang 1 teori belajar dan pembelajaran, 2 teori
konstruktivisme, 3 prinsip – prinsip belajar aktif, 4 teori pengembangan model pembelajaran, 5 strategi konstruktivisme
student active learning , dan 6 tujuan pembelajaran. Dengan mengkaji
teori tersebut diatas diperoleh rancangan model pembelajaran. 99