IV. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang Studi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran dilakukan di TN Baluran, Jawa Timur. Daerah
penyangga TN Baluran yang menjadi desa-desa penelitian mencakup Desa Wonorejo, Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Bajulmati dan Desa
Watukebo. Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini selama dua bulan yaitu Bulan Juli-Agustus 2005.
B. Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti adalah masyarakat yang tinggal di desa penyangga TN Baluran yang memanfaatkan sumberdaya hutan.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini berdasarkan pada Teori Rambo. Menurut Rambo 1983 dalam Iskandar 2001, faktor- faktor sistem biofisik atau
ekosistem di sekitar manusia sangat beragam bergantung pada dimana manusia itu tinggal, termasuk di dalamnya iklim, udara, air, tanah, tanaman dan binatang.
Sehingga di dalam kehidupan manusia senantiasa terjadi interaksi timbal balik sistem sosial yang dipengaruhi latar belakang budaya dan sistem biofisik atau
ekosistem. Hubungan timbal balik yang erat antara dua sub sistem itu dapat berjalan dengan baik dan teratur karena adanya arus energi, materi dan informasi.
Dalam penelitian ini, sistem biofisik atau ekosistem yang dimaksud adalah Taman Nasional beserta potensinya sebagai satu kesatuan ekosistem. Di dalam
sistem sosial terdapat potensi sumberdaya manusia, sedangkan di dalam ekosistem taman nasional terdapat potensi sumberdaya taman nasional. Potensi sumberdaya
taman nasional ini memiliki suatu nilai yang terkandung akibat adanya hubungan pemanfaatan sumberdaya taman nasional oleh masyarakat sekitar hutan. Dalam
rangka memanfaatkan sumberdaya taman nasional, masyarakat juga memiliki berbagai harapan dengan keberadaan taman nasional. Sehingga dengan
memperhatikan pemanfaatan tersebut menimbulkan suatu hipotesis dukungan dalam pengelolaan taman nasional yang dipengaruhi dua aspek penting yaitu
manfaat taman nasional dan harapan- harapan masyarakat dengan keberadaan taman nasional. Hipotesis tersebut menyatakan jika manfaat yang diperoleh lebih
besar daripada harapan maka semakin besar juga dukungan terhadap pengelolaan taman nasional. Sebaliknya jika manfaat yang diperoleh lebih kecil daripada
harapan maka semakin kecil juga dukungan terhadap pengelolaan taman nasional. Dari hipotesis dukungan tersebut akan mempengaruhi pola manajemen
taman nasional sehingga menentukan tercapai atau tidaknya Sustainable Park Management. Dengan tercapainya Sustainable Park Management akan
memberikan keuntungan baik terhadap sumberdaya manusia maupun sumberdaya taman nasional yaitu kelestarian sumberdaya taman nasional lebih terjamin dan
kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Kerangka pemikiran tersebut tersaji pada gambar di bawah ini :
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Sistem sosial - Populasi
- Kebutuhan - Teknologi
- Struktur sosial - Ideologi
Ekosistem Alam Taman Nasional
- Iklim - Tanah
- Flora dan Fauna Seleksi, adaptasi
dan interaksi Aliran energi, materi dan informasi
Aliran energi, materi dan informasi Potensi Sumberdaya
Taman Nasional Potensi SDM
Karakteristik Sosek Masyarakat Desa Sekitar Hutan
Hubungan Pemanfaatan
Hipotetik Dukungan Manfaat Ekspektasi Dukungan Tinggi
Manfaat Ekspektasi Dukungan Rendah
Pola management
Sustainable Park Management
D. Batasan Studi