6. Pendapatan di luar Sumberdaya Hutan

B. Jenis-jenis Sumberdaya Hutan yang Dimanfaatkan

B.1. Jenis-jenis Sumbe rdaya Hutan yang Dimanfaatkan dan Persentase Pemanfaat Ada beberapa jenis sumberdaya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran dengan persentase pemanfaat yang berbeda seperti terlihat pada tabel 16 berikut ini. Tabel 16. Persentase Sumberdaya Hutan yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran Jumlah Pemanfaat Tiap Desa No Jenis Sumberdaya Hutan Desa Wonorejo Desa Sumberwaru Desa Sumberanyar Desa Bajulmati Desa Watukebo Total Pers en 1 Asam 9 6 4 5 - 24 6,38 2 Biji Akasia 10 15 9 3 - 37 9.,84 3 Gadung 2 3 2 - - 7 1,36 4 Gebang Kobel 7 6 - 15 3 31 8,24 5 Ikan 7 6 7 3 4 27 7,18 6 Kelanting 10 - - - - 10 2,66 7 Kemiri - 4 3 2 - 9 2,39 8 Kroto 10 - - 5 2 17 4,52 9 Madu 5 2 2 2 - 11 2,93 10 Rambanan 15 20 9 10 3 57 15,16 11 Kayu bakar 23 22 15 15 3 78 20,74 12 Rumput 18 20 14 11 5 68 18,09 Masyarakat memanfaatkan beberapa jenis sumberdaya hutan dengan persentase pemanfaat yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar memanfatkan lebih dari satu jenis sumberdaya hutan. Kayu bakar adalah jenis yang paling banyak dimanfaatkan pemanfaat. Besarnya persentase pemanfaat kayu bakar menandakan tingginya interaksi masyarakat dengan hutan dalam hal ini kebutuhan akan energi rumah tangga. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran sebagian besar dilakukan secara musiman. Berikut disajikan tata waktu pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran. Tabel 17. Tata Waktu Pemanfaatan Sumberdaya Hutan dalam Kawasan TN Baluran No Jenis Sumberdaya Hutan Waktu Bulan 1 Asam Juni-Agustus 2 Biji Akasia Juni-September 3 Gadung September-Oktober 4 Gebang Sepanjang tahun 5 Ikan Sepanjang tahun 6 Kelanting Sepanjang tahun 7 Kemiri September-November No Jenis Sumberdaya Hutan Waktu Bulan 8 Kroto Sepanjang tahun 9 Madu Sepanjang tahun 10 Rambanan Sepanjang tahun 11 Kayu bakar Sepanjang tahun 12 Rumput Sepanjang tahun Beberapa jenis sumberdaya hutan dan kegiatan pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran antara lain :

1. Daun Gebang Kobel

Gebang Corypha utan merupakan jenis palem yang kokoh dan kuat, berbatang satu, bentuk tiang, tinggi hingga 30 meter. Tumbuhan ini banyak dijumpai di daerah atau kawasan pantai TN Baluran bahk an hampir di seluruh zonasi TN Baluran dijumpai tumbuhan gebang kecuali di zona pemanfaatan tradisional Lihat Lampiran 5. Lokasi pemanfaatan pupus gebang oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran antara lain mulai dari Sumber Kodung, Alas Malang, Bilik, Merak, Kajang, Bama, Sirontoh, Candibang, Curah Ulin, Sirokoh, Sumiang, Dadap, Palongan, Kalikepuh, Sambikerep, Puyangan sampai ke Perengan. Daunnya yang masih muda atau lebih dikenal dengan pupus gebang kobel banyak dimanfaatkan untuk tali temali khususnya oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran yang berasal dari daerah Tenggiran, Desa Bajulmati. Selain itu, sebagian berasal dari Dusun Jelun, Desa Wonorejo dan daerah Karangtekok, Desa Sumberwaru. Di daerah Tenggiran terdapat empat orang pengepul pengumpul yang masing- masing pengepul minimal mempunyai 15 orang pelanggan pengambil pupus gebang. Dalam satu hari masyarakat bisa memperoleh kobel 2-5 kg dari ± 4 pohon gebang. Satu pohon gebang bisa menghasilkan ½ kg kobel. Pengambilan pupus Gambar 3. Tegakan Pohon Gebang