4. Pendidikan 5. Mata Pencaharian KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A.

membuka kesempatan masyarakat untuk memperoleh lapangan pekerjaan dengan harapan dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap kawasan TN Baluran. Secara lengkap mata pencaharian masyarakat desa penyangga kawasan TN Baluran dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 6. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran No Jenis Pekerjaan Wonorejo Sumberwaru Sumberanyar Bajulmati Watukebo 1. PNS 142 53 58 47 34 2. ABRI 32 10 13 12 12 3. Swasta 27 107 295 143 18 4. Wiraswasta 90 860 1.867 82 35 5. Petani 451 924 1.521 1.321 1.647 6. Tukang 167 60 227 - - 7. Buruh Tani 2.726 1.485 1.624 2.541 1.704 8. Pensiunan 38 72 25 13 14 9. Nelayan 1.134 360 3.739 151 - 10. Jasa - 15 806 130 47 11. Peternak 1.100 89 950 4 9 12. Pedagang 134 131 340 219 61 Jumlah 5.897 4.166 11.465 4.663 3.581 Sumber : Monografi desa dan kecamatan yang bersangkutan tahun 2004

H. 6. Ketergantungan Masyarakat Desa Penyangga terhadap Kawasan TN Baluran

Seperti telah diuraikan di atas, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya tingkat ketergantungan masyarakat desa sekitar kawasan TN Baluran yaitu daerah yang kering, terbatasnya lahan pertanian, perkebunan dan peternakan, lahan pertanian yang kurang produktif karena tergantung pada musim dan pengairan, pemilikan lahan pertanian per keluarga yang kecil bahkan tidak sedikit keluarga yang tidak memiliki lahan sama sekali. Faktor-faktor di atas menimbulkan kurangnya kesadaran atau minat masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang terdapat di dalam kawasan TN Baluran.

IV. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang Studi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran dilakukan di TN Baluran, Jawa Timur. Daerah penyangga TN Baluran yang menjadi desa-desa penelitian mencakup Desa Wonorejo, Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Bajulmati dan Desa Watukebo. Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini selama dua bulan yaitu Bulan Juli-Agustus 2005.

B. Obyek Penelitian

Obyek yang diteliti adalah masyarakat yang tinggal di desa penyangga TN Baluran yang memanfaatkan sumberdaya hutan.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini berdasarkan pada Teori Rambo. Menurut Rambo 1983 dalam Iskandar 2001, faktor- faktor sistem biofisik atau ekosistem di sekitar manusia sangat beragam bergantung pada dimana manusia itu tinggal, termasuk di dalamnya iklim, udara, air, tanah, tanaman dan binatang. Sehingga di dalam kehidupan manusia senantiasa terjadi interaksi timbal balik sistem sosial yang dipengaruhi latar belakang budaya dan sistem biofisik atau ekosistem. Hubungan timbal balik yang erat antara dua sub sistem itu dapat berjalan dengan baik dan teratur karena adanya arus energi, materi dan informasi. Dalam penelitian ini, sistem biofisik atau ekosistem yang dimaksud adalah Taman Nasional beserta potensinya sebagai satu kesatuan ekosistem. Di dalam sistem sosial terdapat potensi sumberdaya manusia, sedangkan di dalam ekosistem taman nasional terdapat potensi sumberdaya taman nasional. Potensi sumberdaya taman nasional ini memiliki suatu nilai yang terkandung akibat adanya hubungan pemanfaatan sumberdaya taman nasional oleh masyarakat sekitar hutan. Dalam rangka memanfaatkan sumberdaya taman nasional, masyarakat juga memiliki berbagai harapan dengan keberadaan taman nasional. Sehingga dengan memperhatikan pemanfaatan tersebut menimbulkan suatu hipotesis dukungan dalam pengelolaan taman nasional yang dipengaruhi dua aspek penting yaitu