membuka kesempatan masyarakat untuk memperoleh lapangan pekerjaan dengan harapan dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap kawasan TN Baluran.
Secara lengkap mata pencaharian masyarakat desa penyangga kawasan TN Baluran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran
No Jenis Pekerjaan
Wonorejo Sumberwaru
Sumberanyar
Bajulmati Watukebo
1. PNS
142 53
58 47
34 2.
ABRI 32
10 13
12 12
3. Swasta
27 107
295 143
18 4.
Wiraswasta 90
860 1.867
82 35
5. Petani
451 924
1.521 1.321
1.647 6.
Tukang 167
60 227
- -
7. Buruh Tani
2.726 1.485
1.624 2.541
1.704 8.
Pensiunan 38
72 25
13 14
9. Nelayan
1.134 360
3.739 151
- 10.
Jasa -
15 806
130 47
11. Peternak
1.100 89
950 4
9 12.
Pedagang 134
131 340
219 61
Jumlah 5.897
4.166 11.465
4.663 3.581
Sumber : Monografi desa dan kecamatan yang bersangkutan tahun 2004
H. 6. Ketergantungan Masyarakat Desa Penyangga terhadap Kawasan TN Baluran
Seperti telah diuraikan di atas, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya tingkat ketergantungan masyarakat desa sekitar kawasan TN
Baluran yaitu daerah yang kering, terbatasnya lahan pertanian, perkebunan dan peternakan, lahan pertanian yang kurang produktif karena tergantung pada musim
dan pengairan, pemilikan lahan pertanian per keluarga yang kecil bahkan tidak sedikit keluarga yang tidak memiliki lahan sama sekali.
Faktor-faktor di atas menimbulkan kurangnya kesadaran atau minat masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang terdapat di dalam
kawasan TN Baluran.
IV. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang Studi Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran dilakukan di TN Baluran, Jawa Timur. Daerah
penyangga TN Baluran yang menjadi desa-desa penelitian mencakup Desa Wonorejo, Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Bajulmati dan Desa
Watukebo. Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini selama dua bulan yaitu Bulan Juli-Agustus 2005.
B. Obyek Penelitian
Obyek yang diteliti adalah masyarakat yang tinggal di desa penyangga TN Baluran yang memanfaatkan sumberdaya hutan.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini berdasarkan pada Teori Rambo. Menurut Rambo 1983 dalam Iskandar 2001, faktor- faktor sistem biofisik atau
ekosistem di sekitar manusia sangat beragam bergantung pada dimana manusia itu tinggal, termasuk di dalamnya iklim, udara, air, tanah, tanaman dan binatang.
Sehingga di dalam kehidupan manusia senantiasa terjadi interaksi timbal balik sistem sosial yang dipengaruhi latar belakang budaya dan sistem biofisik atau
ekosistem. Hubungan timbal balik yang erat antara dua sub sistem itu dapat berjalan dengan baik dan teratur karena adanya arus energi, materi dan informasi.
Dalam penelitian ini, sistem biofisik atau ekosistem yang dimaksud adalah Taman Nasional beserta potensinya sebagai satu kesatuan ekosistem. Di dalam
sistem sosial terdapat potensi sumberdaya manusia, sedangkan di dalam ekosistem taman nasional terdapat potensi sumberdaya taman nasional. Potensi sumberdaya
taman nasional ini memiliki suatu nilai yang terkandung akibat adanya hubungan pemanfaatan sumberdaya taman nasional oleh masyarakat sekitar hutan. Dalam
rangka memanfaatkan sumberdaya taman nasional, masyarakat juga memiliki berbagai harapan dengan keberadaan taman nasional. Sehingga dengan
memperhatikan pemanfaatan tersebut menimbulkan suatu hipotesis dukungan dalam pengelolaan taman nasional yang dipengaruhi dua aspek penting yaitu