H. 4. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat dari lima desa penyangga TN Baluran umumnya masih tergolong rendah, sebagian besar tingkat pendidikan yang
mereka miliki hanya mencapai jenjang SD. Tingkat pendidikan yang rendah dapat mencerminkan tingkat kesadaran
yang rendah terhadap kelestarian alam, sehingga yang lebih diutamakan adalah pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini dapat lebih memungkinkan timbulnya
kecenderungan memilih alternatif untuk mengeksploitasi potensi kawasan hutan tanpa memikirkan dampak kerusakan yang dapat ditimbulkan bila eksploitasi
tersebut dilakukan secara berlebihan dan terus menerus. Tingkat pendidikan masyarakat dari lima desa penyangga TN Baluran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran
No Tingkat Pendidikan
Wonorejo Sumberwaru
Sumberanyar Bajulmati
Watukebo
1. Belum Sekolah
∗ ∗
1.434 1.177
870 2.
Tidak Tamat SD ∗
55 649
2.634 519
3. Tamat SD
3.106 1.146
6.607 1.390
2.117 4.
SLTP 1.747
213 2.126
806 1.514
5. SLTA
1.261 122
896 588
462 6.
Akademi 35
48 74
18 11
7. Sarjana
30 19
26 37
7
Jumlah
6.179 1.603
11.812 6.650
5.500
Sumber : Monografi desa dan kecamatan yang bersangkutan tahun 2004 Keterangan :
∗ Tidak ada data
H. 5. Mata Pencaharian
Sebagian besar masyarakat di lima desa penyangga TN Baluran bergerak pada sektor pertanian dan perkebunan yaitu sebagai petani dan buruh tani,
sedangkan yang lainnya adalah karyawan, pedagang, peternak, penggembala, tukang, nelayan dan pensiunan. Dalam sektor pertanian, jumlah buruh tani yang
tidak memiliki lahan cukup tinggi. Disamping itu pertanian juga dilaksanakan pada lahan kering, dan bergantung pada musim serta kondisi pengairan. Hal ini
menyebabkan tingkat perambahan oleh masyarakat desa ke dalam kawasan TN Baluran pada musim kemarau cukup tinggi.
Jenis-jenis tanaman yang ditanam pada lahan pertanian adalah padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, kedelai, dan buah-buahan seperti mangga,
pisang serta sayuran. Perkebunan yang ada terdiri dari kebun kelapa, kapuk dan kapas. Selain itu juga terdapat areal pertambakan. Berbagai sektor ini sebenarnya
membuka kesempatan masyarakat untuk memperoleh lapangan pekerjaan dengan harapan dapat mengurangi tingkat ketergantungan terhadap kawasan TN Baluran.
Secara lengkap mata pencaharian masyarakat desa penyangga kawasan TN Baluran dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran
No Jenis Pekerjaan
Wonorejo Sumberwaru
Sumberanyar
Bajulmati Watukebo
1. PNS
142 53
58 47
34 2.
ABRI 32
10 13
12 12
3. Swasta
27 107
295 143
18 4.
Wiraswasta 90
860 1.867
82 35
5. Petani
451 924
1.521 1.321
1.647 6.
Tukang 167
60 227
- -
7. Buruh Tani
2.726 1.485
1.624 2.541
1.704 8.
Pensiunan 38
72 25
13 14
9. Nelayan
1.134 360
3.739 151
- 10.
Jasa -
15 806
130 47
11. Peternak
1.100 89
950 4
9 12.
Pedagang 134
131 340
219 61
Jumlah 5.897
4.166 11.465
4.663 3.581
Sumber : Monografi desa dan kecamatan yang bersangkutan tahun 2004
H. 6. Ketergantungan Masyarakat Desa Penyangga terhadap Kawasan TN Baluran
Seperti telah diuraikan di atas, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya tingkat ketergantungan masyarakat desa sekitar kawasan TN
Baluran yaitu daerah yang kering, terbatasnya lahan pertanian, perkebunan dan peternakan, lahan pertanian yang kurang produktif karena tergantung pada musim
dan pengairan, pemilikan lahan pertanian per keluarga yang kecil bahkan tidak sedikit keluarga yang tidak memiliki lahan sama sekali.
Faktor-faktor di atas menimbulkan kurangnya kesadaran atau minat masyarakat untuk menjaga kelestarian sumber daya alam yang terdapat di dalam
kawasan TN Baluran.