Berdasarkan tabel di atas, mengindikasikan bahwa pemanfaat sumberdaya hutan yang tidak memiliki lahan sebanyak 72,00. Seperti telah dikemukakan di
atas bahwa pemanfaat sumberdaya hutan yang tidak memiliki lahan buruh tani menjadikan pemanfaatan sumberdaya hutan sebagai sumber pendapatan utama
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Jumlah petani sebagai pemilik lahan milik, sewa, garapan yang
memanfaatkan sumberdaya hutan di kawasan TN Baluran mencapai 28,00. Para petani tersebut ikut memanfaatkan sumberdaya hutan di TN Baluran pada saat
musim paceklik musim kemarau dan saat menunggu panen. Dimana pada saat tersebut tidak ada aktivitas bertani. Mengisi waktu luang selama masa panen
belum tiba dan memperoleh pendapatan tambahan adalah alasan yang dikemukakan oleh petani tersebut untuk ikut memanfaatkan sumberdaya hutan.
A. 6. Pendapatan di luar Sumberdaya Hutan
Pendapatan di luar sumberdaya hutan adalah pendapatan yang berasal dari aktivitas di luar pemanfaatan sumberdaya hutan TN Baluran non forest resources
based income. Pendapatan di luar sumberdaya hutan yang dihitung berasal dari hasil pertanian bagi yang memiliki lahan atau mengelola lahan, pendapatan dari
upah sebagai buruh tani bagi yang tidak memiliki lahan maupun pendapatan dari hasil kegiatan berwiraswastanya.
Tabel 15. Pendapatan Pemanfaat di Luar Sumberdaya Hutan
Jumlah Pemanfaat Tiap Desa Desa
Wonorejo Desa
Sumberwaru Desa
Sumberanyar Desa
Bajulmati Desa
Watukebo Pendapatan
di Luar Sumberdaya
Hutan Rp
Jml Jml
Jml Jml
Jml Total
Persen
30.000-90.000 16
39,02 19
52,77 11
34,37 16
51,61 7
70,00 69
46.00 91.000-151.000
7 17,07
5 13,89
7 21,87
5 16,13
- -
24 16.00
152.000 -212.000 4
9,76 6
16,67 3
9,38 -
- -
- 13
8.67 213.000 -273.000
6 14,63
2 5,56
5 15,62
1 3,23
1 10,00
15 10.00
274.000 -334.000 2
4,88 4
11,11 4
12,50 5
16,13 1
10,00 16
10.67 335.000 -395.000
3 7,32
- -
1 3,13
3 9,67
1 10,00
8 5.33
395.000 3
7,32 -
- 1
3,13 1
3,23 -
- 5
3.33
Jumlah
41 100,00
36 100,00
32 100,00
31 100,00
10 100,00
150 100.00
Berdasarkan tabel 15 sebanyak 46,00 pemanfaat sumberdaya hutan memiliki pendapatan di luar sumberdaya hutan sebesar Rp. 30.000,00 sampai Rp.
90.000,00 per bulan. Sebagian besar pemanfaat tersebut adalah buruh tani yang tidak memiliki lahan. Bagi buruh tani memanfaatkan sumberdaya hutan di TN
Baluran adalah sumber pendapatan utama.
B. Jenis-jenis Sumberdaya Hutan yang Dimanfaatkan
B.1. Jenis-jenis Sumbe rdaya Hutan yang Dimanfaatkan dan Persentase Pemanfaat
Ada beberapa jenis sumberdaya hutan yang dimanfaatkan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran dengan persentase pemanfaat yang berbeda seperti
terlihat pada tabel 16 berikut ini.
Tabel 16. Persentase Sumberdaya Hutan yang Dimanfaatkan oleh Masyarakat Desa Penyangga TN Baluran
Jumlah Pemanfaat Tiap Desa No
Jenis Sumberdaya
Hutan Desa
Wonorejo Desa
Sumberwaru Desa
Sumberanyar Desa
Bajulmati Desa
Watukebo Total
Pers en
1 Asam
9 6
4 5
- 24
6,38 2
Biji Akasia 10
15 9
3 -
37 9.,84
3 Gadung
2 3
2 -
- 7
1,36 4
Gebang Kobel 7
6 -
15 3
31 8,24
5 Ikan
7 6
7 3
4 27
7,18 6
Kelanting 10
- -
- -
10 2,66
7 Kemiri
- 4
3 2
- 9
2,39 8
Kroto 10
- -
5 2
17 4,52
9 Madu
5 2
2 2
- 11
2,93 10
Rambanan 15
20 9
10 3
57 15,16
11 Kayu bakar
23 22
15 15
3 78
20,74 12
Rumput 18
20 14
11 5
68 18,09
Masyarakat memanfaatkan beberapa jenis sumberdaya hutan dengan persentase pemanfaat yang berbeda. Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar
memanfatkan lebih dari satu jenis sumberdaya hutan. Kayu bakar adalah jenis yang paling banyak dimanfaatkan pemanfaat. Besarnya persentase pemanfaat
kayu bakar menandakan tingginya interaksi masyarakat dengan hutan dalam hal ini kebutuhan akan energi rumah tangga.
Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran sebagian besar dilakukan secara musiman. Berikut disajikan tata waktu
pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat desa penyangga TN Baluran.
Tabel 17. Tata Waktu Pemanfaatan Sumberdaya Hutan dalam Kawasan TN Baluran
No Jenis Sumberdaya Hutan
Waktu Bulan
1 Asam
Juni-Agustus 2
Biji Akasia Juni-September
3 Gadung
September-Oktober 4
Gebang Sepanjang tahun
5 Ikan
Sepanjang tahun 6
Kelanting Sepanjang tahun
7 Kemiri
September-November