Manajemen Tahun 2000: Tesis Chandler

25 ideologi, persaingan pasar, pluralisme nilai-nilai, gangguan keamanan, bencana alam dan lain-lain hal yang bisa maupun tidak bisa diprediksikan. Para praktisi manajemen harus mendesain ulang strategi masing-masing, terkait dengan pengembangan organisasinya. Stategi tersebut dipelopori oleh Chandler dengan doktrinnya yang terkenal bahwa pertumbuhan dan perkembangan strategi dan struktur sebuah organisasi bergantung pada organisasinya. Sebagai contoh - menurut Chandler - organisasi di Amerika Serikat biasanya melewati tiga tahap perkembangan strategis dan struktural, yaitu pada saat organisasi itu berubah dari satu unit, menjadi organisasi fungsional, dan kemudian menjadi perusahaan multi divisi. Pada awalnya, sebuah organisasi dimulai dari ukuran kecil di satu lokasi, menghasilkan produk tunggal, dan memiliki pembuat keputusan tunggal. Ketika organisasi ini tumbuh, semakin banyaknya volume dan tambahan lokasi menciptakan masalah baru. Organisasi menjadi sebuah unit perusahaan, dengan beberapa unit lapangan dan sebuah kantor administrasi untuk menangani koordinasi, spesialisasi dan standarisasi diantara unit. Ketika perusahaan tumbuh dan mengakibatkan integrasi vertikal, organisasi berkembang menjadi organisasi fungsional dengan divisi-divisi keuangan, pemasaran dan, produksi serta sub divisi yang lain, dan sistem penetapan anggaran membuat rencana yang dibuat formal. Akhirnya, dalam tahap ketiga, organisasi melakukan diversifikasi dan menjadi perusahaan multi divisi yang beroperasi hampir seperti kumpulan sejumlah bisnis yang lebih kecil. Uraian perkembangan manajemen organisasi dari Fayol sampai Chandler, dari periode klasik hingga periode kontemporer, sebenarnya menyimpulkan hal 26 yang sama tentang prinsip dasar teori manajemen organisasi. Prinsip-prinsip itu nampaknya tidak pernah berubah, namun struktur dan strateginya senantiasa mengalami inovasi. Prinsip-prinsip yang tidak pernah berubah itu adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan. Apapun hasil tesis Chandler, tidaklah mungkin perkembangan organisasi terjadi tanpa adanya perubahan sistem dan strukturnya.

2.5.3 Sinergi Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi

Pada dasarnya, sinergi dalam berbagai ilmu pengetahuan sangat terbuka, bahkan sudah menjadi suatu disiplin dan kajian tersendiri yaitu kajian inter disiplin dan kajian multi disiplin Suriasumantri, 2005:91. Sinergi antara teori sistem dan teori manajemen terjadi antara lain dalam persamaan fungsi antara ke dua disiplin ilmu tersebut, yang selanjutnya melahirkan satu disiplin tersendiri, yaitu sistem manajemen. Meskipun bersinergi dengan disiplin organisasi, sistem majemen memiliki dasar-dasar pemikiran dan prinsip-prinsip yang berdiri sendiri, terpisah secara terminologis dari ilmu-ilmu sosial lainnya. Dalam manajemen organisasi kedua prinsip bertemu, menciptakan sintesis baru yang dapat didekati dengan berbagai metode. 2.5.3.1Definisi Sistem Adapun yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan yang bulat dan terpadu, suatu keseluruhan yang terorganisasikan, atau sesuatu yang 27 organik; atau juga yang berfungsi, bergerak atau bekerja secara serentak dan bersama-sama. Suatu himpunan dari bagian-bagian yang disatukan oleh suatu bentuk yang saling berhubungan, atau saling ketergantungan yang teratur Amirin, 1986:2. 2.5.3.2 Definisi Manajemen Pengertian sistem tersebut substansinya hampir sama dengan pengertian manajemen yaitu sebuah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan Stoner, 1997:7. 2.5.3.3Definisi Organisasi Terlalu banyak definisi organisasi dikemukakan, namun substansinya adalah sama, yaitu “dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran yang spesifik atau sejumlah sasaran” Stoner, dkk.1996:6. 2.5.3.4 Definisi Kesenian Dari berbagai definisi kesenian, salah satu diantaranya adalah “suatu kegiatan yang mencakup wilayah penciptaan, pemasaran dan pendokumentasian karya seni” Sayuti dalam Jabrohim, 203:72