87
4.6.4 Apresiasi terhadap ethos kerja pengurus
Berlangsungnya sistem manajemen organisasi adalah apabila semua komponen terlibat dalam interaksi dan kerjasama untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan, serta mengikuti aturan permainan. Rangkuti, 2001: 29. Dalam konteks ini kinerja pengurus DKJT belum optimal, jika dilihat dari
volume daftar hadir rapat pengurus, volume kunjungan ke kantor, konsistensi sumbangan ide, wacana, dan usulan dengan pelaksanaan program kerja,
maupun ketepatan waktu untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban administrasi misalnya keterlambatan pembayaran pajak dan pelaporan SPJ
yang harus disampaikan pada publik maupun pada pemerintah daerah.
4.6.5 Evaluasi Kinerja Organisasi
Diantara berbagai fungsi manajemen, fungsi pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi yang paling terabaikan. Hal ini disebabkan
mekanisme manajemen yang terlalu longgar, serta tradisi evaluasi yang bukan merupakan keharusan, didasarkan pada budaya Jawa “ewuh-
pekewuh” yang menghindarkan timbulnya konflik atau “rerasan” di dalam dan terlebih-lebih di luar sistem atau lembaga.
Temuan dilapangan berupa program kerja yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kegiatan dan keuangannya penerbitan karya
pemenang Lomba Cerita Pendek berbahasa Jawa, 2002, penerbitan naskah pemenang Lomba Menulis Naskah Sinetron, 2002, dan Kegiatan Apresiasi
Sastra, 2004 mengindikasikan bahwa sistem ini sebenarnya kurang kondusif karena tidak menjamin berlangsungnya suatu clean-management.
88
4.6.6 Respon Masyarakat
Secara perlahan stigma DKJT yang berkembang di masyarakat – terutama masyarakat seniman – bahwa DKJT tidak lebih sebagai
kepanjangan tangan birokrasi yang bernada minir, mulai berubah dengan tumbuhnya kepercayaan bahwa DKJT mampu memberikan kontribusi
pada kehidupan kesenian di Jawa Tengah. Temuan ini diperoleh berdasarkan data sebagai berikut :
1 kliping liputan media massa mengenai komentar pembentukan DKJT yang semula bernada sumbang, lama kelamaan berubah bernad positip.
Juga isi liputan media massa mengenai kegiatan pameran dan festival yang diselenggarakan DKJT, serta rangkuman data pendukung berupa berbagai
poster, leaflet dan booklet misalnya lembar Undangan Musik Kelompok Panakawan 6 Desember 2005, dan Festival Dunia Bambu 10 sd 15
Agustus 2005 2 kegiatan yang mendapatkan dukungan berbagai sponsor, menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat dan luasnya relasi atau
jaringan kerjasama. Hal ini berhasil menutup celah-celah kelemahan manajemen organisasinya.
3 dari angket questioner disimpulkan ada apresiasi masyarakat pada pengelolaan manajemen organisasi kesenian DKJT pada tingkat
perencanan, pengorganisasian, maupun tingkat pelaksanaan kegiatan administrasi dan kinerja pengurus
4 belum ada respon yang memadai mengenai pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi dan parameter efektivitas kegiatan.