Model Kerangka Teoretis Manajemen Kesenian Institusi Kesenian Parameter Kegiatan

38 Manajemen 4 Sistem Evaluasi dam Parameter Kinerja. Langkah pendekatan sistem dilakukan dengan membuat deskripsi, menyusun katergori dan sifat-sifat program yang dilaksanakan dan menyusun laporan hasil penelitian. Mengingat penelitian ini dilakukan terhadap pelaksanaan sistem manajemen organisasi kesenian sebagai parameter efektivitas program kegiatan organisasi kesenian, maka analisis untuk menafsirkan informasi atau data adalah dengan teori sistem, dan bilamana diperlukan akan mengutip konsep filsafat ilmu, teori seni, teori organisasi dan teori manajemen. Selanjutnya, mengacu pada permasalahan di atas serta kebutuhan menganalisis informasi, data dan kenyataan di lapangan mengatur sistem komunikasi antar anggota pimpinan, staf, pembagian tugas, wewenang, kerjasama, dan tanggung jawab masing-masing, diajukan tiga model bentuk organisasi kesenian sebagaimana bagan berikut: Model 1 Kinerja Sistem Organisasi dan Manajemen DKJT Sistem Perencanaa Sistem Pengorganisasian Sistem Pengendalian Manajemen Sistem Evaluasi Sistem Manajemen Organisasi Kesenian 39 Model 2 S S i i s s t t e e m m O O r r g g a a n n i i s s a a s s i i K K e e s s e e n n i i a a n n Model 3 Menurut Awad 1976:54 “model is a part of all presentation” model adalah bagian dari keseluruhan penampakan, jadi bukan bentuk sebenarnya dari sebuah sistem atau satu keseluruhan. Meskipun demikian model dapat dipakai sebagai suatu pilihan dari sejumlah alternatif yang tersedia. Dari data dan kegiatan sehari-hari, pengelolaan manajemen kesenian pada Dewan Kesenian Jawa Tengah lebih cenderung pada model ke tiga, yaitu sinergi S S i i s s t t e e m m E E v v a a l l u u a a s s i i K K i i n n e e r r j j a a S S i i s s t t e e m m O O r r g g a a n n i i s s a a s s i i M M a a n n a a j j e e m m e e n n D D K K J J T T S S i i s s t t e e m m P P e e r r e e n n c c a a n n a a a a n n S S i i s s t t e e m m M M a a n n a a j j e e m m e e n n S S i i s s t t e e m m M M a a n n a a j j e e m m e e n n O O r r g g a a n n i i s s a a s s i i K K e e s s e e n n i i a a n n S S i i s s t t e e m m O O r r g g a a n n i i s s a a s s i i K K i i n n e e r r j j a a S S i i s s t t e e m m O O r r g g a a n n i i s s a a s s i i D D a a n n M M a a n n a a j j e e m m e e n n D D K K J J T T Proses Manajemen Sistem Pengendalian Sistem Perencanaan Sistem Evaluasi S S i i s s t t e e m m P P e e n n g g o o r r g g a a n n i i s s a a s s i i a a n n S S i i s s t t e e m m P P e e n n g g e e n n d d a a l l i i a a n n 40 prinsip organisasi dan manajemen sebagai landasan pengelolaan manajemen kesenian, dengan dukungan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi komite-komite seksi-seksi. Dengan demikian maka formulasi model manajemen kesenian Dewan Kesenian Jawa Tengah dapat diaplikasikan sebagai model organisasi kesenian pada Dewan-dewan Kesenian Daerah di Jawa Tengah, sebagaimana tampak pada bagan berikut : Manajemen Organisasi Kesenian DKJT Konsep Manajemen Konsep Organisasi Sistem Manajemen Organisasi DKJT KinerjaPengurus Harian Dewan Kesenian Jawa Tengah Kinerja Komite-komite Dewan Kesenian Jawa Tengah Sistem Pengendalian Sistem Pengendalian Sistem Evaluasi Proses Manajemen Komite Struktur Organisasi Dewan Kesenian Jawa Tengah 41 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Data dan Sumber Data

Data penelitian ini berupa dokumen, arsip, foto dan berita surat kabar tentang program kegiatan organisasi. yang dikaji berdasarkan sistem manajemen organisasi. Adapun yang dimaksud dengan sistem manajemen organisasi adalah serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program kegiatan yang saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dalam interaksi kegiatan tersebut terdapat unsur-unsur positip dan negatip yang akan menjadi parameter efektivitas program yang dilaksanakan. Sumber data dalam penelitian ini adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DKJT, dokumentasi program kerja Dewan Kesenian Jawa Tengah antara tahun 2003 – 2005 yang diterbitkan dalam Laporan Akhir Tahun, kliping berita dari beberapa media massa dan lembaran folder, leaflet, katalog, flyer, poster dan lain-lain yang dapat membantu menyajikan informasi kegiatan DKJT.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah collecting data yang diikuti dengan metode pencatatan selektif. Teknik pencatatan selektif digunakan untuk mencatat data dari sumber data yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang dimaksud adalah kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan prinsip manajemen pada program kerja Dewan 42 Kesenian Jawa Tengah tahun 2003 – 2005. Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengumpulan data adalah 1 Mempelajari objek penelitian kaitannya dengan substansi masalah yang akan diteliti dan mencatat subjek-subjek yang terkait secara acak; 2 Mencari, mengumpulkan, dan mengkategorikan data menurut kode tertentu mengenai rancangan dan pelaksanaan program kerja Dewan Kesenian Jawa Tengah tahun 2003 – 20005 sesuai karakteristik masing- masing pada kartu data.

3.3 Kartu Data

Kartu data yang digunakan adalah kertas HVS 70 gram berukuraan 21 X 29,7 cm. Kartu data berfungsi untuk mencatat penelitian sebelum diklasifikasi kategorisasi. Setiap kartu data hanya untuk mencatat satu data agar mempermudah klasifikasi.Secara lengkap kartu data berisi tentang hal-hal sebagai berikut: No. Data Jenis Kegiatan Sumber Data Data Analisis Kartu data berisi catatan data yang diambil dari satu atau beberapa sumber data setelah melalui proses penafsiran. Formulasi data berupa simpulan catatan analisis ringkas dari sumber data tersebut. Fungsi kartu data yang terpenting adalah menjadi referensi untuk dipergunakan sebagai cross-check dalam