49
cendekiawan yang sadar akan makna dan fungsi kesenian dalam dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Propinsi Jawa Tengah merupakan salah satu kawasan budaya yang memiliki beragam kesenian tradisional dan modern yang telah teruji
keunggulannya sepanjang masa. Oleh karena itu pembangunan kesenian di Jawa Tengah harus dilaksanakan secara konsepsional, sistematik dan berkelanjutan agar
mampu menjadi pilar pembangunan kesenian nasional Indonesia. Salah satu upaya pembangunan dan pengembangan kesenian adalah
mendirikan lembaga kesenian dan menggiatkan aktivitas berkesenian. Untuk keperluan tersebut telah dibentuk Dewan Kesenian Jawa Tengah dengan Surat
Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 430781993 tanggal 3 Agustus 1993.
4.1.3 Status Organisasi
Berdasarkan surat keputusan tersebut Dewan Kesenian Jawa Tengah memiliki status sebagai sejawat mitra kerja Pemerintah Propinsi Jawa Tengah
dalam pemikiran, perumusan, dan pendorong kebijakan umum dibidang pembangunan kesenian di Jawa Tengah. Sedangkan Dewan Kesenian Jawa
Tengah berperan sebagai fasilitator pemberdayaan kesenian melalui program- program peningkatan aktivitas kesenian, kualitas kesenian, apresiasi seni
masyarakat dan peningkatan kesejahteraan seniman. Dilihat dari dasar pembentukan, tujuan, peranan dan kegiatannya, Dewan
Kesenian Jawa Tengah merupakan sebuah organisasi kesenian yang memiliki struktur organisasi dan manajemen yang terarah dan memiliki akses vertikal
50
pemerintah maupun horisontal seniman dan lembaga seni. Selanjutnya, dengan melihat statusnya sebagai mitra pemerintah dalam bidang pemikiran, perumusan
dan pendorong kebijakan dibidang pembangunan kesenian, utamanya kegiatan Dewan Kesenian Jawa Tengah ialah pada aspek perencanaan, pengendalian,
kegiatan dan evaluasi kehidupan berkesenian. Sedangkan aspek pelaksanaan program kegiatannya yang lebih bersifat teknis akan dilaksanakan oleh pusat-
pusat kesenian sanggar, kelompok seni yang diampu oleh Dewan-dewan Kesenian di daerah-daerah.
Dalam perkembangannya lebih lanjut, Dewan Kesenian Jawa Tengah telah berhasil memfasilitasi berdirinya Dewan Kesenian di KotaKabupaten se Jawa
Tengah. dimulai dari penyelenggaraan forum-forum dialog diantara komunitas seniman, hingga lobi-lobi dengan Pimpinan Daerah dan Dinas Instansi terkait
dalam proses penyusunan pengurus, penyusunan program kerja, pengajuan APBD, dsb. Untuk menyesuaikan keberadaan Dewan Kesenian Jawa Tengah dengan Dewan
Kesenian KotaKabupaten maka berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun 1998 tentang Otonomi Daerah, kewenangan Dewan Kesenian Jawa Tengah pada Dewan
Kesenian KotaKabupaten hanya sebatas kegiatan koordinatif. Aspek perencanaan, organisasi, kegiatan dan evaluasi Dewan Kesenian Daerah menjadi hak dan
kewenangan dewan kesenian di daerah masing-masing.
4.1.3.1 Posisi
Meskipun sebagian besar pengurus Dewan Kesenian merupakan seniman dari berbagai disiplin seni, Dewan Kesenian bukanlah organisasi seniman,