117
-PTAX
O PM
=PS PM
2
PS
2
Output Nasional AS
2
AS
AD Q
2
Q Eq
2
Eq
VOM E
3
Sumber: Oktaviani 2008
Gambar 23. Efek Subsidi terhadap Output
4.3.1.5. Linearisasi
Pada umumnya, model- model ekonomi parsial menggunakan satuan nilai mata uang nominal, misalnya rupiah atau dollar, karena perhitungannya
dilakukan dengan pendekatan pengeluaran. Namun demikian, orang biasanya tidak begitu memperdulikan besaran nilai yang akan berubah sebagai akibat
diberlakukannya suatu kebijakan misal peningkatan tarif impor , karena penyebutan angka numerik nilai nominal dari perubahan itu lebih sulit untuk
dihapal mengakibatkan orang mengabaikannya. Tetapi biasanya orang akan lebih tertarik untuk memperhatikan angka dalam perubahan persentase. Oleh harena itu,
beberapa model CGE dan GTAP menggunakan perubahan persentase dalam perhitungan harga dan kuantitasnya Oktaviani, 2008.
Menurut Oktaviani 2008, persamaan–persamaan ekonomi yang ada di dalam model GTAP tidak semua merupakan persamaan dengan fungsi linear.
Agar persamaan-persamaan tersebut dapat terbaca dengan menggunakan
118
persentase perubahan, maka persamaan-persamaan tersebut harus dilinierkan. Solusi dengan menggunakan software Analisis Keseimbangan Umum
AGE=Analysis General Equilibrium maupun RunGTAP, dilakukan dengan linearisasi Pearson, 1991 memecahkan nilai koefisien dengan formula:
dV v = dPQ PQ = p + q Perubahan persentase dalam model GTAP disimbolkan dengan huruf- huruf kecil,
sehingga bentuk perubahan persentase dari persamaan di atas adalah p dan q. Secara grafis, ilustrasi linearisasi ini disajikan pada Gambar 24. Misalnya
persamaan nonlinear digambarkan seperti kurva Exact. Apabila persamaan tersebut dilinearkan pada tahap 1, maka kurva akan seperti gambar kurva 1 step.
Ini disebut de ngan estimasi de ngan pendekatan Johansen Yj yang menyediaka n iterasi yang paling sederhana dengan kesalahan error YjY
1
O dY
Y
J
Y Y
exact
X X
F
dX
. Pendekatan dengan error seperti ini seringkali menuai kritik dari penggunaan model CGE
Oktaviani, 2008.
Sumber: Oktaviani 2008
Gambar 24. Linearisasi untuk Persamaan-Persamaan yang Non Linear
119
Agar bentuk persamaan kurva mendekati bentuk yang sebenarnya Exact, maka dilakukan terus proses linearisasi pada tahap selanjutnya hingga diperoleh
bentuk yang mendekati sebenarnya, misalnya pada gambar kurva 3 step pada Gambar 25. Dengan proses multi-step ini dapat menurunkan error pada
linearisasi. Metode solusi Euler memberikan pemecahan seperti ini. Semakin banyak iterasi linearisasi, maka solusi model nonlinear akan semakin akurat.
Metode Gragg’s menyediakan iterasi yang seba nyak-banyaknya sampai batas
kemampuan komputer mengolahnya dan metode ini dianggap sebagai pendekatan yang paling baik Oktaviani, 2008.
O Y
Y Y
exact
X X
3
X
2
X
1
Y
3
Y
2
Y
1
1
3
Exac
X
F
Sumber: Oktaviani 2008
Gambar 25. Proses Multistep untuk Menurunkan Error pada Linearisasi
4.3.2. Struktur Model Global Trade Analysis Project Standar