Berdasarkan tabel 40 juga menunjukkan bahwa dampak liberalisasi perda gangan gandum aka n meningka tka n pe nyerapa n tenaga kerja yang cukup
signifikan di Indonesia dan Brazil. Hasil ini mendukung fakta selama ini yang mengindikasikan bahwa Indonesia dan Brazil sangat kuat untuk mendorong
negara prod usen gandum mencabut subs idinya termasuk melakuka n liberalisasi perdagangan komoditi tersebut, karena akan memberikan benefit yang cukup bagi
Indonesia maupun Brazil. Dari hasil simulasi tersebut juga dapat disimpulkan bahwa posisi Indonesia dalam perundingan liberalisasi sektor pertanian harus
berupaya untuk membuka pa sar ga ndum ne gara prod usen, agar Indo nesia memperoleh benefit dari penurunan harga komoditi maupun peningkatan tenaga
kerja di sketor gandum dan olahannya.
5.7.3. Produsen dan Importir Jagung
Kondisi dampak liberalisasi perdagangan jagung terhadap negara produsen dan importir hampir sama dengan kondisi yang terjadi pada komoditi gandum.
Berdasarkan tabel 41 menunjukkan bahwa dampak liberalisasi perdagangan jagung menyebabkan kenaikan output pada negara produsen seperti US, China
dan India, tetapi berdampak pada penurunan output pada EU25, dan Rusia yang merupakan negara produsen sekaligus konsumen utama jagung dunia. Liberalisasi
perdagangan jagung akan memberikan benefit yang jauh lebih besar bagi Amerika Serikat dibandingkan China dan India karena pada kondisi full liberalization
produksi jagung Amerika Serikat akan meningkat sebesar 21.04 persen, sementara produksi jagung China dan India masing- masing hanya meningkat 2.13 persen
dan 3.21 persen atau kurang dari sepersepuluh kenaikan produksi jagung di Amerika Serikat.
Peningkatan output jagung yang siginifikan di Amerika Serikat, tidak disertai oleh peningkatan ekspor yang signifikan, mengingat Amerika Serikat juga
adalah konsumen terbesar jagung dunia. Sebaliknya, ekspor jagung China dan India justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan bahkan melebih laju
pertumbuhan ekspor jagung Amerika Serikat. Pada kondisi full liberalization ekspor jagung China dan India mengalami peningkatan masing- masing sebesar
92.02 persen dan 82.49 persen, sementara ekspor jagung Amerika Serikat hanya meningkat 76.82 persen. Hal ini terjadi karena konsumsi jagung di China dan
India relatif lebih kecil dibandingkan konsumsi jagung di Amerika Serikat, sehingga peningkatan produksi yang besar di Amerika Serikat banyak diserap
untuk konsumsi domestiknya, sementara kelebihannya untuk eskpor. Sedangkan situasi di China dan India, dimana konsumsi domestiknya tidak terlalu banyak,
menyebabkan kenaikan produksi terutama ditujukan untuk ekspor. Tabe l 41. Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Sektoral Ekonomi Produsen
dan Importir Jagung
Sim 2 Sim 3
Sim 2 Sim 3
Sim 2 Sim 3
Sim 2 Sim 3
US 7.5
21.04 1.77
6.76 32.67
76.82 76.79
111.3 EU_25
-2.86 -3.29
-2.92 -4.08
64.33 96.3
64.97 93.07
China 0.77
2.13 -0.41
34.56 92.02
36.34 101.81
Rusia -6.69
-9.24 -11.2
-14.77 65.32
125.13 48.23
71.43 India
1.12 3.21
0.76 0.78
29.95 82.49
46.95 130.73
EU 25 -2.86
-3.29 -2.92
-4.08 64.33
96.3 64.97
93.07 US
7.5 21.04
1.77 6.76
32.67 76.82
76.79 111.3
China 0.77
2.13 -0.41
34.56 92.02
36.34 101.81
Rusia -6.69
-9.24 -11.2
-14.77 65.32
125.13 48.23
71.43 Indonesia
-0.72 -1.79
-3.79 -10.81
51.03 129.32
36.83 103.95
Ekspor Sektoral Impor Sektoral
Negara Produsen
Utama
Negara Importir
Utama
Klasifikasi Negara
Negara Output Sektoral
Harga Sektoral
Sumber: Hasil Simu lasi
Tabe l 42. Dampak Liberalisasi Perdagangan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Negara Produsen dan Importir Jagung
Sim 2 Sim 3
Sim 2 Sim 3
US 8.41
24.34 8.41
24.35 EU_25
-3.89 -4.67
-3.92 -4.72
China 0.78
2 0.78
1.96 Rusia
-9.45 -12.85
-9.67 -13.13
India 1.32
3.42 1.33
3.41 EU 25
-3.89 -4.67
-3.92 -4.72
US 8.41
24.34 8.41
24.35 China
0.78 2
0.78 1.96
Rusia -9.45
-12.85 -9.67
-13.13 Indonesia
-1.58 -4.26
-1.63 -4.41
Klasifikasi Negara
Negara TK Tdk Terdidik
TK Terdidik
Negara Produsen
Utama
Negara Importir
Utama
Sumber: Hasil Simu lasi
5.8. Dampak Liberalisasi Perdagangan Sektor Pertanian te rhadap Kondisi