43
menciptakan sistem perdagangan yang adil dan seimbang bagi sektor pertanian dengan meningkatkan peluang akses pasar produk pertanian, pengurangan subsidi
domestik serta penghapusan subsidi ekspor Kementerian Perdagangan, 2010.
2.2. Perubahan Iklim dan Perkiraa n Perubahan Suhu di Indonesia
Sejak tahun 2001, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa suhu global terus menghangat mendekati permukaan bumi
IPCC 2007a. Menurut laporan IPCC 2007 suhu rata-rata global setiap tahunnya sejak 2001 hingga 2005 adalah diantara 10 tahun terhangat sejak
dimulainya pencatatan suhu global. Rata-rata suhu global merata terhadap permukaan tanah da n lautan dengan kenaikan sebesar 0.76°C ± 0.19°C antara 50
tahun pengamatan 1850-1899 dan periode lima tahun 2001-2005, dengan trend kenaikan suhu sebesar 0.74°C ± 0.18°C selama lebih dari 100 tahun 1906-2005.
Selain itu, rata-rata kenaikan suhu selama lebih dari 50 tahun terakhir juga meningkat dua kali lipat terhadap 100 tahun terakhir yaitu dari rata-rata 0.07°C ±
0.02°C menjadi 0.13°C ± 0.03°C per satu dekade. Suhu rata-rata global sebenarnya tidak meningkat secara perlahan sejak
tahun 1990 sebagaimana diharapkan jika hal tersebut hanya dipengaruhi oleh kekuatan dari meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Meningkatnya suhu di
dekat permukaan juga terjadi dalam beberapa dekade selama pertengahan abad ke-21, yang diikuti oleh suatu periode lebih dari tiga dekade ketika suhu global
menunjukkan tidak terjadi trend kenaikan yang signifikan. Namun sejak tahun 1970-an permukaan tanah bumi lebih hangat dibandingkan permukaan lautan baik
di belahan bumi selatan maupun belahan bumi utara.
44
Sejak tahun 1880 sampai dengan tahun 2007 terjadi peningkatan rata-rata temperatur global tren meningkat dan tahun 1998 Elnino terjadi merupakan
tahun terpanas selama periode pengamatan 1880-2007 Marpaung Sartono, et al., 2008. Untuk wilayah Indonesia, dari data pengamatan sudah terdeteksi adanya
peningkatan temperatur permukaan yang signifikan terutama daerah perkotaan seperti: Jakarta, Cilacap, Medan, dan Surabaya. Suhu Jakarta misalnya tercatat
telah mengalami peningkatan sebesar 1.4°C pada bulan Juli bulan kering dan 1.04°C pada bulan Januari bulan basah selama 100 tahun pengamatan
Marpaung Sartono, et al., 2008. Untuk melihat proyeksi temperatur permukaan pada masa yang akan datang
di Indonesia, Marpaung Sartono, et al. 2008 menggunakan data model iklim MICROC3.2 Hires Model for Interdisciplinary Research on Climate Change
High Resolution, Japan skenario A1B dengan lokasi kajian 28 kota. Model iklim
tersebut merupakan model iklim global dengan resolusi 1.1° x 1.1° dan merupakan salah satu mode l iklim dari 23 model iklim global yang digunakan
IPCC dalam skenario perubahan iklim. Hasil analisis menunjukkan bahwa proyeksi temperatur permukaan untuk 28 lokasi kajian di indonesia dari tahun
2009 sampai dengan 2050 pada umumnya menunjukkan peningkatan temperatur untuk semua lokasi kajian.
Hasil studi Marpaung Sartono, et al. 2008 tersebut lebih lanjut mengemukakan bahwa meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi berdampak
pada naiknya permukaan air laut. Permukaan laut naik akibat es di kutub mencair dan mengembangnya volume air laut akibat pemanasan yang terjadi. Dampaknya
45
diperkirakan akan menaikkan muka laut sebe sar 1.1 meter pada tahun 2100 dan akan mengakibatkan tenggelamnya 115 pulau di Indonesia.
2.3 Perubahan Iklim Global dan Produktivitas Pertanian