konsekuensi yang luas terhadap perekonomian salah satunya terhadap konsumsi, sehingga consumption effect menyebabkan impor meningkat.
Peningkatan penyerapan tenaga kerja baik sebagai dampak sim 4 dan 5 tidak sesuai dengan teori sebagaimana terlihat pada tabel 49. Namun hal ini
mendukung fenomena empiris, bahwa sektor pertanian khususnya padi dan beras merupaka n sektor yang menampung tenaga kerja walaupun kontribusinya
terhadap PDB mengalami penurunan. Sebagai gambaran untuk Indonesia, pangsa sektor pertanian terhadap total PDB Indonesia terus menurun dari 41 persen pada
tahun 1970 menjadi 13,61 persen pada tahun 2009 BPS, 2010. Pada tahun 1999 sektor pertanian Indonesia dengan kontribusi sebesar 19,6 persen masih mampu
menyerap lapangan kerja sebesar 43,2 persen dari seluruh sektor yang ada dan pada tahun 2009 dengan kontribusi tinggal 13,61 persen mampu menyerap
lapangan kerja sebanyak 41,2 persen dari seluruh sektor ekonomi nasional BPS, 2010.
Tabe l 49. Dampak Perubahan Iklim dan Liberalisasi Perdagangan terhadap Penyerapan tenaga Kerja di Negara Produsen Padi
Persen
Negara Sim 4
Sim 5 TK Tidak Terlatih
TK Terlatih
TK Tidak Terlatih
TK Terlatih China
12.27 12.31
13.97 13.98
India 22.42
22.64 23.32
23.51 Indonesia
7.75 7.76
8.06 7.97
Bangladesh 38.02
38.45 36.59
36.92 Thailand
12.84 13.02
15.38 15.68
Sumber: Hasil pengolahan data
5.11.2. Jagung
Dampak sim 4 skenario perubahan iklim dan liberalisasi perdagangan unt uk komoditi pertanian sebesar 70 Persen untuk negara maju dan 36 persen untuk
negara berkembang maupun sim 5 skenario perubahan iklim dan liberalisasi
perdagangan untuk komoditi pertanian sebesar 100 persen untuk ne gara maju da n negara berkembang meningkatkan output jagung sebagaimana terlihat pada Tabel
50. Output jagung mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian FAO 1984-2007, bahwa output jagung merupakan salah satu komoditi
yang tidak mengalami penurunan produktivitas akibat perubahan iklim. Berdasarkan data FAO selama periode 1984-2007 menunjukkan bahwa hanya
beberapa jenis produk pertanian yang pertumbuhan produksinya meningkat rata- rata diatas 2 persen per tahun, salah satunya jagung yaitu sebesar 2,34 persen.
Peningkatan tertinggi terjadi di Rusia, disusul China, EU_25 dan US. Produsen utama yang mengalami penurunan output adalah India.
Peningkatan output mendorong penurunan harga, hal ini terjadi di Negara Rusia dan EU_25 pada sim 4 dan 5. Penurunan harga lebih tinggi terjadi pada sim
5 dibanding sim 4. Sedangkan India yang outputnya mengalami penurunan menyebabkan harga output jagung cenderung meningkat. Namun fenomena
peningkatan harga tidak hanya terjadi pada produsen utama yang outputnya turun. Peningkatan harga juga terjadi di US dan China walaupun outputnya mengalami
peningkatan. Peruba han iklim yang cenderung mendo rong ke naika n harga serta ”imported inflation” akibat aliran barang dan jasa yang tanpa hambatan cenderung
meningkatkan harga di kedua negara tersebut. Negara produsen utama yang mengalami peningkatan output akan konsisten
pada sisi ekspornya yang juga mengalami peningkatan baik pada sim 4 maupun sim 5 dengan besaran relative lebih tinggi pada sim 5 dibanding sim 4. Negara
yang ekspornya mengalami peningkatan tertinggi terjadi di Rusia, EU_25, China, dan terakhir US. Disamping itu output domestic yang meningkat secara teori akan
menimbulkan konsekwensi penurunan impor, hal ini terjadi di China pada sim 4 serta Rusia pada sim 4 dan 5.
Tabel 50. Dampak Perubahan Iklim dan Liberalisasi Perdagangan terhadap Sektoral Ekonomi Negara Produsen Jagung
Persen
Negara Sim 4
Sim 5 Sim 4
Sim 5 Output
Harga Output
Harga Ekspor Impor
Ekspor Impor US
0.72 25.44
14.26 30.44
13.06 83.9
57.21 118.41 EU_25
1.39 -2.34
0.96 -3.5
76.59 61.57 108.56
89.59 China
4.53 14.24
5.89 13.83
36.62 -2.45
94.08 63.02
Rusia 12.58
-144.17 10.03 -147.74 413.54
-43.18 473.35 -19.83 India
-9.76 78.72
-7.67 78.74
-97.16 116.81 -44.62 200.15
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Hampir keseluruhan produsen utama baik pada sim 4 dan 5 mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja baik terlatih maupun tidak terlatih kecuali
Rusia pada sim 4 dan 5 serta EU_25 pada sim 5 sebagaimana disajikan pada Tabel 51. India yang outputnya mengalami penurunan, penyerapan tenaga kerja tetap
mengalami peningkatan. Kasus penurunan penyerapan tenaga kerja tidak terlatih maupun terlatih pada sim 5 di EU_25 dan Rusia pada sim 4 dan 5 serta
peningkatan penyerapan tenaga kerja di India pada sim 4 dan 5 menunjukkan bahwa perubahan permintaan tenaga kerja lebih responsive karena ada perubahan
harga dibandingkan dengan perubahan output. Tabe l 51. Dampak Perubahan Iklim dan Liberalisasi Perdagangan terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja di Negara Produsen Jagung
Persen
Negara Sim 4
Sim 5 TK Tidak Terlatih
TK Terlatih TK Tidak Terlatih
TK Terlatih US
24.13 24.13
40.05 40.07
EU_25 0.66
0.63 -0.13
-0.16 China
14.56 14.6
15.78 15.79
Rusia -99.36
-99.78 -102.75
-103.24 India
54.08 54.29
56.19 56.38
Sumber: Hasil pengolahan data
5.11.3. Gandum