Wawancara Perekaman Data Audio dan Visual

55 dan kuantitatif harus direncanakan. Untuk itu diperlukan desain penelitian. Desain penelitian merupakan rencana tentang cara pengumpulan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Dalam desain antara lain harus dipikirkan: a populasi sasaran, b metode sampling, c besar sampling, d prosedur pengumpulan data, e cara-cara menganalisis data setelah terkumpul, f perlu tidaknya menggunakan statistik, g cara mengambil kesimpulan dan sebagainya Nasution 1982:31. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dengan cara wawancara dan perekaman. Sebelum wawancara, penulis menyusun daftar pertanyaan untuk mengarahkan kepada pokok permasalahan yang ingin penulis ketahui. Namun demikian penulis tetap akan mengembangkan pertanyaan kepada hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan

1.6.2 Wawancara

Menurut Soeharto dalam Wilda Damanik 1995:67, wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara pengumpul data kepada narasumber informan atau responden dan jawaban-jawaban responden akan dicatat atau direkam dengan alat perekam tape recorder. Wawancara adalah salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh data tentang kejadian yang diamati baik secara langsung sendiri atau tidak. Universitas Sumatera Utara 56 Menurut Moleong wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak-pihak yaitu pewawancara interviewer dan yang di wawancari interview. Patton dalam Moleong 1988:135, mengungkapkan beberapa jenis wawancara, yaitu 1 wawancara pembicaraan informal, 2 pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara, dan 3 wawancara baku terbuka. Dalam rangka penelitian ini, penulis mewancarai langsung orang yang diteliti yaitu Zul Alinur. Melihat langsung pertunjukan musik Zapin Zul Alinur, serta mewawancarai seluruh pesonil grup musiknya yang bernama Metronom Musik Collaboration. Para anggotanya terdiri dari: Irma Karyono pemain gendang ronggeng, Rubino pemain akordion dan gambus, Afit pemain biola, Ade pemain gitar bass, Jumaidi pemain zimbe , Eva Gusmala Yanti, yaitu saya sendiri vokalis. Zul Alinur sendiri biasanya memainkan gendang dol Minangkabau, marwas, serta sewaktu-waktu memainkan seruling. Metronom Music Collaboration sendiri bertempat di Taman Budaya Sumatera Utara. Penulis juga melihat atau mendengarkan kembali hasil rekaman pertunjukan yang berformat video ataupun mp3.

1.6.3 Perekaman Data Audio dan Visual

Selain wawancara, penulis juga mengumpulkan data baik Audio dan visual ataupun Audio visual sekaligus. Penulis melihat langsung pertunjukan musik dan tari zapin oleh grup musik Zul Alinur yaitu Metronom Music Collaboration, dengan langsung merekamnya dengan format video serta mengambil gambar atau fotonya. Universitas Sumatera Utara 57 Penulis menggunakan kamera Canon EOS 400D dan Canon Ixus 970 IS. Serta mengumpulkan dan merekan lagu-lagu beliau dalam format mp3. Rekaman dalam bentuk data visual dan adudio visual ini kemudian diedit, dipilih, dan dimuat dalam bentuk data skripsi. Rekaman musik zapin secara audiovisual kemudian dipindahkan ke dalam bentuk notasi yang sifatnya visual. Kerja transkripsi dilakukan setelah kerja pengumpulan data lapangan. Kerja transkripsi juga menggunakan bantuan notasi angka dan teks huruf Latin yang ditulis oleh Zul Alinir.

1.6.4 Kerja Laboratorium