Zul Alinur Sebagai Pemusik Melayu

158

4.3 Zul Alinur Sebagai Pemusik Melayu

Seperti apa yang di uraikan di atas bahwa Zul Alinur merupakan suku Minang Melayu. Beliau belajar musik Minang dari sanggar tigo safilin. Lalu dari mana Zul Alinur memulai belajar bermain musik Melayu? Itu semua berawal dari Taman Budaya Sumatera Utara. Dia melihat penari dan pemain musik Melayu yang sedang latihan baik musik dan tari, dari situlah dia mulai melihat dan belajar musik Melayu secara otodidak dan memulai menciptakan lagu Melayu. Alasan dia pada saat itu menciptakan lagu Melayu bermula dari pertanyaannya mengapa lagu persembahan Melayu yang berjudul makan sirih sering sekali di bawakan pada berbagai kegiatan penyambutan para tetamu apa tidak ada lagu persembahan yang lain, disitulah beliau menciptakan lagu Sekapur Sirih seulas Pinang sebagai tari persembahan. Dan sekarang beberapapa sanggar di Taman Budaya Sumut masih memakai lagu ini untuk acara penyambutan para tetamu. Mata pencaharian Zul Alinur adalah dari berkesenian, baik sebagai pemusik, pengaransemen, serta sebagai pencipta lagu. tapi itu pun cukup untuk menafkahi seorang istrinya. Zul Alinur kerap bergabung dengan sanggar musik dan tari yang lain karena Zul Alinur tidak terikat dengan satu sanggar yang artinya freeline. Groub yang pernah mengajaknya untuk bergabung dalam berkesienian untuk mengikuti ivent-ivent yang bertarap nasional dan internasional, kelompok kesenian itu adalah : a. Tigo safilin Medan Universitas Sumatera Utara 159 b. Kressendo String Ensamble Medan c. Ria Agung Nusantara Medan d. Patria Medan e. Cempaka Deli Medan f. Sanggar Teater D’Lick Medan g. Lelawangsa Medan h. Safira Serdang Bedagai Lalu pada tahun 2009 , Zul Alinur beserta temannya Irma Karyono membentuk groub musik yang bernama Metronom Musik Colaboration, dalam groub ini lah Zul Alinur lebih fokus kedalam kesenian Melayu walaupun groub ini kerap membawa kan musik tradisi baik Karo, Mandailing, Toba, Minang Kabau, dan sebagai nya khususnya musik tradisi di sumatera Utara. Dari sinilah Zul Alinur meminta penulis untuk ikut bergabung sebagai vokalis.Metronom, di samping personil yang lain yang terdiri dari: Irma Karyono pemain gendang ronggeng, Rubino pemain akordion dan gambus, Afit pemain biola, Ade pemain gitar bass, Jumaidi pemain zimbe , dan Zul Alinur sendiri, di samping sebagai pengaransemen dan pencipta lagu, beliau juga memainkan gendang dol Minangkabau, marwas, serta sewaktu-waktu memainkan serulim. Gambar 4.2: Metronom Musik Collaboration Universitas Sumatera Utara 160 Metronom Musik Collaboration pertama sekali tampil pada saat sanggar tari yang berda di Taman Budaya Medan Semenda, Nusindo, Elcis, Ars Dance Teater meinta metronom untuk membuat lagu zapin yang dipertujukan untuk mengiringin musik mereka dalam festival tari zapin yang diadakan oleh Dewan Kesenian Medan pada tahun 2009 yang lalu. Lagu- lagu terseburt adalah Zapin di Hati, Zapin Puan, Zapin Purnam, Zapin Perantau. Pada saat itu salah satu tim juri nya adalah dosen Etnomusikology Arifni Netrirosa. Ternyata hasilnya sangat memuaskan, semua lagu Zul Alinur dalam helat Medan Art Festival masuk nominasi empat lagu terbaik, dari situlah Metronom mulai di kenal di kalangan seni memang hanya sebatas di kota Universitas Sumatera Utara 161 Medan saja. Setelah itu Metronom kerap di percayai untuk tampil di berbagai acara ivent dan festival di dalam dan di luar negeri. Ketertarikan Zul Alinur pada Zapin ketika pertama kali beliau mendengar rentak zapin dalam lagu Zapin kasih budi dan Zapin Menjelang Magrib,“Rentak Zapin itu unik sehingga abang suka” , itu lah penuturan beliau. Sehingga dia tertarik untuk menciptakan lagu-lagu zapin. Lagu zapin yang pertama kali di ciptakanya berjudul Arena Zapin, yang mereka bawakan pada saat mengisi acara di Pekan Raya Sumatera Utara Medan. Lalu setelah itu, karya beliau yang berjudul zapin perantau di bawakan oleh Taman Budaya Medan untuk mengikuti acara PPSS Pertemuan Pameran dan Pargelaran Seni Sesumatera di Bangka Belitung. Setelah itu terciptalah lagu-lagu zapin yang lain serta lagu Melayu yang bergenre lain. Prestasi dan Kegiatan yang di ikutin oleh Zul Alinur Zul Alinur selaku pemain musik, pengaransemen serta pencipta lagu memiliki segudang prestasi dan kerap sekali tampil di berbagai ivent dan festival. Dari hiburan Upacara perkawinan samapai mewakili Negara Indonesia untuk tampil di Negara- Negara besar. Disamping Fesrival Zapin yang diadakan oleh Dewan Kesenian Medan yang empat karya Zul Alinur mendapat penghargaa, Karya-karya khususnya Zapin ciptaan Zul Alinur juga di tampilkan dalam Ivent zapin yang bertarap nasional dan Internasional antara lain:

a. Semarak Zapin Serantau Bengkalis