Seni Tari GAMBARAN UMUM BUDAYA MASYARAKAT MELAYU SUMATERA

88

2.6.5 Masa Pengaruh Eropa

Budaya Barat masuk ke dalam kehidupan etnik Melayu yaitu sejak Portugis menaklukkan Melaka pada tahun 1511. Sejak saat itu masyarakat Melayu mengadopsi berbagai unsur kebudayaan Barat melalui alat-alat musik anatara lain: akordion, biola, saksofon, ukulele, gitar akustik, dan berbagai alat musik elektronik antara lain : keyboard, piano electrik, gitar elektrik, dan lainnya.

2.7 Seni Tari

Fungsi tari tidak bisa terlepas dari kebudayaan dan peradaban manusia. Apabila kebudayaan dan peradaban bisa berubah demikinalah dengan fungsi tari. Fungsi tari bisa berubah, karena arti tari bagi masyarakat pendukungnya berubah. Melalui seni tari kita bisa menilai tingakt peradaban pada suatu bangsa serta kadar komunikasi antar sesamanya Sejalan dengan fungsinya, tari memiliki nilai, sebagai pengikat rasa persatuan karena didalamnya terdapat nilai spiritual komunal yang dapat mengikat masing- masing pribadi ke dalam suatu kelompok. Menurut Tengku Lah Husni 1995 bahwa secara taksonomis, tari Melayu Pesisir Timur Sumatera Utara, dapat di klasifikasikan ke dalam tiga konsep gerak yaitu: 1 tari, merupakan gerak yang dilakukan oleh lengan dan jari tangan, 2 tandak, yaitu gerak yang dilakukan oleh wajar, leher, lengan, jari tangan dan kaki. 3 Universitas Sumatera Utara 89 lenggang yang berupa gerakan lenggok atau liuk pinggan dan badan yang disertai ayunan tangan dan jari. . Seperti apa yang dikatakan oleh Mohd Anis Noor bahwa salah satu aspek terpenting dalam mengekspresikan gerak dalam tari tradisional Melayu berdasarkan kepada kehalusan budi dan pekerti orang Melayu itu sendiri yang berdasarkan estetika masyarakat pendukungnya. Tari Melayu dapat di kategorikan ke dalam berbagai jenis antara lain: 1. Tarian yang bercorakkan kalangan istana yang di persembahkan pada waktu acara pekhawinan, penabalan, acara pelantikan raja-raja dan sebagai nya, misalnya tarian mak inang inang, siti payung dan sebagainya. 2. Tarian yang di pengaruhi oleh unsur-unsur Arab dan Persia misalnya: hadrah, rodat dan zapin. 3. Tari yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat misalnya : Ronggeng, dondang sayang, serampang laut, dan joget. 4. Tarian yang berhubungan dengan bernbagai kegiatan khususnya dalam mata pencaharian, misalnya: ahoi mengirik padi, lukah menari untuk menangkap ikan, gubang tarian yang mengekspresikan permohonan kepada tuhan untuk mendapat kan angin agar mereka dapat berlayar 5. Tarian yang berkaitan dengan olah raga misalnuya pancak silat. 6. Tarian yang di pergunakan dalam teater seperti makyong, mendu, dan sebagainya, dan lain-lain Universitas Sumatera Utara 90 Tari Melayu meiliki tiga repertoar utama antara lain: tari senandung, mak inang, dan lagu dua. Dalam kebudayaan Melayu itu sendiri, Melayu memiliki berbagai jenis tarian baik tarian yang masih asli ataupun tarian yang yang telah di pengaruh oleh unsur-unsur modern. Seperti apa yang dikatakan oleh Jaafar Mampak tarian Melayu asli di bagi menjadi dua jenis yang pertama bercorak lemah lembut seperti mak inang, siti payung, dan lain-lain. Yang kedua adalah tarian rancak yang merupakan hasil pengaruh dari tarian Portugis antara lain ronggeng, serampang laut dan lain-lain. Tarian Melayu sebagai kebudayaan pesisir telah mengalir menelusuri pantai Nusantara, ibarat pengantar komunikasi ras yang merata.

2.8 Seni Teater atau Drama tradisional