Festival Seni Melayu Nusantara Palembang Pesta Gendang Nusantara Malaka, Malaysia Tongtong fair

167

e. Festival Seni Melayu Nusantara Palembang

.Acara ini merupakan acara untuk memperkenalkan berbagai kesenian maupun juga tari-tarian yang bisa mempererat hubungan antara Melayu serumpun . Festival Seni Melayu Nusantara ini dapat digunakan sebagai sarana informasi dan kerja sama antar negara Provinsi dan Kabupaten Kota dan rumpun Melayu. Acara ini diisi oleh kontingen yang bersal dari berbagai kota besar di Indonesia dan berbagai negara tetangga antara lain ; Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Pemerintah Kabupaten Langkat bersama karya Zul Alinur, menampilaka sebuah garapan musik dan tari yang berjudul Zapin Langkat Bertaluh dan Karya Zul Alinur inilah mendapat satu penghargaan penata musik terbaik ini merupakan suatu kebanggan dari Zul Alinur sendiri. Universitas Sumatera Utara 168 Selain evebt yang bertajuk Nasional, Zul Alinur pun kerap ikut tampil di event- event Internasional yang mewakili Indonesia dalam misi kebudayaan, antara lain:

a. Pesta Gendang Nusantara Malaka, Malaysia

Pesta Gendang Nusantara PGN merupakan suatu event yang diselenggarakan setiap tahun bersamaan dengan ulang tahun kota Melaka pada tanggal 15 April. Pesta ini sudah menjedadi event yang bertarap internasional di karenakan disamping pesta yang dihadiri dari berbagai kumpulan Nusantara dan di tambah dengan jemputan antar bangsa sehingga Pesta Gendang sudah menjadi event bertaraf dunia. Gambar 4.6 Groub Cempaka Deli Zul Alinur bersama Cempaka Deli pimpinan Datuk Ahmad Fauzi ikut serta dalamperhelatan yang di adakan di kota Melaka ini dengan membawakan dua tarian antara lain Zapin Menjelang Maghrib ciptaan Rizaldi Siagian,dan Zapin Puan ciptaan Universitas Sumatera Utara 169 Zul Alinur. Penulis ikut serta dalam acara ini dan di sinilah penulis pertama kali di percayakan untuk menyayikan lagu zapin ciptaan beliau.yaitu Zapin Puan. Gambar 4.7: Zapin Puan dalam harian Kompas

b. Tongtong fair

Tongtong fair merupakan suatu event tahunan dunia yang sudah lama melegenda di Eropa sejak tahun 1959 yang diadakan di negara kincir angina, Belanda dan suasana yang diciptakan seperti suasana pasar malam Asia Tenggara. Yang mempertunjukkan sekaligus mempertemukan berbagai pameran seni budaya barat dan Universitas Sumatera Utara 170 Asia. Banyak pertunjukan seni budaya yang di tampilkan dari mulai Musik, tari, Sastra, film, dan lain-lain. Zul Alinur bersama Ria Agung Nusantara ikut derta dalam helat internasional ini, dengan menempilkan berbagai pertunjukan tari dan musik khususnya dari etnis Sumatera Utara. Setelah itu Zul Alinur juga pernah ikut untuk mewakili Indonesia khususnya Pemprov Sumatera Utara dalamMisi kebudayaan ke lima Negara yaitu Jerman Belgia Belanda Luxenburg disini mereka menampilkan berbagai musik dan tari Etnis Sumatera Utara.

c. Cross Culture Surabaya