Semarak Zapin Serantau Bengkalis Temu Zapin Indonesia Pekan Baru

161 Medan saja. Setelah itu Metronom kerap di percayai untuk tampil di berbagai acara ivent dan festival di dalam dan di luar negeri. Ketertarikan Zul Alinur pada Zapin ketika pertama kali beliau mendengar rentak zapin dalam lagu Zapin kasih budi dan Zapin Menjelang Magrib,“Rentak Zapin itu unik sehingga abang suka” , itu lah penuturan beliau. Sehingga dia tertarik untuk menciptakan lagu-lagu zapin. Lagu zapin yang pertama kali di ciptakanya berjudul Arena Zapin, yang mereka bawakan pada saat mengisi acara di Pekan Raya Sumatera Utara Medan. Lalu setelah itu, karya beliau yang berjudul zapin perantau di bawakan oleh Taman Budaya Medan untuk mengikuti acara PPSS Pertemuan Pameran dan Pargelaran Seni Sesumatera di Bangka Belitung. Setelah itu terciptalah lagu-lagu zapin yang lain serta lagu Melayu yang bergenre lain. Prestasi dan Kegiatan yang di ikutin oleh Zul Alinur Zul Alinur selaku pemain musik, pengaransemen serta pencipta lagu memiliki segudang prestasi dan kerap sekali tampil di berbagai ivent dan festival. Dari hiburan Upacara perkawinan samapai mewakili Negara Indonesia untuk tampil di Negara- Negara besar. Disamping Fesrival Zapin yang diadakan oleh Dewan Kesenian Medan yang empat karya Zul Alinur mendapat penghargaa, Karya-karya khususnya Zapin ciptaan Zul Alinur juga di tampilkan dalam Ivent zapin yang bertarap nasional dan Internasional antara lain:

a. Semarak Zapin Serantau Bengkalis

Universitas Sumatera Utara 162 Semarak Zapin, adalah persembahan tari dari kelompok-kelompok Zapin yang berasal dari beberapa kota dan luar negeri, serta artis jemputan, diantaranya; Kelompok Seni Mara Tari AKMR - Pekan Baru, Riau, Gee III Ansambel – Padang Panjang Sumatera Barat, Suhaimi Magi - Kuala Lumpur, PLT. Laksemana – Pekan Baru Riau, PLST. Awang Sambang – Karimun, Kepulauan Riau, Sanggar Panglima – Pelalawan Riau, Kumpulan Seni Seri Melayu KSSM – Pekan Baru Riau, PB Mabmi - Medan Sumatera UTara, Sanggar Keledang – Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Sanggar Tasik – Bengkalis Riau , Atan Lasak – Pekan Baru Riau, Hairia Yusof – Singapura, dan Nusindo Medan, yang pemusik nya adalah Metronom membawakan dua persembahan lagu dan tari zapin antara lain : Zapin Menjelang Magrib ciptaan Rizaldi Siagian sedangkan pencipta tari Yose Rizal Firdaus, persembahan kedua adalah Zapin Puan dimana pencipta lagu dan pencipta musiknya adalah Zul Alinur sedangkan pencipta tari adalah Irpansyah. Gambar 4.3 Metronom dan Nusindo pada saat mebawakan tari Zapin Menjelang Maghrib Universitas Sumatera Utara 163 Zapin puan ini yang berangkat dari Tanah Deli Sumatera Utara. Idiom - idiom gerak Zapin Deli dikemas dan di Kembangkan sesuai dengan perkembangan zaman. Menceritakan tentang keteguhan Puan Perempuan Deli, dalam mempertahankan suatu sikapnya untuk menghadang derasnya arus globalisasi. Direntak kakinya disimpan denyut nadi budaya dan puanlah yang dituntut untuk mengembangkannya sampai ke anak cucu. Demikinanlah sinopsis lagu Zapin puan yang lagu ini mendapat apreasiasi dan tepuk tangan yang meriah oleh penonton yang berada di gedung ce’ puan Bengkalis. Universitas Sumatera Utara 164

b. Temu Zapin Indonesia Pekan Baru

Pada bulan Juli 2010 dalam ivent yang bertajuk Temu Zapin Indonesia “Mengembangkan estetika dan kretifitas tari melalui zapin” ,di Pekan Baru Riau. Dilaksanakan berbagai serangakaian acara baik seminar serta persenbahan tari Zapin yang didiikuti berbagai kota besar di Indonesia. Kurang lebih sebanyak 13 tiga belas grup Zapin yang turut tampil dalam perhelatan temu zapin Indonesia tersebut yang datang dari penjuru kota di tanah air. Banyak karya-karya zapin musik dan tari yang di tampilkan, baik zapin tradisi, kreasi,maupun inovatif. Pembukaan helat zapin tersebut diawali dengan penampilan dua orang budayawan Melayu khususnya Zapin, yakni OK Nizami Jamil Riau dan Yoserizal Medan dengan iringan gambus Amad, si pemetik gambus cilik asal Negeri Terubuk Bengkalis. Gambar 4.4 Nizami dan Yosrizal Universitas Sumatera Utara 165 Banyak tokoh-tokoh zapin yang hadir dalam menyemarakkan acara Temu Zapin Indonesia salah satunya adalah Tom Ibnur, salah seorang tokoh Zapin Indonesia yang bertindak sebagai kurator pada Temu Zapin Indonesia 2010 di Hotel Ratu Mayang Garden, yang diselenggarakan pada 19-20 Juli. Bersama Ben M Pasaribu dan juga Iwan Irawan Permadi yang bertindak sebagai Art Direktor. ‘’Helat ini diharapkan menjadi kebanggaan serta tantangan untuk melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan tradisi khususnya zapin agar tidak ditutupi pengaruh luar,’’ ungkap RM Yamin. Karya Karya Zul Alinur pun ikut memeriahkan perhelatan ini yang berjudul Zapin Perantau yang dibawakan oleh sangar Ars Dance Theater grub ini di tujuk oleh Dewan Kesenian Medan yang satu dari empat karya Zul Alinur yang memenangkan Universitas Sumatera Utara 166 Festival tari zapin untuk mewakilin kota Medan dalam acara Temu Zapin Indonesia . Zapin ini sangat begitu unik, Zapin ini merupakan zapin hasil kreasi baru yang tetap merujuk pada gaya rentak zapin tradisional. Lagu Zapin Perantau ini mendapatkan tepuk tangan yang meriah pada saat itu, sebab Zapin ini sangat begitu unik di bandingkan dengan zapin-zapin yang di tampilkan pada saat itu, dari segi kostum penari memakai sarung dan memegang alat musik marwas, zapin ini menceritakan sesorang yang sedang merantau, banyak unsur-unsur budaya lain masuk ke karya ini contohnya budaya Jawa dan Cina yaitu dari segi teks nyanyian. Sebelumnya Zapin Perantau ini juga pernah dibawakan di acara PPSS pargelaran Pertunjukan Seni se Sumatera di Bangka Belitung. Gambar 4.5 Zapin Perantau Universitas Sumatera Utara 167

e. Festival Seni Melayu Nusantara Palembang