Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian .1

30 bagaimana zapin diciptakan oleh generasi muda Melayu dan mendapat sambutan masyarakat pendukungnya.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini, menurut penulis dapat dikategorikan dalam dua hal, yaitu manfaat saintifik atau keilmuan, dan manfaat praktis bagi pengembangan kesenian dalam konteks negara Indonesia dalam hal ini kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara. Dari segi manfaat keilmuan maka skripsi ini akan memberikan berbagai pengetahuan baru yaitu bagaimana seorang generasi muda menciptakan lagu- lagu genre zapin. Apakah ia akan membuat pembaharuan, begitu juga apakah pakem atau norma-norma lagu zapin akan terus dipertahankannya. Uraian ini akan memberikan manfaat kepada disiplin etnomusikologi dalam melihat musik, kebudayaan, kreativitas, dan pengembangan karya musik. Manfaat keilmuan lainnya adalah untuk memperluas pengetahuan dan wawasan penulis dan para pembaca dalam disiplin ilmu-ilmu humaniora dan sosial termasuk etnomusikologi. Selain itu, manfaat keilmuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjadi bahan kajian bagaimana proses difusi seni zapin melalui penyebaran agama Islam. Kemudian terjadi pembumian atau adaptasi di sana-sini menjadi zapin Melayu, sekali gus melihat bagaimana kreativitas seniman lokal dalam menggarap seni yang diadopsi dari luar. Dari kajian zapin ini juga akan menggambarkan bagaimana proses akulturasi dan inovasi sekali gus. Manfaat saintik lainnya adalah memahami makna-makna teks yang terdapat dalam lagu-lagu zapin yang diciptakan Zul Alinur. Sebagaimana diketahui Universitas Sumatera Utara 31 bahwa dalam penelitian kualitatif pencarian makna dalam fenomena budaya adalah sangat penting. Dari segi melodi pula, penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui bagaiman struktur melodi lagu-lagu zapin yang diciptakan Zul Alinur, apakah struktur melodinya mengandung budaya tangga nada Melayu, maqam Arab, tangga nada Eropa, atau ada kekhasan yang diciptakan Zul Alinur. Lebih jauh adalah sebagai keturunan Minangkabau dan Melayu, apakah ada unsur musik Minangkabau dan Melayu yang diterapkannya ke dalam lagu-lagu zapin ciptaannya. Sebagai seorang muslim, nilai-nilai agama yang seperti apa yang diaplikasikannya ke dalam lagu-lagu zapin ciptaan beliau. Ke depan mungkin akan ditemukan teori baru dari keberadaan zapin di tengah masyarakat Nusantara termasuk Medan, terutama melalui karya-karya generasi mudanya, termasuk Zul Alinur. Selanjutnya manfaat praktis penelitian ini adalah untuk memberdayakan, memungsikan zapin termasuk ciptaan Zul Alinur dalam kebudayaannya. Contohnya adalah memungsikan seni zapin dalam konteks upacara perkawinan Melayu atau yang berdasar kepada agama Islam, untuk mengkhitankan anak, untuk menyambut dan memeriahkan hari-hari besar keagamaan Islam, untuk acara tepung tawar, untuk melepas dan menyambut haji, dan lain-lainnya. Lebih jauh, sangat mungkin lagu-lagu zapin ciptaan beliau digunakan dalam konteks seni wisata di Medan dan sekitarnya, dalam rangka mendukung program pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Budaya dan Pariwisata, di bidang seni dan kepariwisataan. Manfaat praktis lainnya adalah penelitian ini dapat dijadikan sumber rujukan dalam rangka menciptakan zapin-zapin baru bagi generasi muda. Atau Universitas Sumatera Utara 32 kalau mungkin menjadi inspirasi bagi dilaksanakannya lomba cipta lagu zapin, baik di tingkat Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, atau Dunia Melayu. Manfaat praktis lainnya adalah lagu-lagu zapin ciptaan baru ini bisa diproduksi dalam bentuk video compact disk VCD atau DVD, yang berkualitas, dan akan menyumbangkan penghasilan bagi pencipta dan kelompok produksinya, kalau zapin itu laku di pasaran dan diterima masyarakat. Begitu juga dengan manfaat-manfaat lainnya.

1.4 Konsep dan Teori yang Digunakan