Allah Swt. Akan Menjatuhkan Derajatnya

Pendidikan Agama Islam Kelas IX 149 Allah Swt. memandang manusia dari segi ketakwaan kepada- Nya. Perhatikan sabda Rasulullah saw. berikut ini. Artinya: Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada bentuk tubuh dan rupamu, tetapi Allah memandang kepada hati dan amalmu. H.R. Muslim Kesadaran bahwa Allah Swt. tidak pernah membedakan manusia berdasarkan jabatan, kekayaan, dan perbedaan lainnya sangat diperlukan. Diharapkan kesadaran tersebut akan membawa seseorang merasa tidak pantas untuk bertakabur.

d. Menyadari bahwa Dunia Hanya Sementara

Dunia, harta, ketampanan, kecantikan, kedudukan, dan keturunan merupakan titipan Allah Swt. Dia sebagai pemilik dapat mengambilnya sewaktu-waktu. Kesadaran bahwa dunia hanya sementara dan tidak abadi dapat menyebabkan seseorang merasa enggan untuk bertakabur. Harta, ketampanan, kecantikan, kedudukan, dan keturunan hendaknya menjadikan kita semakin dekat kepada Allah Swt. Bertakabur dengan hal-hal tersebut justru menjauhkan kita dari-Nya. Harta benda yang dikaruniakan Allah Swt. hendaknya dipergunakan untuk membantu sesama yang membutuhkan. Karunia berupa harta tidak sepantasnya dipergunakan sebagai alat untuk bertakabur. Sesama manusia yang kekurangan bukan untuk diejek atau direndahkan. Akan tetapi, mereka hendaknya dibantu dengan harta yang dikaruniakan Allah Swt. Begitu juga dengan ketampanan, kecantikan, kedudukan, dan keturunan hendaknya menjadi sarana bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

e. Membiasakan Diri Bersikap Ramah kepada Semua Orang

Bersikap ramah bukan hanya ditujukan kepada orang-orang yang berada di atas kita. Misalnya kepada atasan, pejabat, dan orang terpandang. Sikap ramah mesti ditunjukkan kepada semua orang. Meskipun yang dihadapi adalah orang yang miskin, sikap ramah mesti ditunjukkan. Kepada orang yang lebih tua kita mesti bersikap ramah. Begitu juga kepada orang yang lebih muda, rakyat biasa, pejabat, dan anak-anak. Membiasakan sikap ramah kepada semua orang dapat menjauhkan kita dari perilaku takabur. Selain itu, sikap ramah kepada semua orang dapat menciptakan hubungan yang harmonis antarsesama manusia. Pendidikan Agama Islam Kelas IX 150

f. Memohon Perlindungan kepada Allah Swt.

Hanya kepada Allah Swt. kita memohon perlindungan dan keselamatan. Setiap saat kita senantiasa membutuhkan pertolongan Allah Swt. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memohon perlindungan Allah Swt. agar dijauhkan dari perilaku takabur. Senantiasa memohon kepada Allah Swt. agar dikaruniai sifat-sifat terpuji. Usaha untuk menghindari perilaku takabur mesti dilakukan oleh semua orang. Oleh karena takabur dapat menyerang dan meng- hinggapi semua orang. Selain itu, takabur yang hanya membawa dampak negatif mesti dihapuskan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan hidup menjadi lebih tenang, tenteram, dan indah. Selain cara di atas, cara lain untuk menghindari sifat takabur sebagai berikut. a. Merenungkan dan menyadari bahaya sifat takabur, baik di dunia maupun di akhirat. b. Membiasakan diri secara perlahan-lahan untuk bersikap tawadu’. c. Menyadari kelebihan yang dimiliki oleh orang lain. d. Menyadari kekurangan diri. e. Menyadari bahwa manusia tidak luput dari salah dan segera beristigfar. f. Merenungkan dan memahami peringatan Allah Swt. tentang sifat takabur. Menjauhi sikap takabur merupakan kewajiban setiap muslim. Artinya, kita harus menjaga diri kita dari sikap tercela tersebut. Untuk itu, kita perlu melakukan introspeksi diri. Dalam pembiasaan kali ini kalian diajak untuk menjaga diri dari dua pertanda utama sikap takabur, yaitu merasa lebih baik dari orang lain dan menganggap rendah orang lain. Keduanya ada kalanya terjadi pada saat bersamaan, ada kalanya pula tidak. Untuk pembiasaan yang pertama, jagalah diri dari sikap merasa lebih baik dari orang lain. Bahkan, jika memang kita lebih baik darinya. Merasa lebih baik merupakan pertanda awal munculnya sikap takabur. Selama satu bulan berusahalah untuk tidak merasa lebih baik dari orang lain dalam hal apapun. Jika dalam hati terbesit rasa lebih baik dibandingkan orag lain, yakini bahwa kita juga memiliki kekurangan dan kesempurnaan hanya milik Allah semata. Setelah satu bulan, lanjutkan pembiasaan pertama ini dan tambahlah dengan sikap kedua, yaitu tidak meremehkan orang lain dalam hal apapun. Lakukan juga selama satu bulan. Setelah satu bulan diharapkan kalian telah terbiasa menjaga diri dari sikap takabur.