Pendidikan Agama Islam Kelas IX
75
g. Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah waktunya sesaat setelah tengah malam sampai sebelum terbit fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengambil
batu kerikil sejumlah 49 atau 70 butir untuk melempar jumrah di Mina. Di Muzdalifah para jamaah haji melaksanakan salat Subuh
pada awal waktu untuk selanjutnya berangkat menuju Mina.
h. Bermalam di Mina
Bermalam di Mina pada hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah dan setiap siang hari melempar jumrah ula, wusta, serta
aqabah.
i. Melempar Jumrah
Melempar jumrah dilaksanakan dengan melempar batu kerikil ke arah tiga buah tonggak masing-masing tujuh kali lemparan.
Melempar jumrah dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijah untuk jumrah aqabah. Melempar jumrah sunah dilaksanakan pada siang
hari. Jika tidak bisa pada siang hari diperbolehkan melaksanakannya pada malam hari.
Demikianlah beberapa manasik haji yang dilaksanakan oleh jamaah haji. Pelaksanaan manasik haji tersebut jika digambarkan sebagai berikut.
Sumber: Ensiklopedi Islam untuk Pelajar
▼ Gambar 6.7
Rute pelaksanaan ibadah haji.
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
76
Macam-Macam Haji
Ada tiga cara melaksanakan ibadah haji sebagai berikut. 1.
Haji Ifrad Haji ifrad yaitu melaksanakan ibadah haji dan umrah secara terpisah dan dalam
waktu berbeda, tetapi dilaksanakan dalam satu musim haji. Dalam haji ifrad ibadah haji dilaksanakan terlebih dahulu selanjutnya melaksanakan ibadah umrah dan masih
dalam satu musim haji. Sebelum memasuki Mekah di batas miqat, jamaah haji harus sudah memakai
pakaian ihram dan berniat melaksanakan ibadah haji serta umrah. Selama memakai pakaian ihram larangan-larangan ihram tetap berlaku. Jamaah haji yang memilih haji
ifrad disunahkan melaksanakan tawaf qudum. Tawaf qudum yaitu tawaf yang dilaksanakan ketika baru sampai di Mekah. Pelaksanaan haji ifrad sangat berat
sehingga jamaah haji yang melaksanakan haji ifrad tidak terkena dam atau denda.
2. Haji Qiran
Haji qiran yaitu melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Manasik tawaf, sai, dan tahalul dilaksanakan sekaligus untuk ibadah haji dan umrah. Jamaah
haji yang melaksanakan haji qiran disunahkan melaksanakan tawaf qudum. Jamaah haji yang melaksanakan haji qiran terkena dam atau denda. Jamaah haji wajib
menyembelih satu ekor kambing. Jika tidak mampu, diganti dengan berpuasa 10 hari.
3. Haji Tamattu’
Tamattu’ berarti bersenang-senang. Melaksanakan ibadah haji dengan cara tamattu’ yaitu melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu kemudian melaksanakan ibadah
haji. Setelah melaksanakan ibadah umrah, jamaah haji diperbolehkan tahalul dan melepas pakaian ihram. Setelah melepas pakaian ihram segala larangan ihram tidak
berlaku lagi. Jamaah haji menunggu tanggal 8 Zulhijah untuk melaksanakan ibadah haji dan memakai kembali pakaian ihramnya. Ketika memakai pakaian ihram, larangan-
larangan ihram berlaku lagi.
Jamaah haji yang melaksanakan haji dengan cara tamattu’ dikenakan denda atau dam. Jamaah haji wajib menyembelih seekor kambing. Jika tidak bisa, jamaah
haji wajib melaksanakan puasa selama 10 hari. Tiga hari berpuasa di tanah suci dan tujuh hari sisanya dilaksanakan di tanah air. Miqat bagi jamaah haji yang berada di
Madinah di Bir Ali.
2. Praktik Manasik Ibadah Haji dan Umrah
Praktik diperlukan untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari. Setelah mempelajari berbagai teori tentang ibadah haji dan umrah, praktik
sangat diperlukan agar kalian lebih memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, dalam subbab ini kalian akan diajak untuk mempraktikkan ibadah
haji dan umrah.