Ada Imam dan Makmum

Pendidikan Agama Islam Kelas IX 157 seorang hamba yang berada di tengah hutan yang bermaksud untuk mengerjakan salat, melainkan bumi akan berhias untuknya”. Dengan keutamaan salat sunah sebagaimana disebutkan di atas menunjukkan pentingnya membiasakan mengerjakannya. Tata cara mengerjakannya tentu harus memperhatikan tuntunan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Salat sunah yang dapat dilakukan secara berjamaah antara lain: a. salat id, b. salat gerhana, c. salat istiska, d. salat tarawih, dan e. salat witir. Untuk salat gerhana, tarawih dan witir dapat dilakukan dengan cara berjamaah dan munfarid. Selain itu, ada pula salat sunah yang dikerjakan secara munfarid, misalnya: a. salat rawatib, b. salat duha, c. salat tahajud ada pendapat dibolehkan berjamaah, d. salat tahiyatul masjid. Kegiatan kali ini adalah mengevaluasi tentang jenis salat sunah yang biasa kalian kerjakan. Coba lakukan evaluasi dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. 1. Tunjukkan salat sunah yang biasa kalian kerjakan sehari-hari. 2. Untuk meningkatkan motivasi, jelaskan alasan kalian membiasakan salat sunah tersebut. 3. Uraikan target yang akan kalian lakukan untuk meningkatkan salat sunah lainnya. Untuk memudahkan, kalian dapat membuat tabel seperti contoh berikut ini. No. Salat Sunah Alasan Mengerjakannya Upaya Peningkatan Amal Pendidikan Agama Islam Kelas IX 158

B. Ketentuan Salat Sunah Secara Berjamaah

Di depan telah disebutkan contoh-contoh salat sunah yang dilakukan secara berjamaah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah saw. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut.

1. Salat Id

a. Pengertian Salat Id

Setiap tanggal 1 Syawal kita me- rayakan hari raya Idul Fitri, demikian pula pada tanggal 10 Zulhijah kita merayakan hari raya Idul Adha. Pada kedua hari raya tersebut, kita disunah- kan untuk mengerjakan salat sunah yang dikenal dengan nama salat sunah id. Sulaiman Rasyid, 1995: halaman 135 Melaksanakan salat id memiliki tujuan tertentu. Salat Idul Fitri di- kerjakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah dan menutup ibadah Ramadan. Salat sunah Idul Adha dimaksudkan sebagai bentuk syukur atas keberhasilan jamaah haji me- laksanakan ibadah haji.

b. Ketentuan Pelaksanaan

Salat id dikerjakan pada waktu duha, yaitu pada pagi hari setelah terbitnya matahari lebih kurang setengah jam setelah terbitnya matahari sampai sebelum zawal tergelincir mataharicondong ke arah barat tanda masuknya waktu salat Zuhur. Untuk tempat pelaksanaan salat id, di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat. Jumhur ulama berpendapat lebih utama dikerjakan di lapangan terbuka, kecuali jika ada halangan seperti hujan atau daerah tersebut tidak memiliki lapangan terbuka. Kalangan Mazhab Syafi’i berpendapat lain, yaitu lebih utama di masjid. Alasannya, di tempat tersebut lebih terhormat dan lebih bersih daripada lapangan terbuka, kecuali jika masjid tidak mampu menampung jamaah. Terdapat perbedaan pendapat tentang tata cara pelaksanaan salat id, khususnya tentang jumlah takbirnya. Ada yang berpendapat tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, ada pula yang berpendapat enam kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua. Untuk urutan tata cara pelaksanaan salatnya, sebagai berikut. 1 Berdiri menghadap kiblat. 2 Berniat melaksanakan salat id. Sumber: www.waspada.com ▼ Gambar 12.4 Dengan mengerjakan salat id, syiar Islam semakin tampak.