Menyadari bahwa Manusia Berkedudukan Sama di Hadapan Allah

Pendidikan Agama Islam Kelas IX 150

f. Memohon Perlindungan kepada Allah Swt.

Hanya kepada Allah Swt. kita memohon perlindungan dan keselamatan. Setiap saat kita senantiasa membutuhkan pertolongan Allah Swt. Oleh karena itu, kita harus senantiasa memohon perlindungan Allah Swt. agar dijauhkan dari perilaku takabur. Senantiasa memohon kepada Allah Swt. agar dikaruniai sifat-sifat terpuji. Usaha untuk menghindari perilaku takabur mesti dilakukan oleh semua orang. Oleh karena takabur dapat menyerang dan meng- hinggapi semua orang. Selain itu, takabur yang hanya membawa dampak negatif mesti dihapuskan dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan hidup menjadi lebih tenang, tenteram, dan indah. Selain cara di atas, cara lain untuk menghindari sifat takabur sebagai berikut. a. Merenungkan dan menyadari bahaya sifat takabur, baik di dunia maupun di akhirat. b. Membiasakan diri secara perlahan-lahan untuk bersikap tawadu’. c. Menyadari kelebihan yang dimiliki oleh orang lain. d. Menyadari kekurangan diri. e. Menyadari bahwa manusia tidak luput dari salah dan segera beristigfar. f. Merenungkan dan memahami peringatan Allah Swt. tentang sifat takabur. Menjauhi sikap takabur merupakan kewajiban setiap muslim. Artinya, kita harus menjaga diri kita dari sikap tercela tersebut. Untuk itu, kita perlu melakukan introspeksi diri. Dalam pembiasaan kali ini kalian diajak untuk menjaga diri dari dua pertanda utama sikap takabur, yaitu merasa lebih baik dari orang lain dan menganggap rendah orang lain. Keduanya ada kalanya terjadi pada saat bersamaan, ada kalanya pula tidak. Untuk pembiasaan yang pertama, jagalah diri dari sikap merasa lebih baik dari orang lain. Bahkan, jika memang kita lebih baik darinya. Merasa lebih baik merupakan pertanda awal munculnya sikap takabur. Selama satu bulan berusahalah untuk tidak merasa lebih baik dari orang lain dalam hal apapun. Jika dalam hati terbesit rasa lebih baik dibandingkan orag lain, yakini bahwa kita juga memiliki kekurangan dan kesempurnaan hanya milik Allah semata. Setelah satu bulan, lanjutkan pembiasaan pertama ini dan tambahlah dengan sikap kedua, yaitu tidak meremehkan orang lain dalam hal apapun. Lakukan juga selama satu bulan. Setelah satu bulan diharapkan kalian telah terbiasa menjaga diri dari sikap takabur. Pendidikan Agama Islam Kelas IX 151 Untuk memudahkan kalian menghitung diri, buatlah tabel seperti di bawah ini. Secara berkala lakukan analisis kesalahan dan kekurangan yang kalian lakukan. Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelas : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No. Urut : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . No. HariTanggal Catatan Perbaikan 1. . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . 1. Takabur adalah sikap memandang tinggi diri sendiri dan meremehkan orang lain. Dalam definisi yang lain, takabur adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia. 2. Takabur dapat dilihat dari ciri-ciri sifat tersebut dalam diri seseorang. 3. Takabur dapat dilakukan kepada Allah, rasul, maupunmanusia pada umumnya. Hal terburuk di antara ketiganya adalah rasa takabur terhadap Allah Swt. 4. Sikap takabur membawa dampak negatif dalam kehidupan pelakunya. Dampak tersebut dapat menghancurkan jiwa pelaku dan mengganggu kehidupan sosialnya. 5. Sikap takabur dapat dihilangkan dengan cara menghayati hakikat kehidupan kita sebagai makhluk Allah yang Maha Perkasa. Adakalanya kita merasa paling pandai sekelas, paling kaya sesekolah, atau paling tampan diantara teman yang lain. Akan tetapi, pernahkah kita meluaskan pandangan bahwa ada belahan dunia di luar sana. Ada dunia di luar sekolah kita. Ada dunia di luar kelas kita. Bahkan, ada dunia di luar dunia sekitar kita. Saat hati kita merasa lebih dari orang lain, tanyakanlah dalam hati adakah orang yang lebih pandai dariku? Adakah orang yang lebih tampan dariku? Adakah yang lebih kaya dariku? Jika jawabannya adalah tidak ada yang lebih dariku dan aku yang paling hebat diantara semuanya, bertanyalah apakah aku lebih hebat dari Allah Taala? Kalau jiwa kalian masih sehat, kalian pasti akan tertunduk di hadapan Allah. Dialah yang Maha Sempurna yang telah menciptakan setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Termasuk kita. Termasuk kalian.