Pendidikan Agama Islam Kelas IX
119
B. Berperilaku Bersih dalam Hidup Sehari-hari
Tujuan seseorang dalam menjaga kebersihan adalah untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor supaya dapat melestarikan
kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan adalah syarat bagi terwujudnya kesehatan, sedangkan kesehatan merupakan salah satu faktor
penunjang kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak saja merusak keindahan, tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit. Sakit pada
gilirannya akan menyebabkan penderitaan.
1. Kebersihan Sebagai Syarat Ibadah
Islam merupakan agama yang memperhatikan kebersihan, baik
secara fisik maupun batin. Secara fisik Islam mengajarkan umatnya
untuk menjaga kebersihan tempat, pakaian, dan badan. Ketika kita
akan melaksanakan ibadah salat, umat Islam disyaratkan suci
tempat, pakaian, dan badan dari hadas serta najis.
Sebelum melaksanakan salat umat Islam diwajibkan untuk
melaksanakan wudu. Dengan demikian, dalam sehari semalam
minimal umat Islam membersih- kan diri dengan wudu sebanyak
lima kali.
Ketika berwudu ada beberapa anggota tubuh yang dibasuh atau dibersihkan. Misalnya, telapak tangan dengan cara membasuhnya, mulut
dengan cara berkumur-kumur, hidung dengan cara menghirup air ke hidung kemudian mengeluarkannya, menyiangi jenggot, menyiangi sela-
sela jari, membasuh muka, membasuh kedua tangan, mengusap telinga, hingga membasuh kedua kaki. Dengan cara ini, saat kita mengerjakan
salat dalam keadaan bersih. Kesucian atau kebersihan badan, pakaian, dan tempat dari najis juga disyaratkan untuk beberapa ibadah yang lain.
Menjaga kebersihan jasmani bagi seorang muslim sebagai syarat sempurnanya ibadah tidak hanya dilakukan dengan berwudu. Ada juga
dengan kewajiban membersihkan najis, beristinja, dan mandi. Bahkan, hukum mandi ada yang diwajibkan. Mandi yang diwajibkan berlaku pada
saat-saat tertentu, misalnya karena mimpi basah, usai junub melakukan hubungan suami istri serta setelah haid atau nifas khusus bagi wanita.
Mandi ada juga yang disunahkan, yaitu ketika seseorang belum menjalankan ibadah-ibadah tertentu. Di antara ibadah yang disunahkan
untuk mengerjakan mandi sebelumnya sebagai berikut. a. salat Jumat;
b. salat Idul Fitri;
Sumber: Dokumen Penulis
▼ Gambar 9.2
Wudu merupakan cara bersuci dan menjaga kebersihan.
Pendidikan Agama Islam Kelas IX
120
c. salat Idul Adha;
d. salat istiska; e.
salat kusuf; f.
salat khusuf; g. seseorang yang selesai memandikan jenazah;
h. orang nonmuslim yang baru saja masuk Islam; i.
orang gila yang baru sadarkan diri; j.
orang pingsan yang baru sadarkan diri; k. orang yang akan mengenakan pakaian ihram untuk memulai ibadah
umrah atau haji; l.
orang yang akan memasuki kota suci Mekah; m. orang yang akan wukuf di Arafah;
n. orang yang akan mabit di Muzdalifah; o. orang yang akan melontar Jumrah; dan
p. orang yang akan melaksanakan tawaf.
2. Kebiasaan Hidup Bersih
Hidup bersih harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh yang bersih menyebabkan penyakit tidak mau mendekat. Oleh karena
itu, Rasulullah sangat menjaga kebersihan tubuh. Rasulullah telah menunjukkan kebiasaan yang seharusnya dijalankan oleh setiap manusia
agar tubuhnya bersih. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda seperti berikut.
Artinya: Dari Abdullah bin Zubair, dari Aisyah: Bahwasanya Rasulullah saw.
bersabda: Sepuluh fitrah tabiat yang bersih: menggunting kumis, memelihara janggut, bersiwak menggosok gigi, menghirup air ke
hidung, memotong kuku, membasuh ruas jari-jari, mencabut bulu ketiak, mencukuri bulu kemaluan, dan beristinja. Berkata Zakariya,
berkata Mus’ab, ”Saya lupa yang kesepuluh, mungkin saja berkumur.” H.R. Tirmiz
. i
- Berdasarkan hadis di atas dapat diketahui bahwa terdapat sepuluh
fitrahtabiat agar tubuh kita selalu bersih. Sepuluh fitrah tersebut diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah saw. antara lain: